Sumsel Targetkan 10 Besar PON Papua, Ini Kata Gubernur Sumsel Herman Deru
Gubernur Sumsel Herman Deru mentargetkan tembus sepuluh besar pada PON Papua 2021, untuk itu pihaknya mendukung penuh Pelatda yang digelar KONI Sumsel
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM nampak bersemangat mensupport kontingen Sumsel yang akan berlaga pada PON XX yang akan berlangsung 2-13 Oktober 2021 di Papua hingga mentargetkan untuk tembus peringkat 10 besar.
"Pelatda Ketua kontingennyo nak Koko nian (Plt Direktur Rumah Sakit Siti Fatimah Dr Syamsuddin Isaac Suryamanggala SpOG yang merupakan menantu Gubernur HD)," ungkap Herman Deru mengawali sambutannya saat melaunching Pelatda PON XX di Griya Agung, Minggu (14/2/2021) malam.
Gubernur Sumsel Herman Deru mentargetkan tembus sepuluh besar pada PON Papua 2021.
Untuk itu pihaknya mendukung penuh Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang digelar oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Sumsel.
Gubernur kelahiran Belitang OKU Timur 17 November 1967 ini menilai Pelatda tersebut sangat penting dilakukan agar para atlet semakin matang sehingga dapat mejadi juara dalam PON tersebut.
“Saya menyambut baik Pelatda ini. Pelatda ini merupakan proses pematangan baik strategi maupun memaksimalkan kemampuan para atlet kita. Selain itu juga, agar para atlet paham situasi dan kondisi tempat pelaksanaan PON tersebut. Saya tekadkan Sumsel bisa masuk 10 besar dalam PON tersebut,” kata Herman Deru yang merupakan alumni SMAN 3 Palembang.
Menurutnya ini untuk menggugah hati kita, bahwa kita ini ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin fisik mental dan segala kecukupan terkait dengan Pelatda yang nantinya meraih juara di PON 2021 Papua.
Herman Deru juga meminta KONI Sumsel juga memperhatikan kondisi atlet yang diboyong dalam ajang olahraga nasional tersebut. Termasuk juga mental, fisik, kesehatan para atlet.
Meski saat ini ada pengurangan 10 cabang olahraga (cabor) yang tidak dipertandingkan dalam PON XX tersebut, namun dia menegaskan, agar cabor-cabor tersebut tetap masuk dalam Pelatda.
Informasi sangat fluktuatif mengenai ada 10 cabor yang direduksi ajang PON 2021. Padahal di dalam 10 cabor itu sangat mungkin Sumsel mengukir prestasi.
"Apa kita harus nyerah? Saya minta dengan tegas jawabannya kita nyerah atau tidak? Apa kita harus nyerah? Ngapo kito nak urunglah itu. Kito harus menang. Cuma memang itu nak ado caro. Gizi nak cukup, latihan nak cukup, fasilitas latihan nak cukup, mental nak cukup. Suasana di tempat kota tujuan nanti harus menjadi suasana tenang," kata alumni FH Universitas Syakyakirti Palembang.
Terdapat 10 cabor yang dicoret dari PON XX tahun 2021 yakni balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball. Sementara yang akan dipertandingkan sebanyak 37 Cabor.
"Kito dak tahu apa sih pengurangan 10 cabang olahraga itu maksudnyo apo. Ini tentu berbagai persepsi timbul. Macam-macam di pikiran. Kalau 10 dikurangi berarti 37. Apo kalo 10 cabor ini dimelokke tuan rumah jadi kalah, biso jadi. Tapi itu kan kalau prasangka buruk. Dalam olahraga ini tidak boleh berprasangka buruk. Dan harus optis. Tidak ada prasangka buruk, tidak ada pesimis," kata menantu mantan Walikota Palembang Drs H Husni.
Ketua tim Platda Sumsel, dr Syamsudin Isaac Suryamanggala memandang optimis target yang diberikan gubernur bisa direalisasikan. Terlebih, untuk mengharumkan eksistensi olahraga Sumsel ditingkat nasional.
“Target memang harus setinggi-tingginya. Selama pelatda ini, kita akan melakukan pengembangan mana saja potensi dari setiap cabor yang akan dipresing,” kata suami anggota Fraksi NasDem DPR RI Hj Percha Lean Puri BBus.
Menantu Gubernur HD yang akrab disapa Koko ini mengatakan Pelatda akan diikuti oleh 131 atlet yang dipersiapkan untuk 28 cabang olahraga (cabor). Para atlet akan mengikuti beberapa tahap pelatda. Yakni, platda berjalan yang digelar dari Februari – Juni, setelah itu dilanjutkan dengan pelatda terpusat sampai September 2021.
“Peluang emas kita itu diprediksi ada di cabor atletik, namun secara keseluruhan memiliki peluang,” ujar Plt Dirut RSUD Siti Fatimah.
Ketum KONI Sumsel, H Hendri Zainuddin SAg SH mengatakan, pada prinsipnya Sumsel telah siap untuk bertanding di PON XX Papua nanti. Hanya memerlukan pelatihan supaya lebih optimal lagi nantinya.
“Asupan nutrisi atlet juga akan kita perhatihan. Supaya tetap dalam kondisi yang bugar selama mengikuti pelatihan, dan bisa fokus memahami strategi-stategi yang dilatih. Kita optimis, tembus target dari gubernur,” pungkasnya.