Cerita Unik Wartawan saat Vaksinasi Covid-19 di Muratara, Sempat Gugup Takut Jarum Suntik
Wartawan termasuk dalam petugas pelayanan publik sehingga mendapat prioritas vaksinasi Covid-19 pada tahap kedua ini.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Wartawan termasuk dalam petugas pelayanan publik sehingga mendapat prioritas vaksinasi Covid-19 pada tahap kedua ini.
Sebagai salah satu profesi yang bersinggungan langsung dengan banyak orang, wartawan dinilai rentan tertular virus Covid-19.
Hari ini, Jumat (12/3/2021), giliran wartawan yang mendapat vaksin Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berlangsung di Puskesmas Muara Rupit, Kecamatan Rupit.
Pantauan di lokasi, ada beberapa wartawan yang terlihat tegang saat akan disuntik.
Mereka mengaku sempat gugup karena takut jarum suntik.
Meski begitu, mereka akhirnya tetap memberanikan diri demi program vaksinasi Covid-19 yang tengah digalakkan pemerintah.
"Iya sempat gugup tadi, karena mungkin pengalaman pertama, tapi alhamdulillah lancar," kata Zulkarnain, salah seorang wartawan bertugas di Muratara.
"Yang bikin gugup tadi jarum suntiknya, tapi alhamdulillah saya sudah divaksin," tambah wartawan lain, Hamkam.
Meski demikian, para wartawan merasa lega karena sudah divaksin Covid-19.
Hingga saat ini, tidak ada wartawan yang mengalami efek samping dari vaksin tersebut.
Sekretaris tim pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Muratara, Fatahul Rachman mengungkapkan, ada 23 wartawan yang mendaftar sebagai penerima vaksin.
Dari jumlah tersebut ternyata banyak yang tidak hadir dengan beragam alasan seperti sedang sakit, ada liputan, dan lain-lain.
"Tadi yang hadir kalau tidak salah ada 13 orang, yang belum mungkin akan menyusul nanti," ujarnya.
Wartawan yang sudah divaksin pada dosis pertama ini, kata Fatahul, akan menerima dosis kedua pada tanggal 27 Maret nanti.
Dia mengimbau, meski telah mendapat vaksin Covid-19, penerima harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sebab, penerima vaksin masih ada kemungkinan terinfeksi Covid-19 apalagi jika kekebalan tubuhnya belum terbentuk.
"Kekebalan tubuh kita baru akan terbentuk setelah 28 hari penyuntikan dosis kedua."
"Makanya ada orang masih terinfeksi Covid-19 setelah divaksin, karena kekebalan tubuhnya belum terbentuk," jelas Fatahul.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Muratara, Marwan mengatakan, hanya 16 anggota PWI yang mendaftar sebagai penerima vaksin.
Padahal pengurus dan anggota PWI Kabupaten Muratara lebih dari 20 orang.
Marwan mengaku tidak mengetahui alasan para wartawan tersebut enggan mendaftar sebagai penerima vaksin.
"Nah tidak tahu juga saya alasannya, yang jelas kami sudah berulang kali menginformasikan tentang vaksin ini," kata Marwan.
Sementara itu Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muratara, Aan mengatakan, seluruh anggota IWO terdaftar sebagai penerima vaksin.
"Alhamdulillah tadi kami kompak datang bareng-bareng, seluruh anggota IWO Muratara divaksin."
"Tapi masih ada satu lagi yang belum divaksin, karena kemarin dia mengalami kecelakaan, mungkin akan menyusul," kata Aan.