Berita Sriwijaya FC
Profil Cristian Gonzales, Suporter Usulkan Sriwijaya FC Rekrut El Loco, Manajer: Kita Welcome Banget
Eva sedikit menanggapi dan mengklarifikasi terkait suporter menyinggung deal suaminya batal lantaran pelatih disebut-sebut tidak suka pada waktu itu.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Manajer sekaligus istri Striker naturalisasi Cristian Gonzales, Eva Gonzales menyatakan secara profesional pihaknya sangat terbuka menanggapi setiap klub yang serius untuk menggunakan jasa suaminya.
Meskipun saat ini, Pandemi Covid-19 membatasi gerak gerik setiap aspek, termasuk Sepakbola.
"Gonzales Insya Allah bisa dan siap tergantung bicara sama beliau. Saya sih nanti yang memoles aja tentang kontrak. Saya sebagai manajernya saya welcome. Tapi sekali lagi kembali ke Gonzales. Silahkan telpon Gonzales. Gak usah hubungan dengan saya, nanti saya bagian kontrak aja," ungkap wanita bernama lengkap Eva Nurida Siregar Gonzales, kepada Sripoku.com, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Christian Gonzales atau Dzumafo Epandi, Fans Sriwijaya FC Berharap Setidaknya Satu Bisa Gabung
Baca juga: Usai Pemain Bidikannya Disambar Bhayangkara Solo FC, Sriwijaya FC Disarankan Rekrut Herman Dzumafo
Wanita berdarah Batak ini menanggapi positif dan berterima kasih kepada para pecinta El Loco, julukan Cristian Gonzales, setelah membaca pemberitaan Sripoku.com berjudul Christian Gonzales atau Dzumafo Epandi, Fans Sriwijaya FC Berharap Setidaknya Satu Bisa Gabung.
"Saya terima kasih Sriwijaya FC selalu ingat suamiku. Suporternya sering live di Instagram. Alhamdulilah semuanya baik gitu. Tapi kan sekali lagi tergantung offisialnya, atau pelatihnya mau gak," kata Eva.
Pada dasarnya Eva menyatakan mempersilahkan tim manapun yang serius mau meminang El Loco.
"Yang pasti silahkan (klub yang mau meminang), komunikasilah dulu dengan pelatih, tapi selama ini Cristian berkarir di Indonesia tentang pelatih itu mungkin 1001 yang gak suka. Karena tipikal suamiku itu orangnya welcome, orangnya respek, orangnya gak enakan, gitu," kata Eva.
Eva sedikit menanggapi dan mengklarifikasi terkait suporter menyinggung deal suaminya batal lantaran pelatih disebut-sebut tidak suka pada waktu itu.
"Ya kalau gak suka, saya berarti gak tahu ada apa. Tapi sekali lagi kami selalu welcome. Apalagi suporter untuk Sriwijaya Mania dan suporter manapun yang sudah menginginlan El Loco terima kasih banyak. Yang penting kita welcome."
"Kalau memang pasti silahkan bicarakan sendiri sama suamiku. Itu aja. Saya sudah melupakan sesuatu yang negatif. Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah pada suami. Suami saya juga gak pernah ngerempongin orang," papar Eva Gonzales.
Ia mempersilahkan klub berkomunikasi dulu dengan pelatih.
Menurutnya selama ini Cristian Gonzales berkarir di Indonesia tentang pelatih itu mungkin banyak yang tidak suka.
Baca juga: Nasib 18 Pemain Sriwijaya FC yang Tersisa, Usai Batal di Piala Menpora 2021: Tergantung Pelatih Baru
Baca juga: Pelatih Baru Sriwijaya FC Akan Diumumkan Minggu Ini, Berikut Bocorannya: Punya History yang Bagus
"Karena tipikal suamiku itu orangnya welcome, orangnya respek, orangnya gak enakan, gitu. Ya kalau gak suka, saya berarti gak tahu ada apa. Tapi sekali lagi kami selalu welcome. Apalagi suporter untuk Sriwijaya Mania dan suporter manapun yang sudah menginginkan El Loco terima kasih banyak. Yang penting kita welcome. Kalau memang pasti silahkan bicarakan sendiri sama suamiku. Ada beberapa tim juga sudah bicara, tapi kita lihat yang serius siapa," ujar Eva.
Eva bersyukur masih ada yang percaya akan kemampuan seorang Cristian Gonzales, termasuk ada yang telepon dari luar negeri minta kerjasama.
"Kan Abang itu masih dipercaya gitu. Suamiku masih dipercaya. Jadi bukan kaleng-kaleng. Meskipun dengan keseniorannya, dengan umur, kalau orang profesional tidak memandang umur. Tapi keahlian, prestasi, dan apa yang bisa dicontohkan. Karena Abang ini jadi inspirasi ya untuk pemain-pemain gitu. Kadang kalau ada Gonzalez, wah mainnya makin giat. Kayak gitu-gitu," ujarnya.
Di sisi lain, Eva mengaku bersyukur dirinya telah bangkit dari terpaan Pandemi Covid-19 yang disebutnya virus ini bikin semua orang stres.
"Alhamdulillah saya bangkit, sibuk berbisnis, banyak syuting, masih eksislah dari empat bulan ini. Saya sebetulnya sudah capek dengan bola. Saya Alhamdulillah sukses dalam pembikinan hand sanitizer, masker, parfum. Gak harus mikir, kalau mau Gonzales, silahkan bicara sendiri dengan Gonzales," kata Eva.
Baca juga: Panaskan SFC Champions League, Sriwijaya FC Bakal Gelar Festival U-12, Potensi Direkrut ke Klub
Baca juga: Kantongi Lisensi B, Ambrizal Siap Setia di Sriwijaya FC: Jadi Pemain atau Asisten Pelatih
Tadinya Eva mengaku sempat mengajak suaminya untuk fokus menjalani bisnis sekarang ini, namun Cristian Gonzales tekadnya masih ingin tetap eksis di dunia sepakbola.
"Saya sudah pingin jauh-jauh dari bola. Saya begitu capek. Saya hanya ingin semua baik-baik. Sekarang suami saya masih mau main. Saya bilang udah, gak usah. Kita berbisnis aja Alhamdulillah," terangnya.
Saat ini Eva nengaku mereka mau menjual rumah yang di Surabaya.
Gonzalez ingin membuka akademi sepakbola, ingin memberikan ilmunya untuk junior-juniornya Indonesia.
Tapi mereka menunggu penjualan rumah yang di Surabaya.
Karena keinginan mereka, akademi ini berjalan dimana kota-kota yang sudah memberikan prestasinya.
Eva mengakui suaminya selama pandemi dia makin stres waktu enam bulan terakhir corona karena dia tidak bisa latihan, tidak bisa kemana-mana. Setelah enam bulan mereka mencoba bangkit.
"Dia tetap ingin main. Saya bilang, sudahlah, sudahlah. Karena apa kita gak mikirkan uang ya. Orang sudah tahu prestasi Gonzales nya. Cuma saya takut ada kecolongan corona, kan kepegang sedikit sudah kena," katanya.
Baca juga: Sebelum Suporter Minta, Sriwijaya FC Sudah Komunikasi dengan Pelatih Nil Maizar, Tinggal Hargo Bae
Baca juga: Tak Mau Intervensi Soal Pemain dan Pelatih, Qusoi Ultras Minta Manajer Sriwijaya FC Penuhi Ini
Sekarang itu mikir satu, Gonzales masih mau dan bisa yang penting itu. Yang kedua, Eva mengaku khawatir karena kondisi Pandemi ini/
"Tapi karena saya dengar ada protokol ketat. Ya saya rada, terserah kamu. Saya gak bisa stop karya suami saya. Sebetulnya saya gak setuju," pungkasnya.
Sebelumnya, harapan Sriwijaya FC untuk mewujudkan impiannya lolos Liga 1, pihak suporter mengaku tim perlu menggaet Striker naturalisasi asal Uruguay Cristian Gonzales sang pencetak gol terbanyak Liga Indonesia 4 kali.
"Kalau umpama Herman Dzumafo Efendi mahal, sebaiknya ambil El Loco Gonzales saja. Sesuai main bagus untuk dijadike targetman," ungkap Ketua Kelompok Suporter Sriwijaya Mania Edi Ismail kepada Sripoku.com Minggu (28/2/2021).
Menurut informasi yang didapat Edi, mantan striker PSIM Yogyakarta kelahiran Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976 pada musim 2020 lalu sebetulnya sudah deal dengan SFC.
"Kalau El Loco sebetulnya tidak mahal. Musim kemarin dia itu sudah deal kalau tidak salah dengan SFC. Tapi Pelatih tidak suka dengan dia," kata Edi.
