Tembak Prajurit TNI, KKB Papua Tebar Ancaman 'Teror Aparat' Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Marah

Ancaman teror Aparat dan TNI ini, membuat anak buah Jenderal Andika Perkasa marah dan melakukan pengamanan pasca terjadi tembakan.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
KKB Papua tembak Prada Ginanjar dalam kontak senjata, Tembak Prajurit TNI, KKB Papua Tebar Ancaman 'Teror Aparat' Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Marah. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Lagi-lagi KKB Papua kembali menebar teror, Tembak Prajurit TNI.

Bahkan KKB Papua lewat OPM mengirim ancaman akan terus menyerang aprat TNI, jika pemerintah Indonesia tidak membuka perundingan.

Ancaman teror Aparat dan TNI ini, membuat anak buah Jenderal Andika Perkasa marah dan melakukan pengamanan pasca terjadi tembakan.

Seperti diketahui, total ada 7 teror yang dilakukan KKB Papua selama ini.

Bahkan kontak tembak antara anggota Batalyon Infanteri Raider 400/BR dan kelompok kriminal bersenjata kembali terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021) kemarin, mengakibatkan Satu anggota TNI AD, yakni Prajurit Dua Ginanjar, gugur dalam insiden ini.

Aksi KKB Papua ini memang terus berlanjut dan mereka mencari moment untuk melakukan serangan, hingga kemudian Prada Ginajar tertembak.

Terkait dengan insiden aksi KKB Papua Tembak Prajurit TNI ini, Asisten Operasi Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Brigadir Jenderal TNI Suswatyo, seperti dilansir Sripoku.com, dari Kompas.com yang menghubuni langsung dari Jayapura membenarkan insiden tersebut.

Kronologi diungkapkan oleh Suswatyo mengatakan, telah terjadi kontak tembak di Kampung Mamba terjadi pukul 08.20 WIT.

Dalam peristiwa itu, Ginanjar terkena tembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bagian perut. Usai kontak tembak itu, para prajurit kemudian memberikan pertolongan kepada Ginanjar dan dibawa untuk perawatan.

Namun, Kondisi Ginanjar kritis setelah terkena tembakan di perut.

"Setelah mendapatkan perawatan, nyawa korban tidak tertolong dan gugur dalam tugas,” kata Suswatyo.

7 Kasus Serangan Mematikan

Berdasarkan peristiwa terakhir yang menewaskan Prajurit Dua Ginanjar yang gugur dalam insiden ini, maka KKB total sudah beraksi tujuh kali sejak awal tahun ini di Papua.

1. Anggota KKB membakar sebuah pesawat perintis PK-MAX di Lapangan Terbang Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Intan Jaya.

2. Penembakan Prajurit Dua Agus Kurniawan hingga gugur di daerah Titigi, Kabupaten Intan Jaya, pada 10 Januari 2021.

3. Penembakan Prajurit Satu Roy Vebrianto dan Prajurit Satu Agus Hamdani hingga gugur pada 22 Januari 2021.

4. Penembakan seorang warga bernama Boni Bagau hingga tewas di Kampung Agapa, Intan Jaya, Sabtu (30/1/2021).

5. Aksi penembakan yang menyebabkan Ramli di daerah Bilogai, Distrik Sugapa, terluka pada Senin (8/2/2021).

6. Penembakan di Kampung Mamba yang menyebabkan Praka Hendra Sipayung terluka pada Jumat (12/2/2021). Terakhir, penembakan yang menyebabkan Prada Ginanjar gugur pada Senin ini.

7. Kontak tembak antara anggota Batalyon Infanteri Raider 400/BR dan kelompok kriminal bersenjata kembali terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021). Satu anggota TNI AD, yakni Prajurit Dua Ginanjar, gugur dalam insiden ini.

Sementara terkait dengan jenazah Ginanjar telah dievakuasi dengan helikopter Bell Penerbad dari Sugapa dan tiba di lapangan bola Mako Brigif Raider 20/3/IJK Kostrad di Timika pada pukul 09.35 WIT.

”Jenazah almarhum langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat saat helikopter tiba di Timika. Saat ini, jenazahnya telah disemayamkan di Markas Batalyon Infanteri 754/ENK.” ujar Suswatyo.

Ia menambahkan, menurut rencana jenazah almarhum akan dipulangkan dengan pesawat ke kampung halamannya di Jawa Barat pada Selasa (16/2/2021) ini.

TNI Terus Lakukan Pengamanan

Sebelumnya, Komandan Distrik Militer 1705/Nabire Letnan Kolonel Inf Benny Wahyudi mengatakan, sekitar 300 personel anggota TNI AD yang berada di Intan Jaya menjamin keamanan masyarakat dari ancaman serangan KKB.

”Anggota TNI di sana telah membuat perimeter untuk pengamanan wilayah Distrik Sugapa. Kami menjamin pelayanan publik di Intan Jaya kembali terlaksana seperti biasa,” kata Benny.

OPM Beri Ancaman

Sementara itu, dilansir dari kompas.id, bahwa Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM), Sebby Sambom, saat dihubungi Kompas menyatakan, pihaknya bertanggung jawab atas insiden kontak tembak di Kampung Mamba pada Senin.

Ia menyatakan Serangan dipimpin oleh Sabinus Waker.

Lalu, Ia juga menegaskan, jika TPN OPM akan terus menyerang aparat keamanan dan sejumlah pihak yang terbukti bekerja sama dengan aparat TNI-Polri, jika tidak ada niat dari Indonesia untuk membuka perundingan.

”Kami akan menghentikan serangan apabila pemerintah Indonesia membuka perundingan dengan TPN OPM di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Sebby. Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved