Atlet PON Sumsel Diminta Jaga Kebugaran, KONI Sumsel Tes Fisik Jelang Pelatda
Sebanyak 107 orang dari 131 orang jumlah atlet Pelatda PON Sumsel telah menjalani tes fisik dan tes kesehatan di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sebanyak 107 orang dari 131 orang jumlah atlet Pelatda PON Sumsel telah menjalani tes fisik dan tes kesehatan di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang pada hari pertama, Kamis (11/2/2021).
KONI Sumsel melaksanakan tes fisik dan tes kesehatan sekitar 131 atlet dari 28 cabor yang dipersiapkan untuk berlaga pada PON Papua pada 2021 dengan protokol kesehatan mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Ketua Tim Kontingen PON Sumsel, dr Syamsudin Ishac, SpOg sekaligus Ketua Panitia Pelatihan Daerah (Pelatda) PON, mengungkapkan bahwa untuk menghadapi PON para pelatih cabor harus mempersiapkan unsur-unsur fisik, teknik, taktik, dan mental.
Syamsudin menjelaskan, pada tahap persiapan umum pelatih masih mengutamakan unsur fisik yang mendukung prestasi atlet.
Sumbangan prestasi harus didukung oleh faktor fisik, sehingga akan membawa atlet lebih percaya diri dengan kondisi fisik yang telah dipersiapkan.
Persiapan kondisi fisik tidak hanya bersifat tradisional yaitu mengulang dari metode-metode yang diajarkan terdahulu, namun harus didukung dengan perkembangan ilmu-ilmu olahraga saat ini sehingga akan mempercepat proses peningkatan kualitas fisik atlet.
Untuk melihat kemampuan dan peningkatan kondisi fisik atlet, maka perlu diadakan tes dan pengukuran bagi atlet yang mengikuti Pelatda.
Tes ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah kondisi fisik atlet, sudah meningkat dan siap dalam menghadapi PON XX.
Selain itu Syamsudin juga berkata untuk mengevaluasi kondisi fisik atlet, yang baik harus didukung dengan alat pengukuran dan macam-macam tes yang sudah valid dan terandalkan.
Di samping itu, hasil data dari pengukuran atlet dapat diketahui standarisasi atau status kondisi fisik atlet cabor perorangan, apakah sudah termasuk dalam katagori baik sekali, baik, 50 sedang, kurang atau bahkan kurang sekali.
Sehingga dari data tersebut dapat sebagai evaluasi untuk menganalisis bahwa status kondisi fisik atlet Pelatda, sejak tahap permulaan sampai dengan proses pertengahan progran latihan terlihat peningkatannya, tetap tidak berkembang (stagnasi), atau bahkan penurunan status kondisi fisiknya.
Ketua Tes Pelatihan dan Pelatda PON, Dr. H Syamu Ramel, MKes. mengatakan, atlet yang menjalani tes fisik dan tes kesehatan ini merupakan atlet yang telah lolos seleksi dan merupakan binaan KONI untuk persiapan PON XX Papua.
Test tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni 11 - 12 Februari 2021. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu cara menjaga dan mengevaluasi kebugaran dan jasmani atlet Sumsel, agar tetap prima melaksanakan latihan dengan baik.
Selanjutnya Ramel memaparkan, Para atlet ini menjalani tiga tahapan tes fisik dan kesehatan dengan pemantauan langsung oleh Tim Kesehatan KONI Sumsel yang terdiri atas dokter dan praktisi perawat.