BAYAR tilang dengan CIUMAN di Bibir, Wanita Ini Bikin Petugas Polantas Mengenaskan di Tengah Pandemi
Sebab, petugas Polantas ini menyesal seumur hidupnya lantaran Walikota di kota tempat ia bertugas itu marah besar.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Seorang petugas Polantas (Polisi Lalu Lintas) bernasib nahas usai menyetujui permintaan seorang pengendara wanita yang ia tilang karena melakukan pelanggaran Protokol Kesehatan Covid-19.
Sebab, petugas Polantas ini menyesal seumur hidupnya lantaran Walikota di kota tempat ia bertugas itu marah besar.
Sang Walikota meminta petugas Polantas itu diberhentikan segera karena memilih mencium bibir wanita itu, dari pada melakukan Tilang, padahal jelas sang wanita sudah melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
Aksi polisi mencium bibir pengendara wanita yang melanggar protokol kesehatan Covid-19 ini, menjadi viral,
Setelah televisi swasta di kota Peru menayangkan adegan seorang polisi memeluk kemudian mencium bibir si wanita.
Kejadian berawal ketika seorang wanita melakukan pelanggaran Lalu Lintas di kota Peru tersebut.
Sebagai petugas Polantas, pria ini lalu menghentikan dan mengeluarkan surat Tilang.
Namun sebelum pelanggaran dituliskan, wanita ini memohon agar dirinya jangan di Tilang. Sebagai gantinya dia minta dipeluk dan dicium sebagai bayar denda Tilang.
Polisi Sempat Ragu
Ganti Bayar tilang dengan ciuman di bibir dan pelukan itu awalnya tidak mempengaruhi sang petugas Polantas.
Namun karena wanita itu berkali-kali memohon sang petugas Polantas Kota Peru itu menjadi ragu dan akhirnya menyetujui.
Menjadi Viral
Maka Terekamlah adegan petugas Polantas memeluk kemudian mencium bibir pengendara wanita tersebut, yang telah melanggar protokol kesehatan.
Sontak perbuatan itu menjadi viral, karena seperti diungkap di tulisan di atas, televisi lokal tersebut menayangkan kejadian itu.
Walikota Peru Marah Besar
Pejabat yang bertanggunjawab atas keamanan warga Peru, Pemerintah Distrik Miraflores di Lima, Ibero Rodiguez menyatakan Walikota Marah berat.
"Wali Kota Luis Molina memerintahkan agar dia diberhentikan secepatnya," ujar Ibero,
Dilansir dari Daily Mail Kamis (18/2/2021), petugas itu kini diskorsing tidak boleh bekerja dan juga tidak dibayar gaji.
Pemencatan mengancamkan karirnya tamat sebagai petugas Polantas.
Tuduhan Kriminal
Si petugas kena sanksi berat di bandingkan si Wanita yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
Sebab dia telah melecehkan aturan protokol kesehatan di tengah upaya pemerinta Peru yang berusaha keras menekan angkat Covid-19.
Terlebih lagi, si petugas Polantas bukannya mencegah justru melepa maker.
"Anggota itu malah menurunkan maskernya keika mereka berciuman, itu pelanggaran," jelasnya.
Kasus Covid-19 Makn tinggi
Ancaman berat memang dilayangkan kepada petugas Polantas yang dianggap menyalahgunakan jawabannya dengan menicum bibir wanita tersebut.
Sebagai ganti bayar denda Tilang.
Tindakan bisa bisa menyebarkan kasus Covid-19, di mana Peru tengah berjuang keras, apalagi kasus Covid-19 di negara itu sangat parah dengan kematian 44.000 warganya.