Dua Kota di Sumsel Kembali Zona Merah, Ahli Epidemiologi Soroti 3T Pemerintah: Mungkin tak Optimal

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dua kota di provinsi Sumsel kembali berstatuskan zona merah Covid-19.

Kota Palembang dan Praumulih berstatuskan zona merah Covid-19 sjeak dua hari silam lantaran kasus Covid-19 meningkat.

Berdasarkan data terbaru pada 22 Januari 2021, kasus konfirmasi Covid-19 di Palembang sebanyak 6.379 kasus, sedangkan di Prabumulih ada 595 kasus.

Baca juga: Mintalah Satu Hal Ini Setiap Selesai Menunaikan Sholat Niscaya Permohonan Lainnya Ikut, Paling Utama

Ahli epidemiologi Universitas Sriwijaya, Iche Andriany Liberty, menjelaskan zona merah Covid-19 di dua kota di Sumsel ini menggambarkan waktu satu hingga dua pekan sebelum daerah tersebut dinyatakan termasuk daerah zona risiko tinggi penularan Covid-19.

"Zona merah Covid-19 ini juga dikarenakan kendornya disiplin 3M atau upaya 3T (tracing, testing, dan treatment) dari pemerintah yang kemungkinan tidak optimal," jelasnya.

Menurut Iche, upaya terbaik dalam meminimalisasi penularan kasus lebih meluas adalah dengan perubahan perilaku dari masyarakat.

Perubahan perilaku ini pun membutuhkan kesadaran kolektif dari masyarakat dan membutuhkan waktu yang lama. 

"Tetapi, sekali lagi ini pandemi yang memaksa kita mempercepat perubahan itu," katanya. 

Baca juga: Sudah Pacaran 5 Tahun, 2 Bulan Lagi Nikah, Pratu Dedi Tertembak KKB Papua: Dia Sempat Telepon

Iche mengimbau masyarakat Sumsel untuk tak lelah menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah.