Kudeta Partai Demokrat

PESERTA KLB Moeldoko Membelot, Bongkar Permainan Curang Jhony Allen:'Saya Siap Bersaksi'

Mereka pun mengungkapkan keanehan-keanehan yang terjadi terkait pelaksanaan kongres inisiasi Jhony Allen.

Editor: Wiedarto
instagram
Moeldoko ngopi 

SRIPOKU.COM, JAKARTA-- Peserta KLB Demokrat Deli Serdang minta maaf ke AHY. Mereka pun mengungkapkan keanehan-keanehan yang terjadi terkait pelaksanaan kongres inisiasi Jhony Allen.

Satu di antaranya Gerald Piter Runtuthomas, Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu yang memberikan kesaksiannya terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Seperti diketahui, KLB ini diinisiasi Jhoni Allen Marbun Cs.

Awalnya Gerald mengaku bahwa dia menghadiri kongres dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu.

Sebagai wakil, Gerald tidak memiliki hak suara yang sah untuk melakukan pemilihan ketua umum (Ketum).

Namun, kata Gerald, ada satu hal yang menurutnya sangat aneh.
Yaitu suara yang diberikannya, yang harusnya tidak sah, justru disahkan begitu saja oleh pantai kongres.

"(Saya) tidak ada hak suara, tetapi disahkan, dimasukkan untuk melengkapi administrasi sebagai punya hak suara. Itu kan aneh," ujar Gerald dalam testimoninya di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021).

Gerald mengungkapkan, di kongres tersebut hanya ada 32 orang yang memiliki hak suara resmi dari total 412 peserta yang hadir.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Informasi itu diperoleh Gerald setelah melakukan kroscek kepada para peserta KLB.

"Yang saya tahu, setelah tanya-tanya di lokasi kongres, yang punya hak suara hanya sekira 32 DPC dari 412 peserta. Ini kan jadi aneh juga," katanya.

Selain itu, seusai Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB, para peserta diminta menandatangani tiga surat pernyataan.

Tandatangan dilakukan oleh seluruh peserta kongres di atas materai 10 ribu.

Inti dari surat pernyataan yang pertama yaitu mendukung penuh Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"Setelah ikut kongres tiba-tiba dikasih lagi surat pernyataan kedua. Dengan isi membatalkan surat pernyataan yang pertama. Bahwa tidak mendukung Pak Moeldoko," ujar Gerald.

"Sudah lakukan itu tiba-tiba muncul lagi surat pernyataan, tandatangan lagi mendukung penuh Pak Moeldoko. Jadi tiga kali saya tandatangan surat pernyataan," sambung dia.

Kendati telah mengikuti kongres, Gerald mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Demokrat yang saat ini menjabat.

Dia sekaligus menyatakan menolak hasil KLB Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

"Saya menyatakan di sini bahwa sebagai pelaku dalam kongres tersebut, saya menolak hasil kongres itu," ujar Gerald.

Gerald sekaligus menyatakan akan memberikan kesaksian di pengadilan bila Kementerian Hukum dan HAM memberikan keabsahan atas hasil KLB Deli Serdang.

"Saya minta kepada Bapak Menteri Hukum dan HAM, dengan hormat Pak Yasonna, agar tidak mengeluarkan keabsahan. Apabila Pak Menteri mengeluarkan surat keabsahan, demi Allah saya siap bersaksi sampai ke pengadilan," pungkas Gerald.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Minta Maaf ke AHY, Peserta KLB Demokrat Deli Serdang Bongkar Anehnya Kongres Inisiasi Jhoni Allen, https://batam.tribunnews.com/2021/03/09/minta-maaf-ke-ahy-peserta-klb-demokrat-deli-serdang-bongkar-anehnya-kongres-inisiasi-jhoni-allen?page=all.

Editor: Anne Maria

ilustrasi
Update 9 Maret 2021. (https://covid19.go.id/)
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved