Bagaimana Mungkin Seberani itu Moeldoko Tanpa Ada Garansi SK Kemenkumham, Pengamat: Mau Bunuh Diri ?
Bagaimana mungkin seberani itu Moeldoko tanpa ada garansi SK Kemenkumham? Moeldoko mau bunuh diri?
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat versi KLB.
Mantan Panglima TNI itu, menerima tawaran dari peserta kongres sebagai Ketua Umum Demokrat dan secara aklamasi terpilih.
Terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat, seolah menjawab kebenaran tudingan yang pernah disampaikan, Agus Harimurti Yudhoyono.
AHY pernah mengungkapkan, adanya gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
AHY mengatakan, gerakan itu melibatkan lima orang, di mana empat orang pernah bergabung dengan Partai Demokrat.
Sementar satu orang lainnya seorang pejabat penting dalam lingkaran Presiden Jokowi.
Namun satu orang dekat Jokowi itu ternyata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI era Presiden SBY ini lantas membantah tuduhan itu.
Ia meminta hal itu tidak dikaitkan dengan istana.
Namun berlahan namaun pasti, semuanya akhirnya terjawab.
Moeldoko menyatakan mau menerima posisi sebagai Ketua Umum Demokrat saat KLB di Deli Serdang Sumatera Utara.
Lantas apa yang membuat Moeldoko berani mengambil tawaran untuk menjadi Ketua Umum Demokrat versi KLB.
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan, Moeldoko sudah menghitung dan mengkalkulasi atas apa yang ia lakukan.
Menurut dia, bagaimana mungkin seberani itu Moeldoko tanpa ada garansi SK Kemenkumham ?
"Mau disebut KLB bodong, abal-abal lah namanya, inkonstitusional dia tidak peduli," kata Pangi melalui akun Twitternya, Sabtu (6/3/2021).