Pengantin Wanita Kebelet, 3 Minggu Tidur Sekamar Tak Juga 'Diserang': Akhirnya Pergoki Suami
Namun tak begitu bagi pengantin baru di salah satu daerah di Bantul, Jawa Tengah ini. Malam pertama hanya dongeng pengantar tidur baginya.
SRIPOKU.COM, BANTUL--Malam pertama merupakan moment yang sangat dinanti-nantikan oleh pasangan baru menikah. Malam pertama bakal menjadi malam paling romantis untuk pengantin baru.
Sebab, di malam itulah keduanya menunaikan kewajibannya sebagai suami dan istri.
Namun tak begitu bagi pengantin baru di salah satu daerah di Bantul, Jawa Tengah ini. Malam pertama hanya dongeng pengantar tidur baginya.
Hingga tiga pekan pasca menikah, wanita itu tak kunjung disentuh oleh suaminya. Ia masih perawan meski tidur sekamar.
Kecewa dengan suami yang tak bisa menjadi pria sejati, pengantin baru ini pun menggugatnya di Pengadilan Negeri Bantul.
Pasutri itu sebut saja SS (30) dan BB (35). Keduanya bukanlah inisial sebenarnya karena putusan pengadilan tersebut menyamarkan semua nama pihak.
SS adalah pasangan wanita, sedangkan BB adalah pasangan pria.
SS dan BB menikah pada 10 Oktober 2020 seperti tertulis dalam surat putusan hakim.
Setelah 25 hari pernikahan, BB mengakui bahwa dirinya adalah Gay.
Dia lalu menyatakan sudah tidak bisa melanjutkan pernikahan tersebut.
SS merasa dibohongi dalam pernikahan tersebut karena BB menyembunyikan masalah disorientasi seksualnya itu.
BB sempat berusaha mengobati apa yang ia alami, tetapi tidak berhasil.
Masalah tersebut sempat dimediasi, tetapi tidak menemukan jalan keluar.
Kedua pihak baik SS dan BB pun menyatakan bahwa mereka masih perjaka dan perawan, dan akhirnya sepakat mengajukan permohonan pembatalan nikah.
BB dan keluarganya lalu meminta maaf akibat sudah bersikap tidak jujur.
Dalam persidangan, akhirnya hakim memutuskan membatalkan perkawinan tersebut pada 3 Maret 2021.