JANGAN Sembarang Pencet Jerawat, Pria Ini KOMA Ternyata Bukan Jerawat Biasa Tapi 'Segitiga Kematian'
Sang istri Tian pun sudah melarangnya, karena tindakan itu sangat berbahaya, dia menyarankan agar sang suami menjalani perawatan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Seorang pria dewasa ini, mengalami koma dan Nyaris Tewas setelah memencet jerawat diantara dagu dekat mulut dan hidung.
Pria yang diketahui bernama Chen, warga China ini mengalami masalah di paru-parunya yang nyaris lumpuh dan mengalami sakit luar biasa setelah pencet jerawat.
Seperti diketahui, Chen memang memiliki masalah pada kulit wajahnya yang kerap tumbuh jerawat besar.
Setiap kali tumbuh jerawat besar itu, dia selalu memencetnya.
Bahkan, Chen seperti kecanduan akan kebiasaannya memencet jerawat.
Sang istri Tian pun sudah melarangnya, karena tindakan itu sangat berbahaya, dia menyarankan agar sang suami menjalani perawatan.
Karena jerawat besar itu kerap seperti bisul, namun lagi-lagi Chen seperti tak bisa menahan diri.
Ketika jerawat besar itu tumbuh di dekat dagu antara hidung dan mulutnya, Chen kembali memencetnya.
"Dia memang melakukan itu sebelumnya, kali ini melakukan lagi, sudah saya larang, tetapi lagi dan lagi," ujar sang istri sedih.
Dilarikan ke Rumah Sakit
Chen memang lega usai memencet jerawat dan kemudian mengeluarkan isisnya.
Namun, sentuhan kuku dan kulit di dagunya membuat luka dan infeksi.
Awalnya Chen mendiamkan saja, meski sedikit sakit dan bengkak.
Sebab pengalamannya sebelum itu juga demikian tetapi tak menimbulkan gejala apapun setelahnya.
Namun kali ini berbeda, selain bengkak, Chen juga mengalami sakit luar biasa diareal bekas jerawat yang dia pencet itu.
Bahkan kemudian mulai panas dingin, demam tinggi dan nyaris pingsan.
Chean kemudian benar-benar tak sadarkan diri saat tiba di Rumah Sakit
Dikutip dari Dailystar, Chen mengalami pneumonia ganda hingga kritis.
Berhasil Selamat
Chen harus menjalani perawatan, dia koma selama hampir dua pekan dan hidupnya di ranjang ICU RS First People di Changzhou.
Dokter yang merawatnya mengatakan, kebiasaan Chen memenceta jerawat adalah penyebabnya.
Telah terjadi infeksi pada jerawat, karena jaraknya dekat dengan mulut dan hidung, infeksi itu menyebar dan masuk ke paru-paru.
Karena infeksi itu menyebar ke paru-paru, maka menyebabnya lumpuh dan tak bisa bernafas.
Hal inilah yang membuat Chen koma dan tak bisa bernafas.
"Dia hampir saja kehilangan nyawanya, tetapi sekarang sudah lewat kritisnya dan selamat," ujar Dr Zhu yang merawat Chen.
Tepat di Segitiga Kematian
Dijelaskan Dr Zhu, kebiasaan memencetak jerawat dengan tangan memang sangat tidak baik.
Bahkan berbahaya, karena sentuhan kuku yang tidak bersih terkna debu dan lainnya akan membuat infeksi.
Sebab di kuku kerap banyak kuman menempel.
Meskipun kuku dibersihkan, memencetak jerawat dengan tangan tetap tidak dibolehkan, karena kuku akan menimbulkan luka dan infeksi.
Luka itu bisa menyebabkan kerusakan jaringan kulit wajah dan ini sangat tidak baik.
Selain itu, jika jerawat terletak di antara mulut dan hidung itu sangat berbahaya.
Selain areal itu memang sensitif, infeksi di dekat mulut dan hidung sangat berbahaya.
Karena areal itu kerap disebut dalam dunia medis sebagai Segitiga Kematian.
Sebab, areal sensitif, jika terjadi infeksi, maka kuman dan virus cepat menyebar dan langsung masuk saluran pernafasan dan menunju paru-paru atau organ tubuh lainnya.
Akibatnya seperti yang dialami Chen, dia nyaris tewas, koma dalam waktu lama, karena infeski jerawatnya itu menyebar lewat pernafasan dan menyerang paru-paru hingga lumpuh.
Bisa Stroke dan Pembekuan Darah
Menurut Dr Zhu, infeksi di areal Segitiga Kematian itu, akan menyebabnya seseorang mengalami lumpuh, stroke dan pembenuan darah.
Sebab di areal Segitiga Kematin, areal antara mulut dan hidung itu, ada pembuluh darah vena yang alirannya kembali ke cavernous yang ada di otak manusia.
Akibatnya yakni, bisa koma, stroke, hingga mengalami pembekuan darah.
Oleh karena itu teman-teman hati-hati lah kurangi kebiasaan memencet jerawat terutama di areal hidung dan mulut. Bahaya.