Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Sesuai Tuntunan Rasulullah, Larangan Bagi Orang yang Sedang Junub
Selain berwudhu, salah satu yang juga dilakukan untuk mensucikan diri yakni mandi wajib atau mandi junub.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sebelum melakukan ibadah, umat muslim diharuskan bersuci terlebih dahulu.
Selain berwudhu, salah satu yang juga dilakukan untuk mensucikan diri yakni mandi wajib atau mandi junub.
Mandi wajib atau mandi junub dilakukan untuk mensucikan diri sebelum menunaikan sholat.
Mandi wajib atau mandi junub merupakan proses membersihkan diri dari hadas besar dan sifatnya bagi seorang muslim.
Mandi wajib dilakukan sebagai cara menghilangkan hadas besar yakni dengan membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki.
Dalam Islam, umat muslim diharuskan untuk mandi wajib terlebih dahulu setelah berhubungan suami istri maupun setelah haid bagi seorang perempuan.
Rukun mandi ada dua, yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh.
Orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.
Berikut ini tata cara mandi wajib yang benar diuraikan oleh Ustaz M. Saiyid Mahadhir, Pengajar Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Lengkap Larangan Bagi Orang yang Sedang Junub & Sedang Haid
Cara Mandi Wajib yang Benar
Seorang muslim/mah wajib mandi saat mengalami hal-hal berikut: (1) keluar mani, (2) Hubungan suami istri, (3) Selesai haidh, (4) sehabis melahirkan dan nifas, (4) meninggal dunia.
Adapun tata cara mandi wajibnya minimal dengan memenuhi beberapa ketentuan berikut ini:
(1) niat mandi wajib,
(2) menghilangkan najis, dan
(3) meretakan air ke seluruh tubuh.