Puasa Ramadhan 2021
Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa? Ini Hukum dan Anjuran Waktunya Menyikat Gigi Oleh Ustaz Abdul Somad
Ternyata inilah waktu yang dianjurkan untuk menggosok gigi saat berpuasa agar tidak hilang keberkahan puasa, kapan waktunya? Begini penjelasannya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Salah satu pertanyaan yang sering muncul ketika puasa yakni apakah menggosok gigi saat puasa bisa batal?
Tinggal menghitung hari, bulan suci Ramadhan 2021 hampir di depan mata.
Umat Islam sangat menantikan kedatangan bulan suci nan mulia yakni Ramadhan 1442 Hijriyah.
Apalagi puasa termasuk ibadah wajib yang harus ditunaikan oleh setiap muslim di seluruh dunia.
Puasa diartikan dengan menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan sejak terbit fajar (waktu subuh),
hingga terbenamnya matahari (waktu maghrib) dengan niat karena Allah.
Kendati menahan lapar dan dahaga, adapun yang dapat membatalkan puasa bukan hanya makan dan minum semata.
Selain itu di antaranya yakni hubungan badan ketika puasa, muntah disengaja, keluar mani secara sengaja dan haid aatau nifas.
Lantas, bagaimana hukumnya menggosok gigi ketika sedang berpuasa? Bolehkah?
Ternyata inilah waktu dianjurkannya menggosok gigi agar tidak hilang keberkahan puasa.
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad yang dibagikan melalui Tanya Jawab Puasa - Ustadz Abdul Somad.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengganti Puasa Ramadhan Tapi Lupa Jumlah Harinya, Begini Penjelasan oleh Buya Yahya

Jika tengah berpuasa bukan berarti tidak diperbolehkan untuk menggosok gigi.
Apalagi Islam mengajarkan tentang menjaga kebersihan termasuk dalam berpuasa sekalipun.
Menggosok gigi saat berpuasa ada anjurannya sehingga tidak mengurangi keberkahan puasa itu sendiri.
"Menggunakan siwak terbagi dua, siwak gosok gigi satunya pakai pasta, yang satunya tidak pakai pasta,
Maka yang pakai pasta itu hukumnya makruh (perbuatan yang sebaiknya tidak dilakukan)
Dianjurkan gosok gigi pada bulan Ramadhan setelah sholat subuh, tapi pagi tidak apa-apa jam 8 atau 9, tapi setelah tergelincir kenapa?
Karena bisa mengurangi keberkahan puasa," jelas Ustaz Abdul Somad.
"Mulut orang berpuasa lebih harum daripada semerbak kasturi, jadi bukan berarti tak harus gosok gigi, mentang-mentang ustaz ceramah seperti itu, jadi makin dibuat bau mulutnya makin harum, bukan macam itu," tambahnya.
"Ustaz gosok giginya kapan? Waktu imsak abis makan saya gosok gigi bersih, nanti jam 8 atau 9 nggak perlu lagi sudah bersih,
menjelang dzuhur juga kau tak ada masuk apa-apa,
gosok gigi hukumnya bole, tapi kalau sampai memberikan kesegaran yang luar biasa maka dia merusak puasa," jelas Ustaz Abdul Somad.
• Jika Mencicipi Masakan Batalkah Puasanya? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad Seputar Puasa Ramadhan
Hukum Mencicipi Masakan Saat Puasa
Dalam ceramahnya, ada jemaah yang mengajukan pertanyaan seputar mencicipi makanan saat berpuasa.
Ustaz Abdul Somad pun menjelaskan secara singkat seputar pertanyaan yang sering muncul di masyarakat luas.
"Apakah batal puasa mencicipi gulai untuk merasakan garamnya?
Mazhab Hambali mengatakan tak batal, karena dia tak masuk ke rongga, tak masuk ke dalam,
hanya di ujung lidah, di ujung lidah ini ada perasa, Mazhab Hambali, tapi saya tak mengamalkan," jelas Ustaz Abdul Somad.
"Saya tidak mengamalkan, ini saya jawab mana tau ada ustaz yang bilang tak boleh, tiba-tiba dibilang tak tahu Ustaz Somad,
Saya tau, tapi membuka pintu celah, saya tidak menyalahkan imam Hambali,
Orang sekarang imannya tak macam imam Hambali, asyik mencicip aja dari pagi, dikit-dikit cicip," tambahnya
Baca juga: Apa Makna Imsak yang Seringkali Jadi Acuan saat Hendak Berpuasa, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Niat Puasa Untuk Satu Bulan Sekaligus
"Bolehkah niat puasa untuk satu bulan sekaligus?
Mazhab Maliki, malam pertama nanti kamis jumat malam sabtunya,
Nawaitu shauma syahri romadhon, aku niat puasa ramadhan komplit, sah, Mazhab Maliki,
Tapi saya tak pakai itu, walaupun saya di kampung bermazhab Maliki 2 tahun, tapi saya tetap berniat tiap malam,
Tapi kalau ada yang melaksanakan sebulan paket, karena kata dalilnya mana ayat Quran
Syahru Romadhon, sepaket," jelas Ustaz Abdul Somad.
Syahru Romadhon sebagai suatu perjalanan waktu ini tercantum dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ
وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ
يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya :
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.
Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Baca juga: JADWAL IMSAKIYAH dan Buka Puasa Ramadhan 2021 di Kota Palembang dan Sekitar Lengkap Sholat 5 Waktu
SUBSCRIBE US