Telan Dana Rp 1,4 Triliun, Sulap Pulau Kemaro Jadi Destinasi Wisata Baru Kota Palembang

Pengembangan kawasan Pulau Kemaro menjadi lokasi destinasi wisata baru Kota Palembang, diperkirakan menelan dana Rp 1,4 triliun. 

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/rahmalia
Kepala Bappeda Kota Palembang, Harrey Hadi (kiri) didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wacana Pemerintah Kota untuk melakukan pengembangan kawasan Pulau Kemaro menjadi lokasi destinasi wisata baru Kota Palembang, diperkirakan akan menelan dana Rp 1,4 Triliun. 

Namun nantinya, pendanaan dipastikan tak menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang tapi Coorporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang ada di Palembang dan juga investor. 

Salah satunya, kata Kepala Bappeda Kota Palembang, Harrey Hadi, terkait rencana reklamasi di Pulau Kemaro akan menggunakan pasir hasil kerukan dari PT Pelindo. 

"Jadi selain pengerukkan Sungai Musi, sisa pasir hasil endapan Sungai dapat ditempatkan di sisi Pulau Kemaro, seluas 25 Hektar dan 5 Hektar milik Pemprov Sumsel. Ini bisa dari CSR perusahaan daripada dibuang lebih baik ditempatkan di Pulau Kemaro untuk reklamasi pantai buatan," katanya, saat  dijumpai di Rumah Dinas Walikota, Selasa (19/1/2021).

Besaran rencana alokasi tersebut, diperuntukkan untuk membangun fasilitas penunjang destinasi wisata air Pulau Kemaro seperti, Tempat kuliner, permainan anak, resort, dan lain sebagainya. 

"Keinginan pak Wali Pulau Kemaro itu jadi destinasi wisata baru Kota Palembang. Bayangkan saja, saat event tahun baru Cina (Cap Go Meh) pengunjung yang bisa datang mencapai 40 ribu orang, nah artinya ini menjadi potensi yang harus dimaksimalkan. Kalau sudah bagus bisa diperkirakan jumlah wisatawan 3-6 Juta setahun yang berkunjung," jelasnya. 

Harrey mengungkapkan butuh waktu tiga tahun lagi untuk bisa memulai pengerjaan fisik disana. Semua bisa dipercepat apabila pendanaan sudah siap. "Semua tergantung dana, kalau dana siap pengerjaan bisa lebih cepat. Makanya nanti selain Pusri, Pelindo, Angkasa Pura II dll, perbankan juga investor besar juga akan kita undang untuk pengembangan Pulau Kemaro ," jelasnya. 

Langkah konkret Pemkot Palembang guna memancing investor dan pihak ketiga tertarik, langkah pembersihan dan mempercantik Bungalow rutin akan dilaksanakan setiap akhir pekan melalui program Gotong Royong. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani, menyebutkan kawasan Pulau Kemaro akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang pariwisata. 

"Sekarang Bungalow baru ada 10, rasanya tak cukup bila ini dijadikan seperti Ancol. Paling tidak Pulau Kemaro harus ada 25 Bungalow yang dilengkapi meeting room, resepsionis, dll sehingga menjadi resort yang nyaman bagi pengunjung," katanya. 

Terlebih, keberadaan Pulau Kemaro sudah cukup melegenda terutama untuk lokasi perayaan tahun baru cina. Sekitar 40 ribu wisatawan selalu hadir ketika event perayaan warga Tionghoa tersebut. (Cr26)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved