PETANI Itu Ternyata Singkatan, Dicetuskan Langsung oleh Bung Karno, Tak Disangka Ini Kepanjangannya!

Nah tahukah kalian kalau Petani ada kepanjangannya? Makna singkatan ini diberikan langsung oleh Bung Karno.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
sripoku.com/ehdi amin
Petani padi di Lahat saat mulai melakukan penanaman padi di sawah 

Soemarsaid Moertono, dalam bukunya yang berjudul State and Statecraft in Old Java menuliskan bahwa petani adalah penyangga supra-village.

Artinya, petanilah yang menyangga kehidupan di atas desa. “Jadi kehidupan di atas desa semuanya ditanggung oleh petani,” lanjut Suhartono.

Soal Soekarno yang menyebut petani adalah penyangga tatanan negara Indonesia, menurut Suhartono hal itu tidak bisa lepas dari kecerdasan Soekarno dalam berpolitik.

Soekarno paham betul, kaum tani memiliki kekuatan yang sangat besar.
Dan sama seperti yang dikatakan Singgih Tri Sutrisno, Suhartono juga mengatakan hal ini tidak bisa dilepaskan dari upaya menarik simpati dan dukungan kaum tani.

“Jadi Bung Karno itu cerdas. Jadi untuk memenangkan perpolitikan, dia tahu harus menguasai dukungan dari kaum tani. Sebab mayoritas penduduk Indonesia itu tani,” ujarnya.

Bisa Alami Stres, Pelaku yang Tersandung Kasus Candaan Peloroti Celana Teman, Ini Kata Psikolog

Sudah Punya Lagu Sendiri, Peserta Indonesian Idol Asal Lombok Tereliminasi, Namanya Trending Twitter

JULUKANNYA MISS Tampar 2021, Setiap Hari Kerjanya Menampar Andin: Siapa Sebenarnya Sosok Natasha?

Karana sebenarnya Kata petani sudah ada jauh sebelum Soekarno membuat akronim Penyangga Tatanan Negara Indonesia.

Kata petani berasal dari kata tani, yang merupakan bahasa sanskerta.

Dalam bahasa sanskerta, kata tani berarti tanah yang ditanami.

Ketika mendapat imbuhan ‘pe’ di depannya, maka kata tani yang awalnya merupakan kata benda akan menjadi subjek. Seperti pelaut yang berasal dari kata laut, setelah mendapat imbuhan ‘pe’ maknanya berubah menjadi orang yang bekerja di laut.

Atau pedagang, yang berarti orang yang pekerjaannya dagang atau berdagang.

Yang artinya Petani adalah orangnya.

Orang yang bekerja untuk bercocok tanam atau orang yang mengolah tanah untuk ditanami.

Bahasa Lain Petani

Dalam konsep kepemilikan tanah dan tenaga kerja selama masa Mataram Islam yang berbasis pada feodalisme, petani juga disebut sikep.

Sikep adalah petani yang diberikan kekuasaan oleh raja untuk mengerjakan atau mengelola tanah.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved