Seorang Anggota Polri Gugur Saat Buru 11 DPO Teroris MIT Poso Jaringan Santoso, Lari ke Dalam Hutan
"Adanya kontak senjata sewaktu dilakukan pengejaran, satu orang personil Polri yang gugur sudah dievakuasi langsung menggunakan helikopter,"
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terkait kasus dugaan terorisme yang terjadi di Poso, Mabes Polri menerjunkan anggotanya untuk melakukan pemburuan terhadap jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Pemburuan yang dilakukan Polri ini juga dibackup oleh personil TNI.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono saat kunjungan kerja ke Palembang, saat ini Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris MIT Poso yang diketahui masuk ke dalam hutan.
• Kapolri dan Panglima TNI Saksikan Vaksinasi 2.000 Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Pakri Palembang
Pengejaran terus dilakukan terhadap kelompok teroris tersebut.
Semua pergerakan teroris MIT Poso hingga masuk ke dalam hutan juga ditelusuri dengan tujuan supaya jaringan teroris Poso ini dapat ditangkap baik hidup ataupun mati.
"Tentunya sudah ada operasi yang sudah kita lakukan. Kegiatan hukum juga dilakukan dengan menerjunkan Satgas Madago Raya untuk mengejar mereka ini.
Setidaknya masih ada 11 DPO lagi dari anggota MIT yang masih kami cari," kata Irjen Argo, Kamis (4/3/2021).
Usai terjadi kontak senjata, teroris MIT Poso ini diketahui masuk ke dalam hutan.
Pergerakan ini juga sudah diketahui Satgas Madago Raya. Sehingga, dilakukan pengejaran terhadap 11 orang yang masuk dalam jaringan Santoso ini.
• Sulit Mendapat Pekerjaan? Mungkin Manusia Lupa Inilah Penyebabnya oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah
"Adanya kontak senjata sewaktu dilakukan pengejaran, satu orang personil Polri yang gugur sudah dievakuasi langsung menggunakan helikopter dan dibawa ke Palu," lanjutnya.
Masih dikatakan Argo, Satgas Madago Raya terus bergerak untuk menangkap jaringan teroris santoso ini.
Cepat atau lambat 11 orang yang masuk dalam DPO ini pasti akan tertangkap oleh Satgas Madago Raya.
"DPO akan segera kami tangkap, kami harapkan juga untuk menyerahkan diri," katanya.