Jadwal Seleksi CPNS 2021 dan PPPK, Pendaftaran Bulan Mei, Penetapan NIP Pada Akhir Oktober-November
Dia mengatakan, pihaknya segera mengumumkan komposisi kebutuhan rekruitmen aparatur sipil negara (ASN) 2021.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Siap-siap Seleski tes CPNS 2021 dan PPPK segera dibuka.
Jadwal pendaftaran serta seleksi CPNS dan PPPK nantinya akan dibuka mulai Mei hingga Juni 2021, mendatang.
Sedangkan pelaksanaan seleksi dimulai bulan Juli hingga Oktober 2021.
Pendaftaran CPNS bisa dilakukan secara online melalui Sistem Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (SSCN).
Setelah pendaftaran dibuka pada bulan Mei-Juni 2021, untuk CPNS dan PPPK non-guru akan dilaksanakan pada Juli sampai Oktober 2021.
Seleksi dilakukan dengan menggunakan computer Assisted Test (CAT) yang dikoordinasikan oleh BKN.
Sementara pelaksana pendaftaran untuk PPPK guru dilakukan sedikit berbeda.
Hal ini dikarenan akan ada kesempatan tiga kali bagi para pesertanya untuk mengikuti seleksi dengan tahapan pendaftaran pada Mei-Juni 2021 melalui SSCN BKN, seleksi tahap I pertengahan Agustus 2021 dengan pengumuman, pemberkasan, dan penetapan NIP pada akhir Agustus sampai September 2021.
Seleksi tahap II dilakukan awal Oktober 2021, pengumuman, pemberkasan, dan penetapan NIP pada akhir Oktober sampai November 2021.
Sementara seleksi tahap III dilakukan awal Desember dengan pengumuman, pemberkasan, dan penetapan NIP pada akhir Desember 2021 sampai Januari 2022.
Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 akan diumumkan akhir Maret ini.
Hal tersebut diakui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
Dia mengatakan, pihaknya segera mengumumkan komposisi kebutuhan rekruitmen aparatur sipil negara (ASN) 2021.
Pengumuman formasi untuk seleksi CPNS itu rencananya disampaikan akhir Maret 2021 ini.
"Akhir maret kami akan mengumumkan (komposisi kebutuhan) kementerian berapa yang membutuhkan, lalu untuk posisi apa saja, guru yang dibutuhkan apa saja, tenaga penyuluh apa saja," ujar Tjahjo.