Bekali 24 Pelatih Keahlian Terapis, Dispora Datangkan Pakar Masseur, Berikut Alasannya
Sebanyak 24 pelatih berbagai cabang olahraga difasilitasi mengikuti Pelatihan Sport Massage dan Sport Injury
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Cabor menjadi mandiri tenaga keolahragaan yang handal. Komplet mulai dari pelatihan tingkat dasar, level 1, hingga level 2. Paket komplet dengan akreditasi.
Dari sisi tenaga keolahragaan mengkompletkan sebelum, setelah bertanding ataupun latihan. Dengan telah dibekali pelatihan ini akan lebih cepat bilamana perlu adanya pemulihan otot setelah bertanding ataupun latihan.
Masing-masing cabor di Palembang (Sumsel) punya tenaga masseur. Paham dalam memegang atlet cedera ataupun menangani asam laktat pada atlet.
Pria yang akrab disapa Cucuk ini berharap, dengan pelatihan ini nantinya masing-masing setiap cabor memiliki tenaga masseur untuk menunjang prestasi atlet.
"Terapi manual untuk membantu atlet sebelum kompetisi, pemulutan setelah latihan yang intens, maupun setelah kompetisi. Digunakan juga sebagai intervensi secara manual, sehubungan dengan cedera muskuloskeletal, dapat mereka kan keregangan otot, stress, dan membangkitkan rasa tenang," kata Yusuf.
Menurutnya pelatihan ini sangat berguna untuk perkembangan jangka panjang bagi.tenaga keolahragaan, tenaga masseur harus mengerti menangani cedera, asam laktat sehingga cabor mengkompletkan tenaga keolahragaan cabor di Sumatera Selatan ini. Pelatih fisik, pelatih teknik, masseur lengkap.
Salah seorang peserta pelatihan, Pelatih Soft Tennis dari Pengprov Pesti (Persatuan Soft Tennis Indonesia) Sumsel Rizal Dimartin menyambut baik diberika kesempatan mengikuti pelatihan yang sangat bermanfaat ini.
"Sangat bermanfaat buat pelatih dan insan olahraga dapat pengetahuan sport massage dan sport enjury. Bisa dipraktekkan untuk membantu atlet di cabor kita masing-masing. Juga untuk di lingkungan kecil pun bisa seperti dipraktekkan di keluarga," kata Martin.
Selama ini diakui Martin kerap menemukan masalah ketika kompetisi keseleo, berubah posisi sendi lutut, engkel, bahu, siku, lengan bawah yang cedera.
"Selama ini ada sih tim masseur. Tapi kita kan harus mendatangi, mencarinya dulu ke tempatnya. Tidak banyak di Indonesia ahli tim masseur, apalagi di Sumsel," jelasnya.
Bambang menjelaskan Massase olahraga (sport massase) yang biasa dilakukan pada atlet atau olahragawan.
Massase olahraga ini sebenarnya diperuntukkan bagi orang-orang sehat. Sport Massage umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah berolahraga, atau kapan pun dimana mengalami kelelahan otot. Pemijatan justru tak boleh langsung dilakukan setelah mengalami cedera yang serius.
Dengan melakukan tindakan Rest (istirahat), Ice (kompres dengan es), Compress (Penekanan) dan Elevation (Peninggian). Bagian yang cedera tak boleh dipijat setidaknya selama 2 x 24 jam.
Pijat jenis ini dilakukan terutama di bagian tubuh yang banyak bekerja dengan mempergunakan manipulasi pijatan shaking, tapotement, petressage, friction dan stretching. Massage bagi atlet dilakukan di antara pertandingan dengan tindakan yang diberikan saat istirahat di kamar ganti pakaian atau di bangku istirahat. Fokus pijatan adalah tungkai atas, tungkai bawah, bahu dan tangan kiri kanan.
Tujuan sport massage diantaranya adalah :
1. Dengan bergantian meremas dan santai, pembuluh darah dan pembuluh limfatik dikosongkandan diisi, membawa nutrisi segar untuk otot-otot.
2. Setiap racun yang telah terakumulasi dihapus dari jaringan yang lebih dalam.
3. Petrissage sangat berharga dalam membantu untuk memecah dan menghapus deposit lemak di sekitar, bahu paha dan bokong.
4. Hal ini juga membantu untuk mencegah kekakuan otot setelah latihan dan dapat meredakan kejang otot.