Selama Pandemi Covid-19, Jumlah Pengunjung Perpustakaan Berkurang Drastis
Semenjak pandemiCovid-19, jumlah pengunjung perpustakaan di Kabupaten Ogan Ilir turun drastis
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Semenjak adanya pandemi Corona virus disease 2019 atau Covid-19. Kunjungan masyarakat maupun para pelajar ke Perpustakaan pemerintah daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir menurun drastis.
Kunjungan yang jauh menurun disebabkan karena saat ini sekolah di Bumi Bende Seguguk belum juga diberlakukan secara normal alias masih menerapkan sistem dalam jaringan (Daring).
Kepala Bidang Kearsipan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKI, Didik Agus menyampaikan pada masa pandemi kunjungan perpustakaan memang menurun dibanding biasanya.
"Memang sebelumnya kunjungan yang paling banyak berasal dari anak sekolah dan mahasiswa. Tetapi akibat pandemi ini yang datang hanya beberapa orang saja tidak seperti biasanya," katanya ketika ditemui diruangannya, Senin (1/2/2021) siang.
Di masa pandemi seperti sekarang, bagi pengunjung yang datang ke perpustakaan pun harus menerapkan protokol Kesehatan Covid-19.
"Protokol kesehatan kita jalankan, pengunjung juga diwajibkan makai masker, dicek suhu dan di luar juga sudah kita sediakan tempat cuci tangan," ungkapnya agar ruang baca tetap steril.
Dikatakan lebih lanjut, pihaknya juga telah menjalankan program perpustakaan berbasis inklusi sosial yang telah didirikan di 2 Desa.
"Program itu sudah berjalan di Kelurahan Tanjung Rancing, dan Desa Penyandingan dengan fasilitas yang diberikan berupa buku-buku, perangkat komputer dan WiFi," ujarnya.
Dengan fasilitas perpustakaan desa tersebut, diharapkan masyarakat sekitar mampu menggali potensi dan keberagaman budaya yang ada di desanya masing-masing.
"Jadi mereka kita berikan buku tentang keterampilan bukan hanya pengetahuan saja. Contohnya buku megenai budi daya perkebunan atau perikanan, diharapkan dengan keterampilan tersebut dapat meningkatkan ekonomi warga,"
"Potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan memulai usaha," tegasnya.
Sementara itu, Selly Yanti pengunjung perpustakaan mengatakan, sebelumnya ia memang sering berkunjung ke perpustakaan setelah pulang sekolah, namun saat wabah pandemi kunjungan terlihat sepi.
"Kunjungan lebih sepi dibanding biasanya, bahkan siang hari ini hanya ada kami berdua disini," katanya.
"Menurut saya selain pandemi, sistem pembelajaran dan tugas sekarang menggunakan daring atau online sehingga kegiatan lebih banyak dihabiskan di rumah," tambahnya. (Nando Zein)