Fakta Meninggalnya Tokoh India Mahatma Gandhi, Tewas Usai Ditembak Dari Jarak Dekat

Dua hari yang lalu, 30 Januari, adalah tanggal dimana sosok Mahatma Gandhi tewas tertembak.

AP Photo
Mahatma Gandhi. 

SRIPOKU.COM -- Dua hari yang lalu, 30 Januari, adalah tanggal dimana sosok Mahatma Gandhi, seorang pemimpin politik dan spiritual gerakan kemerdekaan India, tewas terbunuh.

Bersama dengan Mohandas Karamchand Gandhi, Mahatma Gandhi tewas usai dibunuh oleh seseorang ekstremis Hindu.

Dikutip dari Kompas.com, peristiwa ini terjadi 73 tahun lalu, tepatnya pada 30 Januari 1948.

Diberitakan The Guardian, pada hari itu, Mahatma Gandhi dibunuh saat berjalan ke pertemuan doanya di halaman Birla House, New Delhi.

Saat meninggal ia berusia 78 tahun.

Kala itu, Mahatma Gandhi sedang berjalan dari Birla House ke halaman tempat pertemuan doa malamnya dan terlambat beberapa menit untuk pertemuan tersebut.

Ketika Gandhi mendekati pertemuan itu, seorang pria mengenakan jaket berwarna khaki dan celana panjang biru, berdiri dalam jarak lima kaki dari Gandhi.

Ia menyambutnya dengan salam.

Gandhi tersenyum padanya dan menurut salah satu versi, berbicara dengannya.

Pria itu kemudian mengeluarkan pistol dari dalam sakunya dan melepaskan 3 kali tembakan dari jarak dekat.

Peluru bersarang di dada, perut, dan selangkangan Gandhi.

Dia mengangkat tangannya di atas kepalanya dengan salam yang sama saat dia jatuh.

Mahatma Gandhi kemudian dibawa ke Birla House dan meninggal setengah jam kemudian, sekitar pukul 05.40.

Lalu, pria yang menembak Gandhi, Nathuram, dipukuli massa.

===

Hari Berkabung 13 hari

Mahatma Gandhi sedang memintal kain. Foto ini diambil pada tahun 1920-an.
Mahatma Gandhi sedang memintal kain. Foto ini diambil pada tahun 1920-an. (Gandhiserve.org/Wikipedia)

Hari berkabung ditetapkan selama 13 hari.

Bendera dikibarkan setengah tiang.

Melansir History, Mahatma Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869, di Porbandar, di negara bagian Gujarat, India.

Ayahnya adalah dewan (ketua menteri) Porbandar.

Sedangkan ibunya seorang praktisi Vaishnavisme yang setia (pemujaan dewa Hindu Wisnu).

Pada usia 19 tahun, Gandhi meninggalkan rumah untuk belajar hukum di London di Kuil Dalam, salah satu dari empat perguruan tinggi hukum kota.

Sekembalinya ke India pada pertengahan 1891, dia membuka praktik hukum di Bombay, tetapi tidak terlalu berhasil. Tak lama setelah itu, Gandhi menerima posisi di sebuah perusahaan India yang mengirimnya ke kantor di Afrika Selatan.

Bersama istrinya, Kasturbai, dan anak-anak mereka, Gandhi menetap di Afrika Selatan selama hampir 20 tahun.

Gandhi terkejut dengan diskriminasi yang dialaminya sebagai seorang imigran India di Afrika Selatan.

Beberapa peristiwa dialaminya, seperti saat ketika seorang hakim Eropa di Durban memintanya untuk melepas turbannya.

Dia menolak dan meninggalkan ruang sidang.

Lalu, dalam perjalanan kereta api ke Pretoria, ia terlempar dari kompartemen kereta api kelas satu dan dipukuli oleh seorang pengemudi kereta kulit putih setelah menolak menyerahkan kursinya untuk penumpang Eropa.

Perjalanan kereta api itu menjadi titik balik bagi Gandhi, dan dia segera mulai mengembangkan dan mengajarkan konsep satyagraha (kebenaran dan ketegasan) atau perlawanan pasif, sebagai cara untuk tidak bekerja sama dengan pihak berwenang.

Dia mulai menjadi aktivis sebagai imigran India di Afrika Selatan pada 1906, yaitu setelah pemerintah Transvaal mengesahkan peraturan mengenai pendaftaran penduduk India.

Gandhi memimpin kampanye pembangkangan sipil yang berlangsung selama delapan tahun berikutnya.

Selama fase terakhirnya pada tahun 1913, ratusan orang India yang tinggal di Afrika Selatan, termasuk wanita, masuk penjara, dan ribuan penambang India yang mogok dipenjarakan, dicambuk, dan bahkan ditembak.

Akhirnya, di bawah tekanan dari Pemerintah Inggris dan India, Pemerintah Afrika Selatan bernegosiasi dengan Gandhi dan Jenderal Jan Christian Smuts.

Isi konsesinya mencakup pengakuan pernikahan India dan penghapusan pajak pemungutan suara yang ada untuk orang India.

Pada 1919, Gandhi meluncurkan kampanye perlawanan pasif yang terorganisir sebagai tanggapan atas pengesahan Undang-Undang Rowlatt oleh Parlemen, yang memberikan kekuasaan darurat kepada otoritas kolonial untuk menekan kegiatan subversif.

Pada 1920, dia menjadi sosok yang paling menonjol dalam gerakan kemerdekaan India.

Sebagai bagian dari kampanye non-kerja sama tanpa kekerasan untuk pemerintahan dalam negeri, Gandhi menekankan pentingnya kemerdekaan ekonomi bagi India.

Dia secara khusus menganjurkan pembuatan khaddar, atau kain tenunan sendiri, untuk menggantikan tekstil impor dari Inggris.

Perlawanan Gandhi tidak selalu berjalan mulus.

Dia sempat ditangkap oleh otoritas Inggris pada Maret 1922 dan mengadili dia karena hasutan.

Dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara tetapi dibebaskan pada tahun 1924 setelah menjalani operasi usus buntu.

===

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Mahatma Gandhi Dibunuh"

Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/30/130000365/hari-ini-dalam-sejarah--mahatma-gandhi-dibunuh?page=all#page2

Penulis : Nur Fitriatus Shalihah

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

===

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved