Beling Berserakan di Lantai, Anak Hendak Celakai Ibu Kandung, Kini Terusir dari Rumah
Perlakuan anak tidak disampai disitu saja, bahkan pecahan beling-beling disebar di lantai. "Dia punya kunci serep kamar saya, pernah juga pakaian
SRIPOKU.COM - Anak laporkan ibu kandung kembali terjadi di Tanah Air.
Anak gugat ibu kandung, dikarenakan harta warisan.
Kejadian ini dialami Meliana Widjaja (64).
Wanita 64 tahun dilaporkan anak kesayangannya JMW (39).
Wanita asal Kecamatan Gajahmungkur Semarang ini kini hanya bisa menangisi, nasib yang ia alami.
Anak Teror Ibu Kandung
Meliana Widjaja sejak tahun lalu tepatanya (21/12/2020) lalu.
Namun ternyata tidak hanya pelaporan saja yang dilakukan anaknya.
Wanita 64 tahun itu juga mengaku diteror.
Hingga ia harus pindah dari rumahnya, karena nyawanya merasa terancam.
Meliana mengaku pernah diguyur air.
Perlakuan anak tidak disampai disitu saja, bahkan pecahan beling-beling disebar di lantai.
"Dia punya kunci serep kamar saya, pernah juga pakaian-pakaian saya dilempar ke lantai," kata Meliana sambil menangis.
Akibat kejadian ini Meliana tak berani tidur di rumahnya.
"Sampai saya akhirnya takut tidur di rumah sendiri, akhirnya saya pindah," ungkap Melaina.
Kejadian teror yang diterima Meliana itu mengaku sudah terjadi beberapa tahun ini.
"Dari papahnya tahun 2008, anak itu sudah mulai bentak-bentak. Terornya sudah mulai berapa tahun," ungkap Meliana.
Teror-teror itu diakui Meliana dilakukan sang anak untuk memaksanya serahkan warisan.
Dituding Palsukan Dokumen
Meliana dilaporkan dugaan kasus pemalsuan dokumen warisan.
"Pengaduannya dugaan pemalsuan dokumen dan memasukkan dokumen ke dalam akta otentik," ujar pengacara Meliana, Dedy Gunawan di Polrestabes Semarang, Rabu (3/3/2021) dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube TribunJateng.
Warisan yang diperebutkan itu berupa 2 bidang tanah seluas 220 dan 221 meter persegi yang berada di wilayah Kecamatan Gajahmungkur.
Saat itu, diakui Meliana dirinya dijebak seolah-olah dalam sertifikat itu hanya memiliki satu anak, yakni Tommy Widjaja. Padahal diketahui Meliana memiliki 4 orang anak.
Sehingga, anak kandung Meliana yang lain pun geram dan langsung melaporkan ibu kandungnya ke polisi.
"Saat diperiksa Meliana ditunjukkan berkas bahwa keterangan waris itu dibuat seakan-akan anak dari Meliana hanya satu.
Padahal sebelumnya Meliana telah memaparkan ahli waris yang merupakan anaknya ada empat orang saat berkas itu dibawa teman suaminya," papar sang pengacara.
Kemudian, Meliana mengaku telah membatalkan akta keterangan waris tersebut.
Sertifikat itu telah kembali ke nama suaminya, almarhum Soerjono.
Sempat Mau Dicoret dari KK
Meliana kembali menguraikan air matanya tatkala mengenang anaknya yang tega melaporkan dirinya.
Ia mengaku anak yang melaporkannya merupakan anak yang paling disayang.
Namun kesayangan itu dibalas pahit oleh sayang anak.
Meliana mengungkapkan, pernah menuruti kemauan sang anak kuliah di Australia.
Selain itu membelikan mobil yang mahal untuk sayang anak.
Namun ternyata Meliana dan suami tertipu.
Sang anak tidak kuliah di Australia.
Hal ini diketahui saat sang anak dideportasi.
Marah bercampur malu, suami Meliana sempat mengusir pergi sang anak.
Bahkan anak itu hendak dicoret dari KK.
"Bagi ibu-ibu yang punya anak jangan terlalu sayang sama anak. Kalau terlalu sayang ya begini,"tuturnya sambil menangis usai jalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang, Rabu (3/3/2021).
"Dia dimarahin papanya, katanya sekolah-sekolah, ternyata tidak. Suatu saat di deportasi, "ujarnya.
"Papanya merasa dendam sekali dengan anak ini karena merasa dipermainkan. Dia ( JMW) di deportasi karena urusan Polisi tapi memang di Australia memang suka melanggar," papar Meliana.
"Papanya sampai sempat bilang kalau tidak dari sekarang diusir nanti bikin susah engkohnya, caciknya, dan adiknya,"imbuhnya.
Namun JMW diselamatkan oleh kakak pertamanya.
"Anak saya itu mau diputus hubungan dan akan dimuat di media massa. Tapi saya melarang dan merasa kasihan. Anak saya itu disembunyikan di rumah kakaknya," ungkap Meliana.
Meliana menuturkan suaminya hingga akhir hayatnya masih terus mempertanyakan ijazah dari anak yang melaporkannya.
Dirinya masih tetap melindungi sang anak meski almarhum suaminya merasa dipermainkan.
Namun kini kebaikan Meliana kepada sang anak kandung, malah dibalas JMW dengan melaporkannya ke polisi.
"Saya pertahankan dia, tapi kok kenapa anak saya jadi seperti itu ke saya," ucap Meliana sambil menangis.
"Kok ya dikasih makan kakaknya hampir setahun kok dilaporkan polisi," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ibu Kandung Diteror & Dipolisikan Anak Gara-gara Warisan, Nyawanya Terancam Sampai Gak Berani Tidur,