Bekali 24 Pelatih Keahlian Terapis, Dispora Datangkan Pakar Masseur, Berikut Alasannya
Sebanyak 24 pelatih berbagai cabang olahraga difasilitasi mengikuti Pelatihan Sport Massage dan Sport Injury
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sebanyak 24 pelatih berbagai cabang olahraga difasilitasi mengikuti pelatihan sport massage dan Sport Injury berlangsung 14-21 Maret 2021 di Aula Kantor Dispora Sumsel sebagai upaya mengkompletkan tenaga keolahragaan di Sumatera Selatan.
"Kebetulan kami diminta memberikan pelatihan massage tingkat dasar, dan Massage terapi level 1 dan level 2."
"Massage tingkat dasar ini, untuk membawahi agar para peserta yang terdiri dari para pelatih," ungkap Pakar Masseur dari Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), DR Drs Bambang Priyonoadi MKes selaku pemateri pelatihan kepada Sripoku.com, Kamis (18/3/2021).
Mengapa para pelatih yang diberikan pelatihan ini, Bambang yang mengenyam pendidikan S1 Orkes FKIK IKIP Yogyakarta, S2 PPs IKOR Unair, S3 PPs IKOR UNESA (Universitas Negeri Surabaya) memaparkan alasannya.
"Karena untuk menciptakan ahli terapi sangat susah, dan biayanya sangat mahal lalu dikenakan pada para pelatih yang bisa merangkap tugasnya sebagai terapis," kata Bambang.
Baca juga: Alasan Nil Maizar Dukung Ambrizal Rangkap Asisten Pelatih Sriwijaya FC
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok, Jumat 19 Maret 2021: Pasangan Aries Sedang Ada Masalah Keluarga
Pria kelahiran Banyumas, 25 Mei 1969 ini menjelaskan, di situ dimanfaatkan karena yang paling dekat dengan atlet itu adalah pelatih.
Oleh karena itu, diberikan dasar-dasar massage olahraga dan massage kebugaran.
"Setelah selesai tiga hari baru diberikan dengan level satu untuk penanganan dini, mengatasi cedera yang ringan di lapangan. P3K," terangnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan atau Dispora Sumsel Drs H Ahmad Yusuf Wibowo MSi menyebut, pelatihan sport massage dan sport injury bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga LANKOR (LP2O LANKOR) merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan peningkatan kualitas.
Kepelatihan Olahraga yang diikuti 24 peserta berlangsung 14-21 Maret 2021 di Aula Kantor Dispora Sumsel sebagai upaya mengkompletkan tenaga keolahragaan di Sumatera Selatan.
Dengan pelatihan ini nantinya masing-masing setiap cabor memiliki tenaga masseur untuk menunjang prestasi atlet.
"Terapi manual untuk membantu atlet sebelum kompetisi, pemulutan setelah latihan yang intens, maupun setelah kompetisi."
"Digunakan juga sebagai intervensi secara manual, sehubungan dengan cedera muskuloskeletal, dapat mereka kan keregangan otot, stress, dan membangkitkan rasa tenang," kata Yusuf.
Untuk perkembangan jangka panjang bagintenaga keolahragaan, tenaga masseur harus mengerti menangani cedera, asam laktat sehingga cabor mengkompletkan tenaga keolahragaan cabor di Sumatera Selatan ini. Pelatih fisik, pelatih teknik, masseur lengkap.
Cabor menjadi mandiri tenaga keolahragaan yang handal. Komplet mulai dari pelatihan tingkat dasar, level 1, hingga level 2. Paket komplet dengan akreditasi.
Dari sisi tenaga keolahragaan mengkompletkan sebelum, setelah bertanding ataupun latihan. Dengan telah dibekali pelatihan ini akan lebih cepat bilamana perlu adanya pemulihan otot setelah bertanding ataupun latihan.
Masing-masing cabor di Palembang (Sumsel) punya tenaga masseur. Paham dalam memegang atlet cedera ataupun menangani asam laktat pada atlet.
Pria yang akrab disapa Cucuk ini berharap, dengan pelatihan ini nantinya masing-masing setiap cabor memiliki tenaga masseur untuk menunjang prestasi atlet.
"Terapi manual untuk membantu atlet sebelum kompetisi, pemulutan setelah latihan yang intens, maupun setelah kompetisi. Digunakan juga sebagai intervensi secara manual, sehubungan dengan cedera muskuloskeletal, dapat mereka kan keregangan otot, stress, dan membangkitkan rasa tenang," kata Yusuf.
Menurutnya pelatihan ini sangat berguna untuk perkembangan jangka panjang bagi.tenaga keolahragaan, tenaga masseur harus mengerti menangani cedera, asam laktat sehingga cabor mengkompletkan tenaga keolahragaan cabor di Sumatera Selatan ini. Pelatih fisik, pelatih teknik, masseur lengkap.
Salah seorang peserta pelatihan, Pelatih Soft Tennis dari Pengprov Pesti (Persatuan Soft Tennis Indonesia) Sumsel Rizal Dimartin menyambut baik diberika kesempatan mengikuti pelatihan yang sangat bermanfaat ini.
"Sangat bermanfaat buat pelatih dan insan olahraga dapat pengetahuan sport massage dan sport enjury. Bisa dipraktekkan untuk membantu atlet di cabor kita masing-masing. Juga untuk di lingkungan kecil pun bisa seperti dipraktekkan di keluarga," kata Martin.
Selama ini diakui Martin kerap menemukan masalah ketika kompetisi keseleo, berubah posisi sendi lutut, engkel, bahu, siku, lengan bawah yang cedera.
"Selama ini ada sih tim masseur. Tapi kita kan harus mendatangi, mencarinya dulu ke tempatnya. Tidak banyak di Indonesia ahli tim masseur, apalagi di Sumsel," jelasnya.
Bambang menjelaskan Massase olahraga (sport massase) yang biasa dilakukan pada atlet atau olahragawan.
Massase olahraga ini sebenarnya diperuntukkan bagi orang-orang sehat. Sport Massage umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah berolahraga, atau kapan pun dimana mengalami kelelahan otot. Pemijatan justru tak boleh langsung dilakukan setelah mengalami cedera yang serius.
Dengan melakukan tindakan Rest (istirahat), Ice (kompres dengan es), Compress (Penekanan) dan Elevation (Peninggian). Bagian yang cedera tak boleh dipijat setidaknya selama 2 x 24 jam.
Pijat jenis ini dilakukan terutama di bagian tubuh yang banyak bekerja dengan mempergunakan manipulasi pijatan shaking, tapotement, petressage, friction dan stretching. Massage bagi atlet dilakukan di antara pertandingan dengan tindakan yang diberikan saat istirahat di kamar ganti pakaian atau di bangku istirahat. Fokus pijatan adalah tungkai atas, tungkai bawah, bahu dan tangan kiri kanan.
Tujuan sport massage diantaranya adalah :
1. Dengan bergantian meremas dan santai, pembuluh darah dan pembuluh limfatik dikosongkandan diisi, membawa nutrisi segar untuk otot-otot.
2. Setiap racun yang telah terakumulasi dihapus dari jaringan yang lebih dalam.
3. Petrissage sangat berharga dalam membantu untuk memecah dan menghapus deposit lemak di sekitar, bahu paha dan bokong.
4. Hal ini juga membantu untuk mencegah kekakuan otot setelah latihan dan dapat meredakan kejang otot.
Sport Massage merupakan teknik memijat/melulut dengan tangan (manipulasi) pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis , profilaktik dan terapeutik / pengobatan pada tubuh.
Manipulasi ini dilakukan secara sistematis dan berurutan sesuai dengan anatomi tubuh manusia yaitu dari permukaan otot kearah dalam bagian tubuh yang lunak/mucous dan jaringan di bawah kulit (konjunktiva) dan lapisan lemak, perototan, pembuluh darah , jaringan persyarafan periferis/syaraf tepi dan jaringan lain serta organ tubuh bagian dalam. Ada dua macam prosedur sport massage , secara manual dan mekanik.
Prosedur sport massage manual merupakan manipulasi sport massage yang dikenal dengan bermacam-macam gerakan tangan pada permukaan tubuh dengan tekanan gerakan ke arah dalam yaitu menekan , memeras, pukulan, goncangan , getaran dan manipulasi lain pada jaringan dan pada segmen.
Prosedur manual ini merupakan prosedur yang sangat tua , tersebar dan paling banyak digunakan karena dengan gerakan tangan manusia akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan struktur anatomi tubuh dan gerakan tangan ini akan lebih sempurna dibandingkan dengan gerakan alat mesin.
Prosedur sport massage mekanik, ini dilakukan gerakan sport massage dengan bantuan gerakan mesin pemijat.
Bagaimanapun bagusnya alat massage mesin pemijat tersebut tingkat adaptasi dengan struktur tubuh manusia akan tidak sama dengan gerakan tangan secara manual.