Sudah Pakai Obat Kuat tapi Hanya 30 Menit, Sebab Berry Tega Membunuh Ibu Dua Anak di Hotel Rio
Rekonstruksi pembunuhan terhadap Yuliana (25), perempuan yang ditemukan meninggal dunia di Hotel Rio beberapa waktu yang lalu, baru saja usai digelar.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rekonstruksi pembunuhan terhadap Yuliana (25), perempuan yang ditemukan meninggal dunia di Hotel Rio beberapa waktu yang lalu, baru saja digelar oleh anggota Polrestabes Palembang Kamis (18/3/2021).
Agus Saputra alias Berry (24), tersangka pembunuhan, ikut serta menjalani 37 adegan rekonstruksi.
Tampak ia memakai baju tahanan Polrestabes Palembang menuju kamar 625 Hotel Rio Palembang di Jalan Lingkaran 1, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang.
• Republik Ini Adil, Oknum ASN Dinas PUPR Ogan Ilir Ditahan Kejati Kasus Proyek Jalan Pelabuhan Dalam
Usai rekonstruksi dilakukan, Berry yang tampak berjalan dengan kaki yang masih berbekas luka tembak mengaku menyesal atas perbuatannya telah menghilangkan nyawa Yuliana.
Hal tersebut terpaksa dilakukannya karena korban yang tak mau berhubungan badan lagi kepada tersangka.
"Janjinya kemarin tiga jam kencan, baru sekali sekitar 30 menit. Waktu aku mau ngajak main lagi dia menolak," kata Berry, Kamis (18/3/2021).
Berry mengatakan hal tersebut tidak sesuai dengan keinginannya yang masih mau berkencan dengan korban meskipun kencan pertama sudah selesai dilakukan.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Sebelum melakukan hubungan suami istri dengan korban, Berry sempat terlebih dahulu meminum obat kuat jenis pil untuk meningkatkan gairah seksualnya.
"Karena kesal itulah aku nekat berbuat seperti itu.
Sebelumnya itu aku terlebih dahulu minum obat kuat jenis beruang hitam. Sangat menyesal karena kejadian itu sampai merenggut nyawanya," lanjut pria berbadan gumpal ini.
Baca juga: Apa Benar Pengaruh Obat Kuat Bisa Timbulkan Niat Membunuh, Ini Penjelasan Ketua IDI Palembang
Usai tertangkap, Berry yang ditahan di Polrestabes Palembang sempat mengungkapkan bahwasannya didatangi Yuliana dalam mimpi.
Dikatakannya, pada saat dirinya mendekam di penjara korban Yuliana hanya menatap seakan ingin mengejar tersangka.
"Sekali waktu pertama kali ditahan, dia itu datang dalam mimpi aku menatap sambil seakan mau mengejar aku tapi diam saja.