Jangan Takut Jomblo, Simak 7 Keuntungan yang Bisa Kamu Nikmati Saat Status Jomblo

Ada banyak hal yang didapatkan ketika seseorang melajang. Psikoanalis dan pakar hubungan mengungkapkan manfaat menjadi lajang.

Editor: pairat
CSDNews
Ilustrasi wanita Jomblo. 

SRIPOKU.COM - "Jomblo Siapa Takut!"

Kalimat di atas sering terlontar dari seseorang yang belum menemukan pujaan hatinya atau pasangan hidupnya.

Dan kalimat ini juga terkadang menjadi pegangan orang-orang yang menyandang status single alias jomblo.

Meskipun faktanya, tak jarang dari mereka sebetulnya merasa kesepian dan membutuhkan pasangan kekasih.

Namun, sejumlah penelitian justru mengungkapkan keuntungan dan manfaat di balik status jomblo tersebut. 

Memiliki pasangan memang bisa mendatangkan kebahagiaan. Tapi bukan berarti hidup melajang membuat seseorang terpuruk.

Ada banyak hal yang didapatkan ketika seseorang melajang atau jomblo

Psikoanalis dan pakar hubungan, Babita Spinelli, LP serta psikoterapis Megan Bruneau MA mengungkapkan manfaat menjadi lajang atau jomblo.

Apa saja keuntungan jadi lajang? Simak ya. . .

1. Memperkuat hubungan dengan diri sendiri

"Kedengarannya klise, tapi menjadi lajang memberi kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan diri sendiri," kata Bruneau.

Menurutnya, para lajang bisa belajar mencari ke dalam dirinya terkait dorongan dan dukungan suatu nilai.

Fokus pada diri sendiri dapat mengubah suara batin seorang lajang dari kritis menjadi lebih berbelas kasih. Ini adalah saat yang tepat untuk belajar mencintai diri sendiri.

2. Mencari tahu hal yang diinginkan

"Menjadi lajang memberi ruang bagi seseorang untuk belajar lebih banyak hal tentang dirinya sendiri," jelas Spinelli.

"Ada lebih banyak kejelasan tentang siapa diri kita sebenarnya. Seseorang cenderung menikmati kebersamaannya dengan diri sendiri saat menjadi lajang," tambahnya.

Ketika seseorang menjalin hubungan, dia bisa melupakan dirinya yang sebenarnya dan juga berbagai keinginan.

Sedangkan menjadi lajang memberi ruang pada seseorang untuk benar-benar mengetahui keinginannya.

Baca juga: Nasib Keluarga Korban Usai Pencarian Sriwijaya Air Dihentikan, Banjir Tangis Cuma Bisa Tabur Bunga

Baca juga: Bak tak Tahu Malu, Terungkap Keinginan Besar Kiwil Bisa Balikan dengan Meggy, Rohimah: Saya Capek

3. Belajar cara mempertanggungjawabkan diri

Ketika seseorang benar-benar mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan dan cara menjalani hidup, maka dia bisa bertanggung jawab pada dirinya.

"Menjadi lajang membuat seseorang memberdayakan dirinya untuk membuat pilihan dan meminta pertanggungjawaban atas pilihan-pilihan itu," kata Spinelli.

"Dia belajar cara menempa diri sendiri. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan ketahanan batin," tambahnya.

4. Memupuk dan memperdalam hubungan non romantis

Meskipun hubungan romantis sering kali menjadi prioritas banyak orang, persahabatan yang kuat juga tidak kalah penting.

Ketika seseorang memiliki waktu dan ruang untuk merawat hubungan persahabatannya, maka dia memperkaya hidupnya. Orang tersebut juga hidup lebih baik.

"Saat melajang, seseorang cenderung memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada dirinya sendiri dan hubungan penting lainnya," kata Bruneau.

Baca juga: Profil Tiara Andini, Jebolan Indonesian Idol, Kini Jadi Penyanyi Ternama, Dulu Cuma Dibayar Segini

5. Memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri

Seperti yang dikatakan sebelumnya, melajang membuat seseorang memiliki lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri.

Dia juga memiliki kesempatan untuk melakukan semua yang diinginkan. Entah itu pekerjaan sampingan yang selalu ingin dilakukan atau hobi yang ingin ditekuni.

6. Bisa mengambil dan menjalankan semua keputusan

Setiap hubungan datang dengan sejumlah kompromi. Tetapi ketika melajang, seseorang berhak mengambil keputusan terhadap dirinya sendiri dan melakukannya.

7. Mempercepat pengembangan diri

Menjadi lajang adalah bagian dari kehidupan yang dapat mempercepat pengembangan diri dan pertumbuhan batin.

" Melajang sering kali mendorong seseorang untuk melihat ke dalam serta lebih memerhatikan dirinya sendiri secara mental dan fisik," jelas Spinelli.

Hal itu dikarenakan lajang tidak mempertimbangkan antara kebutuhan diri sendiri dengan kebutuhan pasangan

Bruneau menambahkan, menjadi lajang adalah kesempatan untuk lebih nyaman dengan ketidaknyamanan hidup yang tak terhindarkan.

"Umumnya kita tidak punya pilihan selain membuka diri terhadap ketidaknyamanan emosional serta belajar bagaimana menghadapi penolakan, kekecewaan, dan ketidakpastian," ujarnya.

Ilustrasi jomblo
Ilustrasi jomblo (Facebook/Rizka Pratiwi Utami)

Berada di antara pasangan

Meskipun memiliki manfaat, menjadi lajang di tengah lingkungan pertemanan yang punya pasangan akan memberikan tantangan tersendiri.

"Ada banyak rasa aneh, malu, dan kecemasan seputar kegagalan menemukan pasangan. Tapi jangan sampai merasa tidak diinginkan atau dicintai, ini tentu saja tidak benar," ujar Bruneau.

Satu hal yang perlu dipahami oleh seorang lajang, dirinya tidak bisa membandingkan perjalanan dua orang.

Belajarlah untuk menjadi lajang yang bahagia. Selain itu, cobalah berada di lingkungan teman-teman yang juga melajang. Sesama lajang dapat memberikan dukungan satu sama lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Keuntungan Jadi Jomblo, Mengapa Takut?"

Baca juga: Sosok Istri Komjen Listyo yang Jarang Terekspos, Bukan Sembarangan, Berikut Kata Tito Karnvian

Baca juga: Profil Tiara Andini, Jebolan Indonesian Idol, Kini Jadi Penyanyi Ternama, Dulu Cuma Dibayar Segini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved