Kisah Cinta Ustaz Hanan Attaki Saat Lamar Wanita di Mesir, Terungkap Ternyata Maharnya Pinjam

SRIPOKU.COM - Begini kisah cinta Ustaz Hanan Attaki hingga akhirnya bisa menikah dengan istrinya di Kairo, Mesir.

Ustaz Hanan Attaki dikenal sebagai pendakwah gaul di kalangan anak-anak muda.

Ia juga menjadi guru di antara artis-artis hijrah dengan nama Kajian Musawarah.

Gaya ceramahnya yang santai namun humoris mampu mencairkan suasana dalam berdakwah.

Ustaz Hanan Attaki pun kerap meyelipkan candaan dan humor di setiap ceramahnya.

Apalagi dengan gaya bahasa yang kekinian serta penampilannya yang menyesuaikan dengan anak muda zaman sekarang membuat ceramahnya mudah dipahami.

Meski kini dikenal di berbagai macam kalangan, tak banyak yang tahu kisah perjalanan hidup seorang Hanan Attaki.

Lelaki asal Banda Aceh yang lahir 39 tahun silam ini terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.

Ia pun mampu bergerak maju lantaran adanya semangat untuk menempuh pendidikan hingga ke Mesir.

Dari sanalah lika-liku kehidupan seorang Hanan Attaki pun dimulai.

Bahkan, di Kairo, Mesir pula lah Ustaz Hanan Attaki menemukan belahan jiwanya alias istrinya kini.

Simak kisah selengkapnya dilansir Sripoku.com melalui tayangan YouTube Pemuda Sholeh.

Baca juga: Mengenal Ustaz Syam, Dulu Penulis Naskah Ustaz Maulana Kini Dicap Ustaz Gaul, Calon Istrinya Cantik!

"Saya dulu ketika nikah, mahar istri saya itu paling ringan untuk saya, apa maharnya? Saya ketika nikah kan masih berstatus mahasiswa di Kairo," jelasnya.

"Walaupun saya anak tukang pangkas, tapi alhamdulillah saya dikasih banyak kemudahan, saya nikahnya tuh di Masjidil Haram," lanjutnya.

"Cuma kita nikahnya tuh video call gitu, saya lagi hai, calon mertua alhamdulillah qadarullah haji juga, calon istri saya di Mesir," ungkapnya.

"Kita video call cuma kalo dulu kan video call-nya tuh mahal nggak kayak sekarang," sambungnya.

"Nah pas mau nikah, saya kan berangkat ke Mesir itu modalnya dari kompetisi MTQ dan ngumpulin hingga 10 juta," ujarnya.

Ustaz Hanan Attaki juga terinspirasi dari para gurunya atau ustaz untuk pergi ke Kairo.

Namun, saat hendak bertolak ke Kairo, Ustaz Hanan Attaki pun bimbang lantaran di sana biaya hidupnya tidaklah sedikit.

Saat itulah, Ustaz Hanan Attaki pun meminta pendapat ustaznya di tengah kegalauan yang melanda.

"Ustaz saya kayaknya nggak jadi ke Kairo deh, kenapa? Biayanya nggak cukup, berapa emang?

Adanya cuma untuk tiket ongkos doang nggak ada biaya hidup, nggak kenal siapa-siapa, nggak ada beasiswa," ujar Ustaz Hanan Attaki.

"Ustaz saya cuma ngasih satu nasehat yang sampai hari ini saya ingat.

Apa kata ustaz saya! Nan kamu percaya nggak Allah di Indonesia sama Allah di Mesir itu sama.  Ya iya dong ustaz. Masa Allahnya beda," jelasnya.

"Nah yang ngasih kamu makan siapa? Allah dong ustaz, yaudah kalo Allah-nya sama, Allah yang ngasih kamu makan di Indonesia, Allah juga yang ngasih kamu makandi Mesir," lanjutnya.

"Kamu punya keluarga di Indonesia, yaudah Allah juga nanti yang akan ngasih kamu keluarga di Mesir," tambahnya.

Akhirnya Ustaz Hanan Attaki pun memberanikan diri untuk berangkat ke Mesir dengan biaya hidup yang nol.

"Daftarlah saya berangkat ke Mesir nggak bawa uang sama sekali, di kantong saya tuh nol," ungkapnya.

Tiba di Mesir, Ustaz Hanan Attaki pun dites untuk mengaji di Universitas Al-Azhar.

Kala mendengar Ustaz Hanan Attaki mengaji, orang yang mengetes pun terharu hingga menitikkan air mata.

"Masya Allah Barakallah, dia seneng banget dengan tilawah saya, yaudah kamu dapet beasiswa," ungkap Ustaz Hanan Attaki.

"Saya curang di situ, wah enak gini dapet beasiswa, daftar lagi tuh ke lembaga-lembaga pemberi beasiswa di tempat lain, akhirnya saya dapet beasiswa tiga lembaga sekaligus," ungkapnya.

Akhirnya Ustaz Hanan Attaki kala itu tinggal di tiga tempat yakni di asrama, di dekat Sungai Nil dan tinggal di pedesaan.

Saat itu pula Ustaz Hanan Attaki menceritakan perjuangan hidupnya sebagai mahasiswa di Kairo dengan berjualan bakso hingga catering.

Saking memprihatinkannya, Ustaz Hanan Attaki mengaku jika sedikit demi sedikit ia membantu keluarganya di Indonesia.

Namun, justru saat akan menikah, Ustaz Hanan Attaki tak memiliki uang.

"Yang tadinya kaya, foya-foya gitu, setiap malam nongkrong sama temen-temen, nah sampai akhirnya lulus kuliah saya pengen pulang,

Saya bilang ke ustaz saya di Mesir, ustaz saya pengen pulang, pengen nikah," bebernya.

"Yaudah tenang aja, tunggu aja, nanti Allah kasih di sini aja biar kamu lebih lama di Mesir," tambahnya.

"Ternyata bener, suatu hari sore hari, saya lagi beli kebab Turki di depan asrama," ujarnya.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang juga memesan Kebab tersebut, terjadilah momen unik dan jahil yang dilakukan oleh Ustaz Hanan Attaki.

Ustaz Hanan Attaki mengaku jika dirinya sengaja salah mengambil kebab yang dibeli oleh wanita tersebut hingga akhirnya dipanggil oleh si wanita.

Hingga akhirnya ia pun berhasil berkenalan dengan si wanita yang bernama Maria.

Bahkan setelah mencari tahu sosok wanita tersebut, Ustaz Hanan Attaki pun memutuskan untuk melamar wanita tersebut yang berasal dari Jawa Timur dan menelpon ibunya.

Kala itu ibunya memberikan persetujuan kembali lagi ke putrinya.

"Alhamdulillah dari situ saya haji, tapi maharnya saya pinjem, pas udah deal baru saya bilang ke dia, eh tapi saya nggak punya modal," ucap Ustaz Hanan Attaki.

Ustaz Hanan Attaki pun meminjam mahar kepada calon istrinya kala itu.

"Saya nggak punya modal, boleh pinjem dulu nggak maharnya? maharnya berapa? terserah aja kata dia, ini nih perempuan yang luar biasa maharnya terserah," jelasnya.

"Yaudah deh maharnya saya kasih cincin segala macem seukuran 500 dollar, saya pinjem dari dia tapi 500 dollar," tambahnya.

Bahkan kala itu, Ustaz Hanan Attaki bekerja sebagai joki di Hajar Aswad.

"Jadi kalau ada yang pengen nyium Hajar Aswad saya bantuin, terus pengen tawaf karena nggak mampu berdiri tawwafanya pakek dorongan, saya bantu jadi kayak tukang becak gitu di depan Ka'bah," ungkapnya.

"Alhamdulillah dapat rizki bantuin jamaah haji pulang-pulang nikah," ungkapnya.

"Nikah di Mesir punya 2 anak sampai istri saya S2, ternyata dimudahin banget sama Allah, karena menggunakan cara-cara Allah," ungkapnya.

Baca juga: Inilah Sosok Habib Husein Jafar Al Hadar, Ustaz Muda Bergaya Santai, Sering Dianggap Habib Palsu

Nama Ustaz Hanan Attaki sudah sangat akrab di telinga anak-anak muda Tanah Air.

Pemilik nama lengkap Tengku Hanan Attaki ini bisa dibilang merupakan guru ngajinya anak-anak muda.

Pasalnya Ustaz Hanan Attaki menyampaikan ceramah yang dekat dengan keseharian dan gaya anak muda.

Ia merupakan pendiri gerakan Pemuda Hijrah yang aktif berdakwah di komunitas pemuda seperti anak punk, geng motor, skateboard, sepeda BMX, parkour, dan berbagai komunitas hobi lainnya.

Ia menjadi populer di kalangan anak muda sebab kajian yang dibawakan menarik dan penyampaiannya mudah dimengerti.

Selain aktif di Pemuda Hijrah, Hanan kerap diundang untuk mengisi kajian di banyak tempat.
Hanan Attaki terkenal karena gaya ceramahnya yang sering menggunakan bahasa kekinian. Ia juga berpenampilan dengan pakaian yang gaul seperti kaos dipadukan kemeja flanel dan kupluk serta gaya bercerita yang kerap kali menggunakan bahasa yang sesuai dengan anak muda. Isi ceramahnya banyak menyangkut hal-hal keseharian dan sepele tetapi sering dirasakan banyak orang. Ceramah tentang rezeki, niat, doa, kesabaran, dan jodoh. Banyak tema menarik dengan bahasa yang dimengerti anak muda.[2]

Hanan Attaki pun juga memiliki akun YouTube Hanan Attaki. Selain banyak video ceramah, terdapat pula vlog traveling maupun keseharian yang diselipi nilai-nilai Islam.

Hingga kini akun YouTube Hanan Attaki telah dikuti lebih dari 1,8 juta subscriber.

Sementara akun Instagram @hanan_attaki telah diikuti lebih dari 8,5 follower.

Lantas bagaimana sosok sebenarnya Ustaz Hanan Attaki ini?

Berikut ulasan selengkapnya yang telah dirangkum Sripoku.com

Mengenal lebih dekat sosok Ustaz Hanan Attaki yang berasal dari Banda Aceh.

Pria kelahiran 31 Desember 1981 ini merupakan anak kelima dari 6 bersaudara.

Saat ini ia telah berusia 39 tahun dan Ustaz Hanan Attaki rupanya telah dididik orangtuanya sedari kecil untuk dekat dengan Alquran.

Sejak usia anak-anak, Ustaz Hanan Attaki sudah mengikuti perlombaan dalam ajang tilawah Musabaqah Tilawatil Quran di daerahnya.

Selain itu, Ustaz Hanan Attaki juga merupakan jebolan pesantren di Banda Aceh juga berasal dari kampus ternama di Mesir.

Ustadz Hanan Attaki merupakan lulusan Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh pada tahun 2000.

Ia dikenal sebagai murid berprestasi sehingga mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Di sana, ia menekuni Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir al-Qur’an hingga memperoleh gelar licence (Lc.) pada tahun 2004.

Pada saat menempuh pendidikan di Kairo, Ustaz Hanan Attaki pun menemukan jodohnya.

Hanan Attaki menikah dengan Haneen Akira yang juga seorang pendakwah.

Mereka bertemu dan menikah di saat sama-sama menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar.

Dari pernikahan Ustaz Hanan Attaki bersama Haneen Akira, mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Mesir, Hanan kemudian tinggal di Indonesia tepatnya di Kota Bandung bersama istri dan anaknya.

Di Bandung, ia bekerja sebagai pengajar Sekolah Qur`an Tafsir (STQ) Habiburrahman dan Jendela Hati serta menjadi direktur Rumah Qur`an Salman di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kemudian, ia mendirikan gerakan Pemuda Hijrah pada bulan Maret 2015 sebagai media dakwahnya.

Gerakan ini didirikan Hanan beserta teman-temannya dalam menggaet anak muda untuk belajar agama Islam.

Pemuda Hijrah memiliki saluran (channel) di YouTube bernama Shift serta berbakai akun media sosial.

Media ini aktif mengadakan kegiatan seperti Ladies Day, Shift Ngabuburide, Teras Tahfidz, Voice of Youth, dan Shift Weekend. Tagline-nya di akun Instagramnya, "Banyak main, banyak manfaat, banyak pahala, sedikit dosa."

Baca juga: Mengenal Hawaariyyun, Pendakwah Muda dengan Gaya Ceramah Unik, Ini Sosok Istrinya, tak Sembarangan

SUBSCRIBE US