Kisruh Partai Demokrat
PENSIUNAN KOLONEL Aja Jual Ayam, Kok Pensiunan Mayor Mau Pimpin Dunia? EK Sindir AHY
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengomentari pernyataan Natalius Pigai terkait Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan jadi pimpinan dunia.
SRIPOKU.COM, JAKARTA- Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengomentari pernyataan Natalius Pigai terkait Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan jadi pimpinan Indonesia berkelas dunia.
Terkait hal itu, Eko Kuntadi malah menyindir AHY seperti dilansir Tribun-timur.com dari Twitter @eko_kuntadhi.
"Masa pensiunan mayor mau memimpin dunia?
Wong, jualan ayam goreng aja minimal pensiunan kolonel.
Lha, itu. Kolonel Sanders!," tulis Eko Kuntadhi, Rabu (3/2/2021) pukul 12.02 siang.
Kolonel Sanders yang dimaksud Eko Kuntadhi yakni Harland David "Colonel" Sanders .
Harland Sanders merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Amerika Serikat yang ikut mendirikan Kentucky Fried Chicken.
Harland Sanders mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya pada usia 65 tahun.
Saat ini, usahanya telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam sistem masakan siap saji di dunia.
Sanders bukanlah colonel di angkatan militer, melainkan Colonel dalam bucket ayam goreng.
Cuitan Eko Kuntadhi disertai link artikel berjudul Natalius Pigai: AHY Akan Menjadi Pemimpin Indonesia Berkelas Dunia.
Dilansir dari Twitter @NataliusPigai2, Natalius Pigai menilai AHY akan menjadi politikus muda yang akan jadi pemimpin Indonesia berkelas dunia.
"Kita tdk bicara ttg Capres 2024. AHY politikus muda yg akan jadi Pemimpin Indonesia berkelas Dunia. Sy minta Rakyat dr Sabang-Merauke Jaga aset terbaik ini. Tdk boleh dimatikan karier masa depan politiknya. Kalau salah ambil keputusan politik mk kritik saja untuk membesarkannya," tulis Natalius Pigai, Selasa (2/2/2021) pukul 1.16 siang.
Rumor tentang rencana kudeta penggulingan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) sebagai Ketua UmuM DPP Partai Demokrat semakin memanas.
Kali ini Petinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng blak-blakan menuding Presiden Jokowi tahu rencana kudeta AHY dari kursi Ketua Umum ( Ketum ) Partai Demokrat.
Andi Mallarangeng bahkan menyebut rencana kudeta AHY dari kursi Ketum Demokrat mirip dengan Orde Baru ( Orba ).
Kisruh di tubuh Partai Demokrat dimulai saat AHY jumpa pers rencana kudeta ini bocor dan melibatkan Ring 1 Jokowi di Istana Negara.
Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko jadi sasaran.
Dan isu ini pun bergulir.
Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pucuk pimpinan Partai Demokrat, jadi sorotan pasca menyebut ada pihak yang ingin menggulingkan dirinya.
Bahkan AHY, menyebut pejabat tinggi serta menteri di pemerintahan Jokowi yang dituding akan mengkudeta.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yang namanya disebut elite Demokrat sebagai otak kudeta, menyampaikan bantahan, untuk yang kedua kalinya.
Moeldoko menyebut itu fitnah dan ia menyatakan tak memiliki kepentingan bila dikaitkan sebagai dalang kudeta Partai Demokrat.
Namun Moeldoko tidak menampik kalau ia kerap menerima siapa pun pihak yang ingin bertemu dirinya.
Sekjen Partai Demokrat periode 2005 hingga 2010, Marzuki Alie, pun dituding ikut terlibat dalam upaya pelengseran AHY dari kursi Ketua Umum.
Atas tuduhan ini, Marzuki Alie menyatakan dirinya menghubungi langsung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono demi meminta pembuktian.
Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron meminta pihak yang dituding merancang kudeta terhadap Partai Demokrat, tidak mengganggu Partai Demokrat demi ambisi untuk maju di Pilpres 2024.
Walau Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan telah memberikan keterangan, Partai Demokrat tetap menunggu klarifikasi Presiden Jokowi atas dugaan kudeta terhadap kepemimpinan AHY. (TRIBUN-TIMUR.COM/ Sakinah Sudin)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul EK Sindir AHY: Masa Pensiunan Mayor Mau Pimpin Dunia, Jualan Ayam Aja Minimal Pensiunan Kolonel, https://makassar.tribunnews.com/2021/02/04/ek-sindir-ahy-masa-pensiunan-mayor-mau-pimpin-dunia-jualan-ayam-aja-minimal-pensiunan-kolonel.
Editor: Sakinah Sudin