Tiga Karyawan Rumah Makan Keracunan

Dugaan Jenis Keracunan yang Dialami 3 Karyawan Rumah Makan di Jakabaring, Mereka Warga Tanjung Raja

Menurut rekan korban yang tampak menunggu di RSUD Bari Palembang, ketiga korban merupakan warga Tanjung Raja, Ogan Ilir Sumsel.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Tampak depan IGD RS Bari Palembang tempat dua orang pegawai rumah makan dirawat diduga akibat keracunan pada Minggu (14/3/2021). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tiga karyawan rumah makan di wilayah Kecamatan Jakabaring diduga keracunan pada Minggu (14/3/2021) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Satu dari tiga karyawan tersebut meninggal dunia dalam posisi tertelungkup dan mengeluarkan busa dari mulutnya.

Sedangkan dua orang lainnya dalam keadaan kritis dan hingga kini masih dalam perawatan di RSUD Bari Palembang.

Moeldoko Terus Diminta Mundur dari Istana, Ada 4 Nama Perwira Tinggi Calon Pengganti

Dari informasi yang dihimpun, korban meninggal dunia yakni bernama Heri Akbar, sedangkan dua orang lainnya yakni Imam dan Dika.

Jenazah Heri Akbar sendiri diketahui sudah dibawa oleh pihak keluarga ke kediamannya di wilayah Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumsel.

Sementara itu dua orang lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Bari Palembang dalam keadaan kritis.

Menurut rekan korban yang tampak menunggu di RSUD Bari Palembang, ketiga korban merupakan warga Tanjung Raja, Ogan Ilir Sumsel.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Diketahui ketiganya sudah bekerja dan memang tinggal di rumah makan tersebut karena rumah mereka yang berada di Ogan Ilir.

"Sudah hampir setahun mereka bekerja di RM itu, memang tinggalnya di rumah makan itulah, kalau asli dari Tanjung Raja," kata salah satu teman korban yang menunggu di depan IGD RS Bari Palembang, Minggu (14/3/2021) sore.

Lokasi Vaksinasi Covid-19 untuk Wartawan di Palembang, Berbarengan dengan Walikota Harnojoyo

Dikatakannya, ketiga korban diketahui diduga keracunan saat pegawai rumah makan datang pada pukul 10.00 WIB dan melihat ketiganya sudah dalam keadaan mulut mengeluarkan busa.

"Semalam rumah makannya masih buka dan beraktivitas seperti biasa," katanya.

Dari informasi yang dihimpun, awalnya salah satu karyawan rumah makan sekira pukul 07.30 WIB mengantarkan barang belanjaan namun troli toko masih dalam keadaan terkunci.

Setelah itu, karyawan lainnya yang datang sekira pukul 09.00 WIB melihat RM masih dalam keadaan terkunci.

Sekira pukul 10.00 WIB datanglah pemilik rumah makan yang langsung memanggil tukang kunci untuk membuka pintu troli.

Sekeliling Rumah Dipagar Tembok, Terpaksa Setiap Keluar, Penghuni Panjat Pagar:Pernah Diacungi Golok

Pada saat dibuka, ketiga korban sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dengan posisi mulut berbusa.

Dugaan sementara yang didapat dari kepolisian, ketiga karyawan tersebut diduga keracunan asap genset yang menyala di rumah makan tersebut.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved