dr Tirta Mengebu-gebu Bongkar Metode Pemotongan Insentif Nakes Covid-19 : Takut Dipecat
Ia menjelaskan, metode yang digunakan oleh rumah sakit yakni dengan cara pukul rata.
Penulis: fadhila rahma | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Relawan Covid-19, dr Tirta membongkar metode pemotongan insentif yang dialami para tenaga kesehatan (nakes).
Begitu mengebu gebunya dr Tirta mengungkap praktek pemotongan insentif tersebut.
Ia mengaku banyak mendapat keluhan dari para nakes, soal pemotongan insentif yang dialami nakes.
"Banyak..banyak pihak rumah sakit yang memotong insentif," kata dr Tirta, Selasa (16/3/2021) dikutip dari program Fakta TVone.
Bahkan dr Tirta berani membongkar metode pemotongan tersebut.
Ia menjelaskan, metode yang digunakan oleh rumah sakit yakni dengan cara pukul rata.
Menurut dia, tenaga kesehatan yang mendapat insentif yaitu nakes yang menangani pasien covid-19.
"Insentif dari pemerintah yang turun ke rumah sakit, dari situ dijumlah, untuk direktur untuk HRD nya juga, tanpa persetujuan dokter tersebut," kata dia.
Menurut dia, sebenarnya tidak dipermasalahkan hal ini oleh dokter dan perawat, uangnya itu dibagi-bagi.
Tapi kata dr Tirta mereka minta di konpromikan dulu. Karena yang menangani pasien dan tidak menangani pasien itu harus mendapatkan berbeda.
"Ini kasusnya ada, tapi rata-rata dari mereka tau dipecat," kata dia.
Kedua kata dr Tirta menjelaskan, uang insentif dipakai untuk menalangi rumah sakit.
"Satu kedua metode satu kedua nyangkutnya ke rumah sakit," kata dia.
Sedangkan metode ketiga memang belum cair.
Pengakuan Nakes