Anggota TNI Menyesal Tegur Pemuda Mabuk dan Geber Motor Depan Masjid, Kini Berurusan dengan Panglima
Kesabaran sang anggota TNI itu memang sudah habis, sebab dia menganggap Ba, tak menghormati orang yang beribadah.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Meski tindakannya benar karena menegus pemuda mabuk yang menggeber motornya di depan Masjid, anggota TNI ini menyesal.
Sebab dia harus Berurusan dengan Panglima atas tindakannya tersebut.
Sebab, kakak dari pemuda mabuk tersebut kemudian membawa kasus ini ke ranah hukum.
Maklum, anggota TNI yang belakangan diketahui berinisial T, tersebut menangkap dan memukuli Ba (22), seorang pemuda yang diduga mabuk dan membunyi mesin motor terlalu kencang di depan masjib.
Kesabaran sang anggota TNI itu memang sudah habis, sebab dia menganggap Ba, tak menghormati orang yang beribadah setelah Sholat Jumat dan tengah sosialisasi Covid-19.
Apalagi saat itu, angggota TNI ini memang berasal dari Koramil di Kepualaun Babar Maluku tengah melakukan sosialisasi Covid-19.
Kronologi versi korban
Berasarkan keterangan kakak korban saat itu adiknya Ba tengah melintas di masjid.
Terpaksa membunyikan bel sepeda motor lantaran ada orang lewat didepan.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Saat itu tiba-tiba sang anggota TNI keluar dari Masjid dan memukul wajah pelaku hingga babak belur.
"Bahkan matanya bengkak dan kini harus mendapatkan perawatan," ujar kakak korban Jm, kakak kandung korban.
Menurut Jm, saat itu adiknya sendang lewat, kebetulan ada sepeda motor di depannya yang membunyikan motor sangat besar.
Karena tak merasa bersalah, sang adik hanya dia saja dan memperlambat sepeda motornya.