KLB Partai Demokrat di Deli Serdang Bertabur Uang, Peserta Mengaku Dijanjikan Rp100 Juta

Pernik-pernik perjalanan kongres luar biasa Partai Demokrat masih saja menyita perhatia masyarakat dari berbagai aspek.

Editor: Salman Rasyidin
TRIBUNNEWS/RIZKI SANDI SAPUTRA
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di depan Gedung DPP Partai Demokrat, Senin (8/3/2021). 

SRIPOKU.COM—Pernik-pernik perjalanan kongres luar biasa Partai Demokrat masih saja menyita perhatia masyarakat dari berbagai aspek.

Salah satu hal yang menarik adanya peserta yang mengaku bahwa KLB yang hanya mengesakan Moeldoko sebagai ketua umum bertabur uang.

Dilansir WARTAKOTALIVE.COM, menyebutkn salah satu peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, memberikan keterangan yang mengejutkan.

Peserta KLB Partai Demokrat itu mengaku dijanjikan Rp100 juta untuk hadir dalam acara yang memutuskan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dua peserta itu adalah Gerald Piter Runtuthomas, Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu dan Rahman Doltili, Mantan Ketua DPC Kabupaten Bolaangmongondow Utara.

Mereka dihadirkan oleh kubu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  untuk memberikan testimoni. 

Dikutip dari Tribunnews, dalam testimoninya, Gerald Piter mengungkapkan awal mula dirinya bisa mengikuti kongres tersebut.

Gerald, sapaan akrabnya, mengungkapkan ia diajak seorang kader partai yang telah dipecat dari partai untuk mengikuti KLB. 

Ajakan itu dia terima melalui pesan WhatsApp pada tanggal 18 Februari 2021.

"Yang mengajak saya untuk mengikuti kongres adalah salah satu kader Partai Demokrat yang sudah dinonaktifkan dari jabatannya dan sudah dicabut KTA dari anggota Partai Demokrat," ucap Gerald dalam testimoninya di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021).

Orang yang mengajak Gerald mengatakan KLB digelar untuk memilih ketua umum baru Partai Demokrat.

Namun Gerald langsung menolak ajakan itu lantaran setia pada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. 

"Saya awalnya menolak mengikuti kongres tersebut. Karena saya benar-benar mencintai Partai Demokrat dengan kepemimpinan Pak Agus Harimurti Yudhoyono," ucap Gerald.

Namun orang yang mengajak Gerald untuk mengikuti kongres kembali menghubungi.

Kali ini Gerald mendapat tawaran akan memperoleh uang senilai Rp 100 juta bila mengikuti kongres tersebut.

Meski awalnya menolak, Gerald akhirnya memutuskan mengikuti KLB karena diiming-imingi uang Rp 100 juta.

"Oke saya bilang, saya ikut karena diiming-imingi uang besar, Rp 100 juta," ujar Gerald.

Gerald dijanjikan akan memperoleh 20 persen dari Rp 100 juta yang dijanjikan saat tiba di lokasi kongres.

"Selesai KLB akan mendapatkan sisanya yaitu Rp 75 juta," kata Gerald.

Datangi Kemenkumham

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama pimpinan DPD Partai Demokrat saat mendatangi gedung Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Senin (08/03/2021) siang di kantor Kemenkum-HAM, Jakarta Selatan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Senin (08/03/2021) siang di kantor Kemenkum-HAM, Jakarta Selatan (Tribunnews.com)

Pantauan Tribunnews AHY datang mengenakan kemeja biru berlambang mercy di dada sebelah kiri, datang didampingi oleh sejumlah elite Demokrat dan 34 Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) seluruh Indonesia.

AHY mengungkapkan kedatangannya untuk menyampaikan keberatan atas diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.

AHY juga menyerahkan Berkas antara lain berupa konstitusi Partai Demokrat, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang telah disahkan oleh Kemenkumham tahun lalu.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) dengan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Indonesia, Minggu (7/3/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com di Auditorium Yudhoyono Gedung DPP Partai Demokrat, rapim dihadiri sebanyak 34 Ketua DPD seluruh provinsi serta 514 DPC yang hadir secara virtual.

Pada kesempatan tersebut para pimpinan DPD Partai Demokrat menyatakan pendapat bahwa tetap mendukung dan setia pada kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang mengacu pada kongres ke V. 

Dalam Rapim ini, AHY berpesan kepada seluruh pimpinan DPC Partai Demokrat untuk senantiasa bersabar dan tetap berikhtiar dalam menyikapi kejadian Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) kemarin.

"Saya mengajak untuk ketua DPC di manapun berada untuk hadapi ini dengan sabar, namun tetap berikhtiar," katanya.

Kendati demikian dirinya tetap menyerukan perlawanan atas tindakan KLB yang dinilainya ilegal tersebut.

Hal tersebut dilakukan kata AHY guna menyelamatkan kedaulatan partai.

Sebelumnya, AHY dengan tegas menyatakan bila KLB yang digelar Johni Allen Marbun Cs tidak sah.

"KLB ini jelas tidak sah, ada yang mengatakan bodong ada yang mengatakan abal-abal yang jelas terminologi nya ilegal dan inkonstitusional," kata AHY saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (5/3/2021).

Lebih lanjut kata dia, KLB yang terjadi di Sumatera Utara itu tidak dapat diterima secara akal sehat.

Bahkan dirinya mengatakan bahwa pihaknya tidak tinggal diam terhadap KLB tersebut dan menegaskan akan melakukan perlawanan.

"Kami yakinkan bahwa itu semua akan kami hadapi dan kami lawan karena kami punya hak dan kewajiban menjaga kedaulatan Partai Demokrat," tegasnya.

Menanggapi hal ini, putra dari eks Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini menegaskan, saat ini tidak ada dualisme dalam tubuh Partai Demokrat.

"Kami tegaskan di sini, tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan Partai Demokrat, saya Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat yang sah, dan konstitusi kami juga tidak berubah yang telah disahkan oleh Kemenkumham," katanya.

Moeldoko ajukan tiga pertanyaan

Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, (5/3/2021).

Moeldoko tidak ada di lokasi KLB saat penetapan ketua umum tersebut berlangsung.

Mantan Panglima TNI itu menerima penetapan melalui sambungan telepon yang didengar peserta KLB.

Sebelum menerima penetapan Moeldoko terlebih dahulu melontarkan tiga pertanyaan kepada peserta KLB yang harus dijawab serentak.

Pertama Moeldoko menanyakan mengenai apakah keberadaan KLB telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai.

Pertanyaan tersebut dijawab dengan kata 'sesuai' oleh peserta KLB.

Kedua, Moeldoko menanyakan mengenai keseriusan peserta KLB memilihnya sebagai Ketum.

Para peserta KLB menjawab pertanyaan Moeldoko tersebut dengan kata 'serius' secara serempak.

Ketiga, Moeldoko menanyakan kesiapan peserta KLB untuk berintegritas dalam bekerja serta menempatkan kepentingan merah putih di atas kepentingan golongan.

Pertanyaan tersebut juga dijawab siap oleh peserta KLB.

"Oke, baik dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. untuk itu saya terima menjadi ketum Demokrat," pungkasnya.

Moeldoko terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa yang berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit, Sumatera Utara

Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang.

Setelah diputuskan, panitia KLB menelepon Moeldoko.

"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujar pimpinan sidang KLB.

Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan 3 pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.

"Walaupun secara aklamasi memberikan kepracayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujar Moeldoko.

Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung Moledoko pun menerima.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.

Diketahui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021).

Acara dibuka sekira pukul 14.30 WIB.

Amatan www.tribun-medan.com, sebelum pembukaan kongres ini seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat dari seluruh wilayah Indonesia diabsen satu per satu.

Saat dilakukan absensi, perwakilan mulai dari provinsi Aceh, hingga ke provinsi Papua, terlihat hadir.

Untuk memulai kongres, panitia terlebih dahulu mempersilakan para pendiri dan tetua Partai Demokrat, untuk masuk ke ruangan.

Sebelum para pendahulu partai dengan lambang mercy ini masuk ke aula, disambut dengan tarian perang dari Nias.

Di sana terlihat tokoh menonjol dari partai ini, yaitu Max Sopacua, dan Marzuki Ali.

Usai memasuki ruang kongres, para pendahulu Partai Demokrat ini langsung diminta menempati kursi yang telah disediakan.

Selanjutnya, panitia memulai kegiatan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan menyanyikan himne Partai Demokrat dan diakhiri dengan menyanyikan mars Partai Demokrat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu AHY Hadirkan Peserta KLB Deli Serdang untuk Beri Testimoni, Ngaku Dijanjikan Rp 100 Juta
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul WOW, Peserta KLB Partai Demokrat di Deli Serdang Ini Mengaku Dijanjikan Rp100 Juta, https://wartakota.tribunnews.com/2021/03/08/wow-peserta-klb-partai-demokrat-di-deli-serdang-ini-mengaku-dijanjikan-rp100-juta?page=all

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved