Daftar Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Gugur Ditembak KKB Papua, Disergap saat Shalat Subuh

Ada yang gugur usia kontak senjata, namun ada yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan cara dari belakang.

Editor: Hendra Kusuma
Ilustrasi/handout/ist
KKB Berondong Tembakan Membabi Buta Pos TNI, Prada Dedi dan Roy Gugur, Ini Kronologi 2 Kali Serangan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Aksi dan serangan-serangan brutal dari KKB Papua membuat resah, bahkan berikut ini Daftar Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Ditembak KKB Papua.

Aksi para anggota KKB Papua ini dilakukan dalam waktu-waktu tertentu bahkan ada prajurit yang tewas karena Diberondong saat Shalat Subuh.

Seperti diketahui, aksi KKB Papua memang kerap merepotkan bahkan ada prajurit Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider atau Yonif 400/BR yang gugur.

Ada yang gugur usia kontak senjata, namun ada yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan cara dari belakang.

Bahkan aksi brutal KKB Papua di bulan Januari 2021 ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan menunggu para prajurit lengah.

Tak pelak aksi KKB Papu ini banyak menelan korban jiwa sejumlah prajurit TNI AD.

Selama Januari tahun 2021 ini, setidaknya ada tiga anak buah Jenderal Andika Perkasa dari Yonif 400/BR yang gugur akibat ulah dan serangan-serangan KKB Papua.

Tercatat, para prajurit yang gugur oleh ulah dari KKB Papua yakni Prada Agus Kurniawan, Pratu Roy Vebrianto, dan Pratu Dedi Hamdani.

Untuk lebih jelasnya berikut ini, Daftar Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Gugur Ditembak KKB Papua, Disergap saat Shalat Subuh:

1. Prada Agus Kurniawan

KKB Papua menembak mati salah satu anak buah Jenderal Andika Perkasa, Prada Agus Kurniawan.

Melansir dari Antara, terjadi kontak senjata antara TNI dengan KKB Papua di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (10/1/2021).

Dalam kontak senjata tersebut, gugur seorang anggota Yonif 400/BR bernama Prada Agus Kurniawan.

Dandrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan kepada ANTARA, Minggu sore, membenarkan adanya insiden kontak tembak hingga menyebabkan meninggalnya seorang prajurit TNI.

"Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.40 WIT.

Korban terkena tembakan di bagian punggung" kata Iwan Setiawan yang dihubungi dari Jayapura.

Ia menjelaskan bahwa korban bertugas di Pos Titigi yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya.

Kondisi alamnya yang bergunung-gunung.

Jenazah korban sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

Ketika ditanya tentang situasi di Titigi, Dandrem 173 yang wilayahnya membawahi Kabupaten Intan Jaya mengatakan bahwa saat ini anggota TNI bersiaga.

Yonif 400/BR juga telah mengerahkan personelnya untuk memburu KKB Papua.

"Pengejaran masih dilakukan oleh personel dari Yonif 400/BR" kata Brigjen TNI Iwan Setiawan.

2. Pratu Roy Vebrianto

Pratu Roy Vebrianto gugur setelah terlibat kontak tembak dengan KKB Papua di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ditembak KKB, Dua Prajurit TNI Gugur ketika Dievakuasi ke Timika'

"Dua korban penembakan KKB Papua meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter Caracal," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

Suriastawa menjelaskan, Pratu Roy gugur setelah KKB Papua memberondong peluru secara membabi buta.

Peristiwa penembakan itu terjadi ketika Pratu Roy baru melaksanakan salat subuh.

3. Pratu Dedi Hamdani

Sementara, Pratu Dedi Hamdani meninggal saat melakukan pengejaran KKB Papua.

Pratu Dedi mengejar KKB Papua setelah Pos Titigi menjadi sasaran penembakan.

"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ucap Suriastawa.

Sebelumnya, pihak TNI melaporkan kontak tembak TNI dan KKB Papua berlangsung pada Jumat pagi.

Baku tembak berlangsung hingga Jumat siang.

Kedua prajurit yang gugur itu merupakan anggota Yonif 400/BR yang sedang bertugas di Intan Jaya.

Dandim 1705/Nabire Letkol Benny Wahyudi menjelaskan, ini bukan kali pertama Pos TNI Titigi diserang KKB Papua.

Insiden serupa juga terjadi pada 10 Januari lalu.

Akibat penyerangan itu, Pratu Agus Kurniawan gugur.

"Ini lokasi yang sama dengan lokasi tewasnya Pratu Agus Kurniawan. Koramil sekarang Siaga, tingkatkan kewaspadaan," kata Benny.

Menurut Benny, KKB Papua pimpinan Sabinus Waker diduga menjadi dalang di balik penyerangan kali ini.

Kelompok itu juga diduga dalang di balik penyerangan pada 10 Januari.

"Mereka menyerang sejak jam 07.00 WIT, ini masih kelompok yang sama (kelompok Sabinus Waker)," kata dia.

Ratusan Brimob Polda Sumbar Siap Hadapi KKB Papua

Sementara itu, ratusan personel Brimob Polda Sumatera Barat ( Sumbar) sudah siap menghadapi KKB Papua.

Mereka sudah digembleng selama 1 bulan untuk menjalankan operasi Amole 2021, yang bertujuan untuk mengamankan PT Freeport Indonesia dari gangguang KKB Papua.

Melansir dari Antara, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto hadir dalam acara pelepasan ratusan persoel Brimob tersebut di halaman Mako Satbrimob Polda Sumbar di Padang, Senin (18/1/2021).

Toni menjelaskan poin utama rencana strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas investasi pemerintah sehingga perlu melakukan pengamanan yang bertujuan memelihara stabilitas ekonomi.

"Berbagai potensi ancaman berupa penjarahan, pencurian, pengrusakan dan penyerangan pos pengamanan oleh KKB Papua dan kondisi geografis yang ekstrem akan menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh personel yang terlibat dalam satuan tugas pengamanan" ujar Toni.

Toni juga mengatakan sebelum ke Papua, personel ini akan digembleng selama satu bulan ke depan seluruh personel yang terlibat akan melaksanakan Latpraops di Satlat Korbrimob Polri Cikeas.

"Laksanakan latihan tersebut dengan serius dan sungguh - sungguh" katanya.

Toni berharap setelah latihan seluruh personel dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, sehingga ada kesamaan persepsi dalam bertindak di lapangan.

Operasi Amole 2021 ini akan dilaksanakan selama enam bulan dan seluruh personel perlu menjaga nama baik Satbrimob Polda Sumbar dan dapat bahu - membahu menciptakan iklim kamtibmas yang kondusif di tempat saudara melaksanakan tugas.

"Saya berharap dengan kehadiran saudara yang tergabung dalam Satgas Amole 2021 di wilayah hukum Polda Papua nantinya betul - betul dapat membawa manfaat terhadap masyarakat dan juga kelangsungan iklim produktifitas PT Freeport Indonesia," ujarnya.

Ia meminta agar personel memelihara kewaspadaan dimana pun berada serta mampu bertindak bijak dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi di wilayah penugasan.

Selain itu ia juga meminta Dansatbrimob Polda Sumbar beserta jajaran dapat memberikan perhatian kepada keluarga anggota yang melaksanakan tugas BKO, sehingga para anggota nantinya dapat fokus melaksanakan tugas tanpa adanya gangguan fikiran.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Daftar Prajurit Yonif 400/BR yang Gugur Ditembak KKB Papua, Ada yang Diserang Saat Salat Subuh, https://surabaya.tribunnews.com/2021/01/23/daftar-prajurit-yonif-400br-yang-gugur-ditembak-kkb-papua-ada-yang-diserang-saat-salat-subuh?page=4
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Musahadah

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved