Menara Kembar Makassar
Proyek Menara Kembar Gubernur Nurdin Abdullah Disetop, Arsitektur Bagus Tetapi
WALIKOTA Makassar Danny Pomanto menyoroti pembangunan proyek Menara Kembar atau twin tower yang digagas Gubernur non-aktif Nurdin Abdullah.
"Saya sudah kasih teguran kemarin, sudah teguran meminta ada IMB atau tidak, kalau tidak ada stop pekerjaan," tuturnya.
Proyek Bernilai Rp 1,9 Triliun
Pembangunan gedung Twin Tower di kawasan CPI rencananya akan dibangun sampai lantai 36. Mega proyek itu disebut akan menelan anggaran mencapai Rp 1,9 triliun dengan target pengerjaan selama 18 bulan.
Kontrak kerja sudah diteken dan disusul groundbreaking. Itu artinya proyek tersebut sudah mulai dikerjakan.
Proyek ini digadang-gadang sebagai salah satu proyek prestisius Sulawesi Selatan di masa pemerintahan Nurdin Abdullah. Sekalipun ada kekhawatiran bahwa kawasan Sulawesi merupakan wilayah rawan terjadi bencana alam gempa bumi.
Jika terwujud, maka twin tower akan menjadi gedung yang terintegrasi antara Kantor Gubernur Sulsel, DPRD Sulsel, serta perwakilan kantor Bupati/Wali Kota se-Sulsel.
Tak hanya itu, gedung tersebut juga diklaim akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti mal, hotel dan restoran.
"Kita ingin membangun sinergitas antara dinas, membangun secara terintegrasi semua. Tetapi kita punya kantor jauh-jauhan semua, sementara kita punya peluang, kita punya lahan di pinggir pantai ini sangat strategis untuk kita jadikan pusat pemerintahan," kata Nurdin Abdullah ketika melakukan peletakan batu pertama 7 November 2020 lalu.
Pembangunan twin tower tersebut diklaim untuk menghadirkan bangunan yang terintegrasi. Bahkan pembangunan ini disebut sebagai sebagai sebuah kolaborasi yang menjadi budaya baru dalam pemerintahan.
“Dimulainya pembangunan dengan twin tower ini akan mempersatukan kita semua dalam rangka melakukan percepatan pembangunan di Sulawesi Selatan,” kata Nurdin.
Pembangunan Twin Tower ini diklaim tanpa menggunakan APBD ataupun APBN, melainkan dengan sistem turnkey. Artinya, proses pembayaran baru akan dilakukan setelah pembangunan gedung selesai.
"Jadi, ini betul-betul kolaborasi PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) bersama Waskita Karya, saya kira ini sesuatu yang luar biasa,” kata Nurdin.
Meski begitu, Nurdin tetap yakin banyak pihak yang akan ikut menawarkan pembiayaan dengan penawaran bunga ringan dan tenggang waktu pelunasan selama 25 tahun.
"Dibangun oleh rekanan, rekanannya juga dari BUMN. BUMN pasti ada sumber-sumber pembiayaan dari luar dengan bunga yang lebih murah," ucap Nurdin.****
Sumber: KompasTV, judul "wali-kota-makassar-minta-pembangunan-twin-tower-rp-1-9-t-era-nurdin-abdullah-dihentikan-ada-apa"