Manajer Sriwijaya FC Muhammad Fadli SE menyatakan bakal mengkomunikasikan dengan pelatih ketika ditanya mengenai usulan nama pemain bintang yang disampaikan kelompok suporter ini.
"Kagek kito (nanti kita) komunikasikan sama coach," jawab Wakil Walikota Pagaralam ini singkat.
Walau telah berusia jelang 45 tahun, El Loco yang dikaruniai 3 anak ini kemampuannya tak diragukan.
"Bagus itu eloco mainnya cocok untuk targetman. Tidak bisa hanya satu bek ngawal serangnya. Paling tida orang dua baru bisa nahannya. Dzumafo sama mainnya, tapi ya itu tadi takutnya agak mahal," terang pengusaha otomotif tersebut.
Berbagai klub penah dibela Cristian El Loco Gonzales.
Sebut saja PSM Makassar (2003-2004), Persik Kediri (2005-2008), Persib Bandung (2009-2011), Putra Samarinda (2011-2012), Arema FC (2013-2017), Madura United (2018), PSS Sleman (2018), PSIM Yogyakarta (2019).
Gonzles awal merumput di sepakbola Indonesia bersama PSM Makassar.
Bersama Juku Eja (PSM Makassar), pemain asal Uruguay itu mampu mengemas 32 gol dari 56 penampilannya.
Bukti ketajaman sang pemain yang berposisi sebagai striker tersebut kala membela Persik Kediri.
Bersama Macan Putih, ia mempunyai rekan duet yang tak kalah mengagumkannya, yakni Ronald Fagundez dan Danilo Fernando.
Tak tanggung-tanggung, Gonzales yang berseragam ungu khas Persik Kediri mampu mengemas 102 gol dari 95 penampilannya di saat itu.
Tak sampai disitu, performa gemilang sang pemain membuahkan hasil manis bagi Persik Kediri.
Tepatnya di kompetisi Liga Indonesia musim 2006, ia mampu mengantarkan tim asal Jawa Timur tersebut menjadi kampiun.
Selesai bersama Persik Kediri, Cristian Gonzales memilih untuk bergabung dengan tim asal Kota Kembang, yakni Persib Bandung.
Bersama Persib Bandung, ia merupakan tumpuan utama di lini serang Pangeran Biru.
Meskipun mengalami bongkar pasang pemain dan pelatih di Persib, pemain yang mengantarkan Indonesia ke final Piala AFF 2010 itu selalu menjadi pilihan utama.
Beberapa pemain kenamaan pernah bertandem bersama Gonzalez kala membela Persib Bandung.
Diantaranya ialah Pablo Francis, hingga Hilthon Thon Moreira pernah menjadi duet dari pemain yang terkenal dengan kaki kidalnya tersebut.
Kemudian selepas bersama Persib Bandung, Cristian Gonzales berturut-turut membela klub Persisam Putra Samarinda, Arema FC PSS Sleman hingga PSIM Yogyakarta.
Secara prestasi individu, El Loco tak perlu diragukan kembali.
Ia memiliki naluri mencetak gol yang mumpuni, baik dengan kaki kanan kirinya maupun melewati heading.
El Loco sebanyak 4 kali meraih trofi sepatu emas Liga Indonesia sebagai tanda pencetak gol terbanyak.
Sang pemain mampu melakukannya bersama Persik Kediri pada 2005, 2006, 2007, 2008, dan dengan Persib Bandung pada 2008/2009.
Ketajaman yang dimiliki El Loco membuatnya masuk ke Timnas Indonesia setelah resmi menyandang sebagai WNI.
Kala itu Timnas Indonesia ditangani oleh Alfred Riedl yang tengah mempersiapkan tim di kejuaraan Piala AFF 2010.
Tak ada kalimat pujian yang tepat bagi sosok Gonzales, ia membuktikan ketajamannya bersama Merah-Putih di laga debutnya.
Tak tanggung-tanggung, Gonzsles mampu mencetak hattrick kala Timnas Indonesia membungkam Malaysia dengan skor 5-1.
Hingga kini, Gonzales telah mencatatkan 28 pertandingan bagi Tim Merah-Putih dengan torehan 13 golnya.
Meskipun memiliki ketenaran dan penampilan yang gemilang di masa keemasannya tak membuat Gonzales lantas mudah untuk mendapatkan klub.