Uang Habis Dipakai Belanja, Pria Ini Pukul Kepala Istri Hingga Tewas, Warga Marah Begini Nasibnya

Menurut Kepala Subbagian Humas Polres Bima AKP Hanafi , perbuatan pelaku bermula dari cekcek ringan dan emosi sesaat.

Editor: Hendra Kusuma
Ilustrasi/handout/ist
Uang Habis Dipakai Belanja, Pria Ini Pukul Kepala Istri Hingga Tewas, Warga Marah Begini Nasibnya 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Hanya gara-gara uang belanja, seorang Pria nekat Bunuh Istri.

Peristiwa berdarah ini terjadi di di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, persisnya di rumah sang pelaku.

Bahkan warga sekitar dan para tetangga Pria ini, marah melihat ulahnya yang main pulul kepada sang istri.

Perbuatan ini berujung ke meja hijau, warga yang kesal kemudian melaporkan perbuatan Pria yang merupakan seorang petani dengan inisial MN.

Menurut Kepala Subbagian Humas Polres Bima AKP Hanafi , perbuatan pelaku bermula dari cekcek ringan dan emosi sesaat.

Namun akibatnya sangat fatal, sang istri yang selama ini menjadi teman hidupnya tewas.

Kejadian bermula saat Pria ini menanyakan uang yang akan dia pakai untuk membeli herbisida untuk kebun jagung yang tengah digarapnya.

Namun kemudian uang dikatakan sang istri sudah habis untuk belanja keperuan lain.

Cekcok terjadi hingga kemudian terjadi pembunuhan yang membuat emosi sejumlah warga dan tetangga pelaku.

Berikut ini fakta-fakta dan kronologi yang dihimpun Sripoku.com mengutip dari Kompas.com, hanya karena Uang Habis Dipakai Belanja, Pria Ini Pukul Kepala Istri Hingga Tewas, Warga Marah Begini Nasibnya.

Kronologi kejadian

Kepala Subbagian Humas Polres Bima AKP Hanafi mengatakan, kejadian berawal saat pelaku pulang dari kebun jagung miliknya.

Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora, Bima, NTB, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.

Sesampainya di rumah, MN kemudian meminta uang untuk membeli herbisida atau obat pengendali gulma.

Namun, permintaanya tak dituruti korban.

Kepada suaminya, korban mengaku jika uang yang diberikan kepada dirinya sudah habis digunakan untuk belanja keperluan lain.

Mendengar itu, pelaku emosi dan memukul istrinya.

"Pelaku akhirnya naik pitam dan memukul korban di bagian kepala,"

"Akibatnya, korban jatuh dan tak sadarkan diri," kata Hanafi, kepada Kompas.com, Minggu (24/1/2021).

Tewas dalam Perjalanan ke RS

Mendengar peristiwa itu, warga sekitar beramai-ramai mendatangi tempat kejadian.

Korban yang tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke RSUD Dompu untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun, nyawanya tak tertolong karena menderita luka cukup serius di bagian kepala hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Motig Kesal dan Khilaf

Motif kesal, korban meninggal dalam perjalanan ke RSUD Dompu Kepada polisi, MN mengaku nekat menganiaya istrinya hingga tewas karena kesal.

"Motifnya pelaku kesal karena uang untuk keperluan membeli obat jagung telah habis dibelanjakan oleh korban," ungkapnya.

Akibat luka yang dialami cukup serius, korban akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.

"Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," ujarnya.

Setelah kejadian itu, polisi yang medapat laporan dari warga langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tak lama setelah itu, pelaku ditangkap.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, MN pun dibawa ke Mapolsek Tambora. Kepada polisi, MN mengaku membunuh istrinya karena jengkel uang untuk membeli herbisida habis.

"Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Tambora," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Istri Dibunuh Suaminya Gegara Uang Habis Dipakai untuk Belanja, Pelaku Ditangkap", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/01/25/09281551/fakta-istri-dibunuh-suaminya-gegara-uang-habis-dipakai-untuk-belanja-pelaku?page=2

Editor : Candra Setia Budi

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved