Warga Lorong Masjid RT 37 RW 08, Kel. 8 Ilir Kini Punya Rumah Tahfidz, Maratush Shalihah Namanya

Menurut Herlina, untuk keperluan bulanan, Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah, memerlukan setidaknya Rp 6.000.000 guna mencukupi kebutuhan santri

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: aminuddin
chairul Nisyah
RUMAH TAHFIDZ : Para Santri Penghapal Al-Quran di Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah, Minggu (24/1/2021). (SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Yayasan Belida Indonesia kini  secara resmik memiliki Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah, rumah bagi santri penghapal Al-Quran.

Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah, berlokasi di Jalan R Sukamto, Lorong Masjid RT 37 RW 08, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir III, Kota Palembang (dekat SMK Telenika).

Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah saat ini sudah ada 11 santri calon penghafal Al-Quran.

Selain dari Kota Palembang, ada juga santri yang datang dari Ogan Ilir.

Semua santri datang dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Para santri saat ini tidak lagi menempuh pendidikan formal karena terkendala biaya, dan memutuskan menjadi santri penghafal Al-Quran.

Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Belida Indonesia, sekaligus pengasuh di Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah, Herlina saat dijumpai di acara peresmian Rumah Tahfidz Maratush Shaliha, Minggu (24/1).

Ia mengatakan, Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah sudah ada sejak 8 November 2020 lalu, namun baru bisa diresmikan saat ini.

Hal it dikarenakan kondisi pandemi virus corona atau Covid-19.

"Allhamdulillah hari ini kami dapat meresmikan Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah, sebagai rumah yang insya allah akan menjadi rumah calon-calon santri penghapal Al-Quran di Kota Palembang," ujar Herlina.

Para Santri Penghapal Al-Quran di Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah, Minggu (24/1/2021). (SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH)
Para Santri Penghapal Al-Quran di Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah, Minggu (24/1/2021). (SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH) (chairul Nisyah)

Menurutnya, rumah yang saat ini di jadikan tempat atau  Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah, merupakan wakaf dari Desi Indriasari, S.E. MSi AK, salah satu dosen di Politeknik Sriwijaya.

Ia mewakafkan rumah nya  untuk para santri penghapal Al-Quran.

Meski demikian, saat ini Ma'had Tahfidz Qur'an, Maratush Shalihah masih banyak kekurangan dari segi fasilitas.

"Allhamdulillah kami sudah mendapatkan wakaf rumah tahfidz ini dari Ibu Desi, dan saat ini sudah ada Adis Oktaviani, SH yang menjadi donatur tetap kami.

Hanya saya, untuk fasilitas kami masih ada yang kurang," jelas Herlina.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved