Insyaallah atau In Sha Allah Penulisan yang Benar Menurut KBBI dan Ulama, Berikut Penjelasannya
perlu dikoreksi penempatan tulisan itu menurut kebiasaan ejaan di negara terntentu, baik itu dari segi penulisan maupun pengucapan.
2. Apakah Penulisah In Sha Allah itu salah?

Menanggapi isu tentang kata In Sha Allah disarankan oleh Zakir Naik ulama cerdas dari India, Ustaz Mustain yakin bahwa itu bukan dari Zakir Naik, tetapi hanya disebarkan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.
Apalagi ada pembahasan tentang kata-kata Sy yang diartikan menciptakan, sehingga kata-kata Insyallah itu salah karena makna menciptakan, itu juga diyakini oleh Ustaz Mustain bukan dari Zakir Naik.
"Tidak seperti itu, lafaz sy atau syin (ش) ya berdasarkan lafaz bahasa Indonesia tetap syin bukan shin, kalau kemudian kita mengganti syin jadi Shin itu juga kurang tepat, sebab dalam lafaz Indonesia Sh adalah huruf (ص), itu sudah beda artinya," ujar Ustaz Mustain.
Maka yang benar tetap Insyallah.
Tetapi, dalam lidah Eropa selain Indonesia, memang kebanyakan menulis Syin (ش) adalah Shin, itu dikarenakan lafaz dan ucapan mereka memang seperti itu, terutama dalam ejaan Inggris.
"Itu sudah dijelaskan bahkan Utaz Felix juga sudah menjelaskan, ahli bahasa Indonesia juga bahasa Arab juga menjelaskan, jika In Sha Allah itu ejaan versi bahasa Inggris, itu karena mengucapakan dan lafaz mereka menuliskan huruf Syin itu menjadi Shin," ujarnya.
Jadi pertanyaan apakah kedua tulisan itu benar, maka keduanya benar, tidak ada yang salah.
"Namun penggunaannya lah yang harus diperhatikan, yakni memperhatikan waktu dan tempat di mana kita berada," ujarnya seraya menjelaskan jika di Indonesia akan lebih baik dan benar menuliskan kata insyaallah, bukan in sha Allah.
3. Lebih Baik Gunakan Tulisan Insyallah
"Karena kita orang Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka disarankan menuliskan kata Insyaallah," ujar Ustaz Mustain.
Dengan demikian menuliskan kata Insyaallah adalah cara kita mengepresikan kecintaan kita kepada bangsa Indonesia.
Yakni menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Bukan menggunakan In Sha Allah yang disebutkan dalam ejaan bahasa Inggris.
Silakan dicermati dan dipahami, semoga bermanfaat.