'Mas Listyo Sigit di kelas pendiam' Guru SMA Ungkap Sifat Komjen Listyo Calon Kapolri, Jago Beladiri
Maka itu, obrolan Guru SMAN 8 Yogyakarta, tempat Komjen Listy menghabis sebagian masa remaja saat masih menjadi pelajar menguak sisi pribadi Listyo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Selain menjabat Kabareskrim Mabes Polri, memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi, dan prestasi serta rekam jejak mumpuni sebagai Perwira Tinggi, ternyata banyak yang penasaran dengan sosok keseharian Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, yang kini menjadi calon tunggal Kapolri.
Maklum, posisi Kapolri bukanlah jabatan bisa, tetapi menjadi simbol kekuatan dan keamanan serta penegakan hukum di Indonesia.
Maka itulah banyak yang penasaran bagaimana karekter, sikap, dan sosok sebenarnya dari Komjen Listyo.
Sebab yang tersebar di pemberitaan adalah tentang karir dan prestasi Listyo yang mengikuti prestasi pendahulunya, Jenderal Tito Karnavian yang menjabat Kapolri di usia cukup muda.
Maka itu, obrolan Guru SMAN 8 Yogyakarta, tempat Komjen Listy menghabis sebagian masa remaja saat masih menjadi pelajar, sedikit menguak sisi pribadi Komjen Listyo.
Terungkap pula bagaimana keseharian dari Jenderal Polisi bintang tiga kelahiran Ambon Maluku, 5 Mei 1969 ini, juga kemampuan akademik maupun ekstra kurikuler dari Listyo Sigit Prabowo.
Pendiam dan Tegas

Sejak masa masuk SMAN 8 Yogyakarta, karakter Listyo di bidang kepemimpinan memang sangat menonjol. Dia banyak aktif di organisasi sekolah.
Meski aktif dan memiliki banyak teman, ternyata Komjen Listyo adalah sosok yang ramah tapi pendiam, serius namun tegas dan rajin.
Makanya dalam mengikuti pelajaran apapun, Komjen Listyo selalu serius, termasuk belajar melukis dan seni beladiri.
Hal ini diungkapkan oleh Guru Seni Rupa Listyo Sigit Prabowo saat SMA, Drs Suhardi menuturkan saat SMA nya.
Menurut Suhardi, yang memanggil Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dengan sebutan Mas Listyo Sigit , adalah sosok yang pendiam.
“Mas Listyo Sigit dulu di kelas pendiam, anaknya tidak macam-macam,” buka Suhardi,"katanya saat di termui awak media di rumahnya di Galur, Kulon Progo.
Menurut Pak Hardi, demikian panggilan guru yang dua tahun lagi ini memasuki masa pensiun ini, yang tak akan pernah dilupakannya dari sikap Listyo.
Yakni, saat ada jam kosong alias ada guru yang tidak masuk, maka satu kelas merencakan bolos bersama alias minggat.
Namun Listyo dan beberapa orang temannya dengan tegas menolak.
“Saat itu ada jam kosong, satu kelasnya mau mbolos rame-rame, tapi Mas Listyo ini dan dua orang temannya bersikukuh tetap di kelas,” jelasnya Hardi seperti dilansir dari bhayangkaranews.
Jago Beladiri Tapi Berpretasi

Menurut Pak Hardi, dia tidak melupakan bagaimana nilai akademik dari Listyo Sigit remaja.
Menurut dia, meski aktif di organisasi sekolah, getol latihan beladiri, tetapi Listyo Sigit tak pernah melupakan atau mengeyampingkan pelajaran sekolah.
Sehingga nilai akademiknya selaras dengan prestasinya di ekstra kurikuler.
“Dulu masuk ranking juga di kelas, lima besar kalau tidak salah," ujar Pak Hardi.
Sementara itu di bidang beladiri Listyo Sigit juga dikenal sangat tekun sehingga mencapai prestasi cukup tinggi.
Meski kemudian tidak diteruskan karena Listyo Sigit mempersiapkan diri masuk Akpol.
"Ya juga sempat sampai tingkat Provinsi” terangnya.
Sosok yang Peduli
Selain itu, satu kelebihan dari Listyo adalah sikapnya yang sangat peduli kepada guru dan temannya.
Maka itu, Listyo nyaris tak pernah absen jika ada kegiatan SMAN 8 Yogyakarta jika tak ada kegiatan yang sangat mendesak.
“Bahkan saat ada acara Aksi Sosial Pakci, di awal 2020 Mas Listyo ini juga berkontribusi dan datang memberi motivasi dan sharing pada Juniornya di SMAN 8” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan salah satu alumni yang perduli dengan para guru yang mengajar dan sekolah tempatnya menimba ilmu.
Menurut Nunik, meskipun Listyo Sigit sudah menjadi Perwira Tinggi (Pati) Polri dengan segala kesibukannya namun selalu menyempatkan hadir dalam acara-acara reuni sekolah.
"Saat reuni akbar di 2019 di Lustrum 9 SMA 8, beliau juga hadir, juga Aksi Sosial Pakci di awal 2020 beliau juga hadir," kata Nunik kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
Menurut Nunik, satu sifat yang tak pernah berubah dari Listyo Sigit yakni, sangat sopan dan selalu meminta restu.
Dikatakan Nunik saat menghadiri acara-acara reuni, Kabareskrim yang saat ini menjadi calon tunggal Kapolri itu selalu nyuwun pangestu (memohon doa restu) kepada mantan gurunya agar dalam menjalankan tugas diberikan kelancaran. Ada delapan guru yang dulu mengajar Komjen Listyo Sigit hadir di acara tersebut.
"Pak Listyo ini sosok yang sangat menghormati guru. Selain bertemu dengan guru-guru, saat acara itu pak Listyo juga berbagi pengalaman serta memotivasi siswa-siswi sini untuk tidak ragu melangkah dan mempersiapkan diri selepas SMA," pungkas Nunik.
Yakin Listyo Bisa Memimpin Polri dengan Baik

Maka itu baik Pak Hari maupun Bu Nunik demikian keduanya disapa, tak ragu akan integritas dan kepemimpinan Komjen Listyo Sigit.
Keduanya yakin Listyo Sigit mampu memimpin Polri ke depan.
“Ya kalau dilihat dari karakternya saat SMA dulu, saya tidak ragu, Mas Listyo mampu mengemban tanggung jawab lebih besar dari posisinya saat ini,” jelas Pak Hardi.
Pak Hardi berharap muridnya tersebut tetap teguh pendirian dan selalu amanah.
===
Minta Restu Para Mantan Kapolri
Selain sowan ke guru-guru di SMAN 8 Yogyakarta, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi sekaligus meminta doa restu kepada sejumlah mantan Kapolri jelang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III DPR RI.
Listyo menemui beberapa pensiunan Kapolri, di antaranya Jenderal (Purn) Sutarman, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Roesman Hadi, dan Jenderal (Purn) Roesdihardjo.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono, silaturahmi ini merupakan tradisi dan bentuk penghormatan kepada pendahulu yang telah berjasa membentuk organisasi Kepolisian sebelum mengemban tugas menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
"Sebagai anak dan bapak, Pak Sigit meminta dukungan dan wejangan sekaligus silaturahmi kepada mantan Kapolri," kata Argo dalam keteranganya, Minggu (17/1/2021).
Dalam pertemuan itu, lanjut Argo, Listyo mendapatkan pesan untuk tetap menjaga soliditas internal, baik dengan senior maupun junior.
Bahkan Listyo juga diingatkan bahwa mengemban tugas sebagai Kapolri merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan secara baik.
Argo membeberkan, para mantan Kapolri juga meminta Listyo untuk menjaga sinergitas dengan TNI yang sudah terjalin baik saat ini.
"Pesan para senior agar Polri harus dipercaya oleh masyarakat dengan begitu dalam setiap melakukan tugasnya Polri mendapat dukungan," tutur Argo.
Listyo Sigit sebelumnya resmi diusulkan oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Kapolri pengganti Idham Azis.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan, ada sejumlah faktor yang dipertimbangkan Jokowi sebelum mengusulkan Listyo sebagai pengganti Jenderal (Pol) Idham Azis.
"Ya tentu saja semua persyaratan formal dipenuhi. Selain itu tentu saja faktor integritas, kompetensi, profesionalitas," kata Donny, Rabu (13/1/2021).
Selain faktor tersebut, kata Donny, Jokowi juga mempertimbangkan kemampuan calon Kapolri untuk bersinergi dengan para pemangku kepentingan, baik di internal maupun maupun eksternal pemerintahan.
Donny mengatakan, dalam memilih nama calon Kapolri ada banyak pihak yang dimintai pertimbangan oleh Presiden, salah satunya Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Presiden banyak berdiskusi dengan banyak pemangku kepentingan terkait calon Kapolri yang akan diajukan," ujarnya.
Donny mengatakan, setelah nama Listyo diusulkan ke DPR melalui surat presiden (surpres), maka keputusan soal calon Kapolri kini ada di tangan DPR.
"Setelah ini fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) di DPR," kata dia.
Listyo rencananya akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR pada Rabu (20/1/2021) mendatang.
"Hari Rabu minggu depan," kata Ketua Komisi III DPR Herman Hery ketika dihubungi, Jumat (15/1/2021).
===
Profil dan Rekam Jejak

13 Fakta Tentang Komjen Listyo Sigit Prabowo:
1. Bongkar Kasus Djoko Tjandra, buronan kakap yang dianggap kebal hukum dan susah dicari.
2. Pernah ditolak Ulama Banten ketika menjadi Kapolda Banten, disinilah kemampuan berkomunikasi Listyo teruji dengan baik, dia mampu merangkul ulama di Banten dan umat beragama, sehingga diterima dengan baik. Profesional dan berintegritas.
3. Mantan Kapolres Solo dan Ajudan Jokowi
4. Kuda hitam Ditunjuk Jadi Kapolri di usia 51 tahun, seperti Tito Karnavian, rissing star, calon kejutan dan tak begitu diunggulkan karena masih muda
5.Lulusan Akpol 1991, menyalib 4 angkatan di atasnya, seperti Komjen Pol Firly Bahuri (Ketua KPK) dan peraih Adhi Makayasa Irjen Pol Hendry Rudolf Nahak (Kapolda Kaltim) dari angkatan 1990, kemudian Komjen Agus Andrianto (Kabahrkam) dari angkatan 1989, lalu Boy Rafli Amar (Kepala BNPT) dan Gatot Eddy Pramono (Wakapolri) dari angkatan 1988, dan Komjen Pol Arif Sulityanto (Kalemdiklat Mabes Polri) dari angkatan 1987.
6. Prestasi dan Pengalaman Ungkap Kasus Besar tercatat ungkap 5 kasus besar:
- Melakukan Proses 4 Anggota Polisi Terlibat Penculikan WNA
- Menangani kasus bom bunuh diri di Solo saat masih menjabat Kapolres Solo, 2011
- Menangkap buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia.
- Pengungkapan narkoba jenis sabu sebanyak 1,2 ton, 35.000 butir pil ekstasi dan 410 Kg ganja selama kurun waktu Mei-Juni 2020.
- Membuka kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan
7. Karirnya meroket setelah menjadi Kapolres Solo saat itu Presiden Jokowi menjadi Walikota Solo, ketika Jokowi menjadi Presiden dia ditunjuk menjadi Ajudan Jokowi 2014, setelah karirnya terus meroket dan kini menjadi calon tunggal Kapolri.
8. Mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dalam tiga tahun mulai dari tahun 2011 sebagai Kapolres Solo (Pangkata AKBP atau melati dua di TNI Letkol) tahun 2011, kemudian melesat naik pangkat menjadi Komisaris Besar atau Kombes Pol ketika menjabat Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012) dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013).
Lalu ditunjuk Jokowi menjadi Ajudan tahun 2014, yang artinya naik menjadi Brigjen (atau jenderal bintang satu), hingga kemudian naik menjadi bintang (Irjen) ketika ditunjuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016), menduduki
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018) dan kini menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019).
Berikut Riwayat Jabatan dan Karir Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo:
- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya 2010
- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)
- Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)
- Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang 2010
- Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)
Kapolres Solo (2011)
- Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012)
- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)
- Ajudan Presiden RI (2014)
- Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)
- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)
- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)
9. Lulusan S2 di Universitas Indonesia. Tesis yang diambil saat itu tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo.
10. Bukan dari lulusan Akpol peraih Adhi Makaysa seperti Tito Karnavian, namun Komjen Pol Listy Sigit Prabowo seperti pendahulu yakni Jenderal Pol Idham Aziz, Kapolri saat ini juga bukan dari peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik.
11. Jenderal Nasrani kedua ditunjuk Kapolri, dia adalah jenderal beragama nasrani kedua yang pernah memimpin Korps Bhayangkara. Sebelumnya pernah Polri dipimpin Jenderal Widodo Budidarmo (Periode 1974-1978).
12. Harta kekayaan
Lalu, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Listyo terakhir kali melaporkan hartanya pada Desember 2019, ketika dirinya menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Total kekayaannya mencapai Rp8,31 miliar.
- Tanah dan bangunan
Ada Kota Semarang, Kota Tangerang, serta Jakarta Timur senilai Rp6,15 miliar.
- Kendaraan
Toyota Fortuner senilai Rp320 juta.
- Harta Lainnya
Harta bergerak lainnya sebesar Rp975 juta, serta kas dan setara kas Rp869,7 juta.
13. Biodata Singkat
TTL: Ambon Maluku, 5 Mei 1969
Usia: 51 Tahun
Lulusan Akpol: 1991
Jabatan Terakhir: Kabareskrim Mabes Polri
Berbagai Sumber dan sebagian tayang di serambinews.com dengan judul Guru SMA Ungkap Sosok Calon Kapolri Listyo Sigit, Ada yang Kenangan Masih Diingat, https://aceh.tribunnews.com/2021/01/18/guru-sma-ungkap-sosok-calon-kapolri-listyo-sigit-ada-yang-kenangan-masih-diingat?page=4
Editor: Nur Nihayati