Kisah Cinta Suami Isteri Tunanetra,  Pikul Dagangan Berdua Agar Tetap Bersama dan Saling Menjaga

Setiap hari keduanya (pasutri) berjalan kaki sambil memikul bambu di bahu untuk berjualan. Kendati harus meraba-raba jalan dengan menggunakan tongkat

Editor: aminuddin
tribun mataram
Pasutri tunanetra yang menginspirasi 

Sambil malu-malu, Putri mengakui bisa luluh hatinya karena sering dirayu oleh Setiawan.

"Dia (Setiawan) sering ngegombalin saya. 

Namanya perempuan, apalagi saya masih muda, ya luluh juga,” kata Putri.

Rayuan Setiawan ternyata masih saja bisa meluluhkan hati Putri meski mereka sudah bertahun-tahun menikah.

Saat bertengkar, Setiawan berhasil membujuk untuk baikan dengan cara memberikan cokelat.

“Berantem pasti, namanya rumah tangga. 

Tapi nggak pernah lama.

Nggak boleh suami istri marahan lama-lama. 

Biasanya kalau habis berantem, saya kasih cokelat, baikan lagi,” ujar Setiawan sambil terkekeh.

Baca juga: Video Penyandang Tunanetra Harapkan Pemimpin yang Peduli Kaum Disabilitas

Berjualan berdua

Setelah menikah, mereka hidup secara sederhana dengan berjualan keripik singkong, kerupuk ikan, dan kemplang.

Setiap hari keduanya berjalan kaki sambil memikul bambu di bahu untuk berjualan.

Meski harus meraba-raba jalan menggunakan tongkat, keduanya bisa saling menjaga dengan berjalan bersama.

“Jualan bareng, jalan kaki. 

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved