Pelaku Pembakaran Diamuk

Minta Uang untuk Beli Sabu tapi Tak Diberi Ibu, Alasan Aswin Taswim Bakar Seprai Hanguskan 18 Rumah

Ternyata dia tak hanya kesal lantaran tak diberikan uang oleh ibunya sehingga Bakar Seprai Hangungkan 18 Rumah tetangganya.

Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/BAYAZIR AL RAYHAN
Taswim saat diamankan di Jatanras Polda Sumsel 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Akibat emosi sesaat yang dilakukan Taswin, 18 rumah hangus dimakan api di Kelurahan 26 Ilir Palembang, Senin (25/1/2020) malam.

Kini, Taswim sudah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, namun cerita belum selesai, sebab Taswim sengaja bakar seprai itu menjadi cerita tersendiri.

Ternyata dia tak hanya kesal lantaran tak diberikan uang oleh ibunya sehingga Bakar Seprai Hangungkan 18 Rumah tetangganya.

Tetapi ada cerita lain dibalik hal tersebut, ternyata posisi mengendus ada motif lain dibalik aksi Pembakaran yang membuat 18 rumah hangsung dimakan api karena ulah Taswim itu.

Ternyata poisi mendapatkan fakta bahwa Taswim terlibat dalam narkoba, meski sejauh ini hanya sebagai pemakai.

Kasus Kebakaran di Kelurahan 26 Ilir dan 18 rumah hangus dimakan api itu, kini sudah diusut oleh Jatanras Polda Sumsel.

Hal ini diungkapkan Kasubdit 3 Jantaras Polda Sumsel Kompol Suryadi, jika sikap pelaku yang nekat membakar seprai rumah dan 18 rumah hangus dilalap api itu disebabkan pelaku sudah kalap akibat pengaruh narkoba jenis sabu.

"Anggota kita langsung mengecek ke lokasi dan ternyata warga sudah ramai memadati lokasi. Langsung anggota kita amankan bersama dengan anggota Polsek IB 1 dan kemudian dibawa ke Polda Sumsel," kata Suryadi.

Sementara itu, dikatakan Suryadi motif dari perbuatan tersebut dikarenakan pelaku kesal tidak diberikan uang oleh ibunya.

"Pelaku ini menggunakan sabu dan sudah tiga kali meminta uang kepada ibunya tapi tidak diberikan," kata Suryadi.

Pengakuan Tersangka

Dihadapan petugas pun Taswim mengakui perbuatannya telah membakar rumahnya sebelum akhirnya menyebar kerumah lainnya.

Dikatakan Taswim, dirinya membakar sprai kasur rumah karena kesal terhadap ibunya yang tidak memberikan uang.

Terlebih lagi ibunya tidak mau memberikan uang untuk dirinya membeli sabu menyebabkan dirinya emosi.

"Aku emosi, mau minta uang sama ibu untuk membeli sabu tapi tidak dikasih oleh ibu aku, sudah bekali-kali minta tapi masih juga tidak dikasihnya," jelas Taswim tampak lesu, Selasa (26/1/2021).

Mulai dari itu dirinya emosi dan langsung membakar sprai kasur rumahnya. Setelah membakar sprai tersebut dirinya langsung kabur dari rumahnya.

"Aku tidak tau kalau bakal kebakaran sampai sebesar itu pak, tidak tau sama sekali. Taunya waktu itu ibu aku teriak dan meminta tolong karena sudah terbakar," katanya.

Usai kejadian tersebut, dirinya langsung kabur kerumah pamannya di wilayah Sekojo Palembang untuk menyelamatkan diri.

Kini Masuk Sel

Setelah diamankan oleh pihak kepolisian, Taswim (33) pelaku pembakaran yang menyebabkan 18 rumah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang dibawa pihak kepolisian ke Mapolda Sumsel.

Maka itu, Taswim diamankan oleh Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan usai sempat mendapat amukan masa.

Saat digiring oleh pihak kepolisian menuju ruang Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel, tampak Wim hanya tertunduk lesu.

Beberapa wajahnya pun tampak lebam akibat amukan dari masa yang kesal dengan aksinya membakar rumah hingga menyebabkan 18 rumah terbakar.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved