KEPEDULIAN Jenderal Andika Perkasa kepada Anak Buahnya Sersan Manganang yang 'Terjebak' 28 Tahun'

Hingga kemudian dia menjalani tes utuh secara medis, baik itu pemeriksaan secara hormonal, faktual ilmiah hingga hal-hal terkait lainnya

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Aprilia Manganang dipastikan laki-laki: Kisah Prajurit Wanita Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Jadi Laki-Laki: 'Dia Tak Seberuntung Kita' 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Seperti terjebak selama 28 tahun, harus menjalani hidup sebagai seorang wanita, bahkan statusnya pun sebagai prajurit wanita di Korp Wanita Angkatan Darat.

Namun dengan keterbatasan ekonomi, Sersan Dua Apirlia Manganang harus menjalaninya dengan sabar dan tanpa mengeluh.

Bergabung dengan Kowad sejak 2016, Aprilia Manganang atlet Voli kebangaan Indonesia ini, hampir dua tahun mengenakan seragam Prajurit Wanita.

Padahal, dia seorang lelaki tulen meski mengalami kelainan sejak lahir karena menderita hipospadia, kelainan letak saluran kencing pada alet vitalnya,

Sehingga kelainan ini membuat orang tuanya yang juga terbabtas dalam hal pengetahuan medis kemudian mendaftarkan sang anak dengan status berjenis kelamin wanita.

Namun semua perjuangan, penderitaan dan terjebak hidup sebagai seorang wanita itu sudah berakhir sejak Jenderal Andika Perkasa yang kemudian meminta Aprilia Manganang melakukan pemeriksaan secara total.

Sebagai seorang pimpinan tertinggi di Korp Angkatan Darat, KSAD Andika Perkasa menunjukkan kepedulian yang luar biasa kepada bawahannya.

Bersama para petinggi di Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa kemudian memfasilitasi pemeriksaan bahkan kemudian operasi perubahan jenis kelamin untuk Aprlia Manganang.

"Dia tidak seberuntung kita semua, ketika dilahirkan, sehingga tidak mendapatkan pemeriksaan medis lanjutan dan akhirnya ditetapkan sebagai wanita karena melihat tampilan fisiknya," jelas Jenderal Andika Perkasa dalam siara pers seperti dikutip Sripoku.com dari kompas.tv, Selasa (9/3/2021).

Sementara itu, Aprilia mengungkapkan kegembiraannya dan mengaku moment indah ini yang dia tunggu-tunggu selama 28 tahun terakhir ini.

"Ini momen yang sangat saya tunggu. Saya sangat bagagia," ujar Sersan Aprilia Manganang.

"Saya berterima kasih kepada pimpinan saya, kepada semua dokter yang membantu saya," ujar Aprilia Manganang.

Aprilia Manganang sendiri didampingi KSAD Jenderal Andika Perkasa menggelar jumpa pers pada Selasa sore. Selain itu hadir kedua orang tua Aprilia yakni, Akip Zambrut Manganang dan Suryati Bori Lano.

Dihadapan awak media, Aprilia Manganang tampak lega setelah semuanya menjadi jelas.

"Selama 28 tahun, saya sudah menunggu hal ini. Saya bersyukur karena tahun ini bisa tercapai," ujar Aprilia.

Jalani Proses Operasi

Selanjutnya Aprilia Manganang menjalani operasi perubahan alat kelamin atau dikenal dengan istilah corrctive surgery.

Sejauh ini dia sudah menjalani operasi tahap pertama di RSPAD Gatot Subroto, operasi tahap pertama perubahan jenis kelamin dari perempuan ke laki-laki.

Perubahan Dokumen Jenis Kelamin

Setelah ini, Sersan Aprilia Manganang tak lagi berada di Kowad, karena statusnya adalah prajurit pria atau laki-laki tulen.

Pihak TNI akan membantu proses perubahan tersebut mulai dari dokumen, seperti diantaranya nama dan jenis kelamin.

Perubahan tersebut dijelaskan oleh Jenderal Andika Perkasa merujuk pada UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang kependudukan. Andika berharap Pengadilan Negeri Tondano emmberikan dan menetapkan perubahan nama tersebut.

Dipanggil Sersan Manganang

Selanjutnya Jenderal Andika Perkasa menjelaskan, perubahan tersebut akan diserahkan kepada Aprilia Manganang.

Mulai dari pilihan nama secara khusus.

Sejauh dia dipanggil dengan sebutan Sersan Manganang.

"Dari nama sebelumnya, kepada nama yang ananti akan dipilih oleh Seran Menganang dan orang tuanya," kata Andika Perkasa seperti dikutip dari antara.

Prestasi Luar Biasa Aprilia Manganang

Tentunya siapa yang tak kenal dengan sosok atlet kawakan yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancan internasional yakni Apirlia Manganang.

Dia merupakan atlet voli putri yang pernah memperkuat Timnas, kemampuannya tak diragukan, jiwa patriotismenya juga luar biasa. Sehingga tak heran jika kemudian dia diterima sebagai Prajurit wanita yang tergabung dalam Kowad ( Korp Wanita Angkatan Darat ).

Aprilia Manganang masuk menjadi Kowad sejak 2016 lalu,ketika dia masih menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Timnas.

Sebagai seorang atlet, jiwa patriotisme dan kemampuan fisiknya tak diragukan. Sehingga wajar dia kemudian masuk jalur khusus sebagai seorang Kowad dan kini berpangkat Sersan Dua (Serda).

Karirnya dimulai ketika dia melihat kakak perempuannya Amasya Manganang yang juga atlet voli. Dia sejak kecil sudah gandrung dengan olahraga voli hingga kemudian meraih prestasi-prestasi di tingkat amatir.

Karir profesionalnya dimulai ketika dia bergabung dengan tim Alco Bandung di tahun 2011, kemudian memperkuat BNI 46, Jakarta Electrci PLN dan Popsivo Polwan Proliga.

Dengan posisi sebagai Open Spike, dia dikenal memiliki smash yang kuat dan tajam, dilengkapi dengan jump serve yang oke.

Maka tak heran dia selalu menjadi andalan alias ujung tombak klub maupun Timnas Indonesia.

Prestasinya pun tak sembarang, dia meraih empat gelar juara Proliga yakni, tiga klai bersama PLN, kemudian satu kali bersama Jakarta PGN Posivo Polwan.

Semantara itu leval Timnas dia mampu mempersembahkan perak pada 2017 bersama rekan-rekannya di Timnas kala itu.

Dilansir dari situs resmi TNI AD, Aprilia Manganang berkarir sejak lama dan sempat menjadi sorotan ketika dia terlihat dengan tampilan pakaian prajurit, namun dengan otot dan tubuh yang makin atletis.

Sebab, tampilannya inilah kemudian menjadi sorotan, karena dia lebih terlihat ganteng dari pada cantik.

Keheranan publik dan netizen kemudian terjawab kini, setelah selama hampir 27 tahun terkungkung hidup dengan identitas sebagai wanita, secara resmi Aprilia Manganang dipastikan lelaki tulen.

Pengumunan status Aprilia Manganang sebagai lelaki, disampaikan langsung KSAD Jenderal Andika Parkasa.

"Apria Manganang sangat tidak seberuntung kita semua," ujar Jenderal Andika Perkasa mengawali penjelasannya.

Menurut KSAD Jenderal Andika Perkasa, saat dilahirkan Aprlia Manganang mengalami kelainan sistem reproduksinya.

"Saat dilahirkan dia mengalami kelainan sisten reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut sebagai hipospadia," ujar Jenderal Andika Perkasa.

Karena itu, sejak lahir dia sudah ada kelainan produksi, nasibnya makin tidak beruntung ketika ditetapkan berjenis kelamn wanita sejak kecil.

Bahkan saat dia menjalani karirnya sebagai seorang atlet hingga masuk TNI AD sebagai Prajurit Kowad, status Aprilia Manganang pun berjenis kelami wanita.

Hingga kemudian dia menjalani tes utuh secara medis, baik itu pemeriksaan secara hormonal, faKtual ilmiah hingga hal-hal terkait lainnya yang difasilitasi oleh TNI, maka Aprilia Manganang dinyatakan sebagai seorang pria alias laki-laki tulen.

"Pemeriksaan secara hormonal juga demikian, secara fatual dan ilmiah, kita bisa meyakini Aprilia Manganang adalah laki-laki.

Maka itulah disimpulkan dari pemeriksaan itulah Aprilia lebih dominan laki-laki, bahkan tak ditemukan organ internal jenis kelamin wanita.

"Dari hasil pemeriksaan, ternyata Aprilia Manganang lebih memiliki organ laki-kali, bahkan tidak ada ditemukan organ internal jenis kelamin wanita," jelas Andika Perkasa.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved