Syekh Ali Jaber meninggal dunia

Lihat Wajah Syekh Ali Jaber Sebelum Dimandikan Tangis Irfan Hakim Pecah: Putih, Senyumannya Khas!

Beruntungnya Irfan Hakim bisa melihat langsung wajah Syekh Ali Jaber untuk yang terakhir kali sebelum ia dimandikan.

Kolase Sripoku.com/YouTube
Syekh Ali Jaber 

SRIPOKU.COM - Berita meninggalnya Syekh Ali Jaber tampak membuat khalayak terkejut.

Simpang siur penyebab Syekh Ali Jaber meninggal dunia pun tampak ramai di sosial media.

Pasalnya Syekh Ali Jaber diketahui memang tengah dalam perawatan di rumah sakit.

Beruntungnya Irfan Hakim bisa melihat langsung wajah Syekh Ali Jaber untuk yang terakhir kali sebelum ia dimandikan.

Tangis Irfan Hakim pun pecah, diakuinya wajah Syekh Ali Jaber saat itu terlihat tersenyum.

Awalnya, Irfan Hakim mengaku kaget mendengar kabar kematian Syekh Ali Jaber, pada Kamis (14/1/2021).

Bahkan ketika mendengar kabar duka tersebut, tangisan Irfan Hakim pecah.

Irfan Hakim kenang Syekh Ali Jaber
Irfan Hakim kenang Syekh Ali Jaber (Instagram @irfanhakim75)

Baca juga: Jarang Terekspos, Mertua Syekh Ali Jaber Kenang Menantunya Semasa Hidup, Punya Panggilan Menyentuh

Baca juga: Wafat di Ruang ICU, Detik-detik Syekh Ali Jaber Meninggal Terungkap, Wajahnya Bersih dan Tersenyum

Diakui Irfan Hakim, ia dekat dengan Syekh Ali Jaber sejak dipersatukan dalam acara TV Hafiz Indonesia sejak tahun 2012.

Bahkan, Irfan Hakim mengaku ia dan Syekh Ali Jaber sudah seperti kakak dan adik.

"Tiba-tiba gue dengan kabar begini, hikss. Ini membuat gue kehilangan Syekh Ali Jaber, pasti banget," ucap Irfan Hakim sambil menangis, dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Youtube-nya, Jumat (15/1/2021).

Maka dari itu setelah mengisi sebuah acara TV, Irfan Hakim langsung menuju ke RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.

Sesampainya di RS, Irfan Hakim kembali menangis.

Ia berharap masih bisa bertemu dan melihat wajah Syekh Ali Jaber untuk terakhir kalinya.

"Aduh, mudah-mudahan masih bisa ketemu," ucap Irfan Hakim mahan tangis, sambil mengelus dada.

Ternyata, Irfan Hakim beruntung.

Ia dipersilakan keluarga untuk bisa masuk ke ruang ICU, tempat Syekh Ali Jaber dirawat.

Ketika masuk ruang ICU, Irfan Hakim pun diizinkan untuk melihat wajah Syekh Ali Jaber untuk terakhir kalinya.

"Gue tadi beruntung, bisa diizinkan masuk ke ruang ICU, sebelum Syekh dimandikan, dikafani.

Dan gue diizinkan melihat wajah Almarhum untuk terakhir kalinya," papar Irfan Hakim.

Momen haru saat pemakaman Syekh Ali Jaber.
Momen haru saat pemakaman Syekh Ali Jaber. (Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir dan IST)

Lantas, Irfan Hakim pun memaparkan kondisi jenazah Syekh Ali Jaber.

Melihat wajah Syekh Ali Jaber, Irfan Hakim kembali meledak dalam tangisan.

"Jadi tadi tuh kalau saya ceritakan, Syekh brewokan, putih, terus senyumnya tuh gini.

Masya Allah, senyum khasnya Almarhum," ucap Irfan Hakim sambil memeragakan senyum khas Syekh Ali Jaber.

Setelah dari RS Yarsi, Irfan Hakim pun ke rumah duka Syekh Ali Jaber.

Di sana, Irfan Hakim ikut menyolati jenazah Syekh Ali Jaber bersama keluarga Almarhum.

Saat sedang sholat jenazah, Irfan Hakim mencoba menahan tangisnya.

Selesai sholat jenazah, Irfan Hakim makin menjadi dalam tangisannya. Ia pun dipeluk oleh keluarga almarhum.

"Sudah, insya Allah beliau masuk surga," ucap keluarga Almarhum.

"Insya Allah, amin," jawab Irfan Hakim.

"Sudah, jangan ada perpisahan lagi di sini," imbuh keluarga Almarhum

"Aku 8 tahun dengan beliau," ucap Irfan Hakim menyeka air matanya.

Setelah sholat jenazah, Irfan Hakim ikut memakamkan Syekh Ali Jaber di Pondok Daarul Quran, Tangerang.

Di perjalanan, Irfan Hakim kembali mengingat wajah terakhir Syekh Ali Jaber sebelum dikafani.

"Alhamdulillah, saya bersyukur masih dianggap keluarga dekat, Bukan hanya saya, tim saya pun diberi kesempatan melihat wajah almarhum untuk terakhir kalinya," ucap Irfan Hakim.

"Senyum, senyum, Masya Allah," tambah Irfan Hakim.

Saat pemakaman, Irfan Hakim tak henti menangis sambil memeluk papan nisan bertuliskan nama Syekh Ali Jaber.

ISTIMEWANYA Papan Nisan Syekh Ali Jaber, Ternyata Ditulis Tangan Sosok Hebat

Tak banyak yang tahu, ternyata papan nisan Syekh Ali Jaber ditulis oleh seorang kaligrafer internasional, Syekh Bel'eid Hamidy.

Hal itu diungkapkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran, Ahmad Jameel.

Jameel menjelaskan, Syekh Bel'eid merupakan kaligrafer bersanad sampai ke Rasulullah.

Pria asal Maroko yang menguasai gaya kaligrafi magribi itu juga kerap menjadi juri lomba kaligrafi tingkat dunia.

"Yang menulis nisan beliau, adalah Syekh Beil'id Hamidy, beliau kaligrafer internasional bersanad.

Jadi kalau kita bacaan Al-Qur'an kita ada sanad nyambung sampai ke Rasulullah, tulisan ini nyambung sampai para sahabat yang juru tulisnya Rasul."

Momen haru saat pemakaman Syekh Ali Jaber.
Momen haru saat pemakaman Syekh Ali Jaber. (Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir dan IST)

"Beliau ini yang termasuk mendapatkan sanad itu.

Beliau menulis delapan mushaf Al-Qur'an, salah satunya dengan kaligrafi magribi, Maroko.

Dan ini masih sangat ori dan jarang orang bisa," papar Jameel.

Syekh Bel'eid langsung menerima saat diminta untuk membubuhkan tulisan di nisan Syekh Ali Jaber.

"Dan beliau mempersembahkan tulisan tangan beliau untuk jisan Syekh Ali Jaber," ujarnya.

"Permintaan dari kami pimpinan, beliau mau, 'ini kemuliaan bagi kami'," tambahnya.

Saat ini, nisan tersebut masih terbuat dari kayu, dan tulisan yang dibubuhkan Syekh Bel'eid menggunakan spidol.

Nisan Syekh Ali Jaber ditulis tangan oleh kaligrafer internasional, Syekh Bel'eid Hamidy.
Nisan Syekh Ali Jaber ditulis tangan oleh kaligrafer internasional, Syekh Bel'eid Hamidy. (Istimewa)

Namun kelak akan diganti nisannya menjadi berbahan granit, dan Syekh Bel'eid pula yang menjadi pengukirnya.

"InsyaAllah dinisan granit seperti nisan yang lain di pemakaman tersebut," ujarnya, Jumat (15/1/2021).

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Syekh Ali Jaber wafat diusia 44 tahun karena penyakit paru-paru, di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB, Kamis (14/1/2021).

Direktur Rumah Sakit (RS) Yarsi, Andi Erlina, mengatakan Syekh Ali Jaber dirawat selama 19 hari di sana.

Almarhum dimakamkan di pelataran Ponpes Daarul Qur'an dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan tertutup hanya dihadari pihak keluarga serta sejawat.

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Bogor dengan judul 'Lihat Wajah Syekh Ali Jaber untuk Terakhir Kali, Tangis Irfan Hakim Pecah: MasyaAllah Senyum Khasnya'

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved