'Jangan Tuo Cak Unto Lamo di Arab Dak Naek Haji' 21 Qoute Rajo Palembang Anwar Faudi, Podcast Helmy

"Sepatu ini sepatu mahal, hargo 6 ikok sapi, Makonyo klo mahal bawaannyo cuman nak nerajang wong bae,"

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Anwar Fuadi dan Helmy Yahya, qoute wong Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Obrolan bernas (bersisi) begesah atau berbahasa Palembang, penuh dengan qoute penting dan pesan-pesan moral keluar dari mulut aktor senior Anwar Fuadi yang disebut Helmy Yahya sebagai ' Sultan Palembang ' atau ' Rajo Palembang ' .

Seperti diketahui, bintang tamu di podcast Helmy Yahya Bicara adalah Anwar Fuadi adalah Aktor asal Palembang yang sukses dan hingga kini menjadi Ketua PARSI dan pengurus beberapa parpol besar, pelopor Stand Up Comedy serta pemain sinetron senior.

Untuk diketahui, Channel You Tube milik Helmy Yahya, yakni Helmy Yahya bicara memang mengundang banyak tokoh nasional termasuk tokoh-tokoh dan artis Palembang yang sukses.

Adapun Rajo Palembang Anwar Fuadi diundang dalam session 28 Juni 2020 lalu, Helmy mengundang Anwar Fuadi, tokoh seni peran, Anwar Faudi yang ia panggil kakak, selain multi talenta, Anwar Faudi yang kini berusia 75 tahun itu adalah senior bahkan mantan guru Bahasa Inggris ketika kursus di Syailendra.

Obroalan selama satu jam antara Anwar Fuadi dan Helmy mengalir dengan lancar tanpa terasa bagi yang menontonnya terutama warga Palembang.

Sebab Anwar Faudi ternyata jago membanyol, stand up comedy bahasa Palembang, bahkan keluar bahasa-bahasa khas Palembang dalam kelakar betok, tetapi penuh dengan pesan moral.

Bahkan menjadi qoute (kutipan) penting yang menjadi pesan moral. Berikut ini, obrolan Helmy Yahya dan Anwar Fuadi, dalam konsep Podcast tetapi santai dan berisi, penuh dengan istilah-istilah lama kelakar khas Palembang, mulai dari istilah Tergapunah, kanji tuo, Quran Buruk hingga, cakok, golok dikelurkan.

Selama satu jam, dimajin anda akan tertawa lepas tanpa batas, sebab jok-jok dari Anwar Faudi memang mengocok perut, pancingan-pancingan Helmy sebagai prester senior memang patut dipuji, sehingga mengalir dan tanpa terasa satu jam YUK simak qoute dalam bentuk kelakar betok Anwar Faudi, tetapi penuh pesan moral. RUARR BIASA:

Pembukaan Helmy Yahya:

PERMISA, yang Jadi tamu saya kali ini tokoh istimewa, jadi kato wong Palembang tu, dak pacak ngatokenyo lagi (istilah sebutan untuk seseorang luar biasa dan hebat), mana ada orang nyalon Presiden dak (tidak) berhasil turun Gubernur, karena dak berhasil.

Namun dipotong Awar Fuadi:

Idak, Gubernur dulu, baru Persiden (Presiden), belum selesai Gubernur ke Presiden, karno (karena) ado (ada) konvensi Golkar.

Helmy: oooooo....Gubernur dak (tidak) jadi dio (dia) nyalon ke Presiden, jugo dak jadi (tapi tidak jadi), mestinya nyalon ke Sekjen PBB.

Anwar Fuadi: Hahahaha, Nah itu dio masak ini turun ke Wakil Presiden dll.

Helmy: Lajulah makanlah kak, lah kubayari galo (istilah kelakar betok orang Palembang): silakan, makanlah kak, sudah aku bayar semua.

Untuk lebih jelas biar anda bisa menyimak langsung Channel Helmy Yahya. Sebab, tulisan khusus menuliskan qoute (kutipan) khas dari Anwar Fuadi yang penuh dengan pesan moral.

Berikut ini Qoute-Qoute penting dari Anwar Fuadi dalam bahasa Palembang dan translate dalam bahasa Indonesia.

Anwar Fuadi dan Helmy Yahya, qoute wong Palembang
Anwar Fuadi dan Helmy Yahya, qoute wong Palembang (Ist/handout)

1. Ngomong Melawan Tapi Takut Bini (Istri)

Helmy: Aku samo adek kamu masih nonton kak, yang pakam pas kakak main di Sinetron Samudra Cinta, alangkah bagus kamu main.

Anwar Fuadi: Tapi takut samo bini. Hahahahaha

Helmy: Aslinya kakak melawan,

Anwar Fuadi, ai samo bae (Sama saja) (takut bini)

Helmy: hahahahaha

QUOTE:
"bini ku ini ahli sejarah dan atlet terbesar se Indonesa, jadi tahu galo dengan sejarah kesalahan aku, bulan berapo, tanggal berapo, dio inget galo sudah 20 tahun lalu dio ingat. Klo atlet terbesar se Asia, dio pelempar asbak tercepat, singo dak tau berapo kali, klo dak dihindari, tergapuna."

"Isti ku ini hali sejarah, atlet terbesar se Indonesia, jadi tahu (ingat) semua kesalahan aku, bulan berapa, tanggal berapa, dia ingat semua, sudah 20 tahun lalu dia ingat. Kalau atlet terbesar se-Asia, dia pelempar asbak (asbak rokok) tercepat, sehingga kalu tak dihindari terpuna (celaka dll)."

2. Quran Buruk

QUOTE:

Anwar Fuadi dalam pembicaraan santai dengan Helmy Yahya mengistilah sang istri seperti Quran Buruk (Alquran Lama)

"Quran buruk", dibaco la dak jelas lagi tapi dilangkahi kualat,"

(Seperti Alquran lama, dibaca sudah tidak jelas, tetapi dilangkahi kualat)

Artinya: Sesuatu yang sakral apapun kondisinya harus dihormati, dijaga dan disayangi.

3. Alasan beristri satu karena takut bini?

QUOTE:

Dalam moment tersebut Helmy Yahya bertanya kepada Anwar Fuadi, kak kamu idak nak bebini (beristri) lagi, sebab syarat lah cukup, duit ado, tampang ado, apo lagi yang kurang.

Anwar Fuadi

QUOTE
"Aku lemaklah begoco dengan preman sekampung daripado kawin lagi, asli keno marah bini."

Pesan:
Kadang orang Palembang mengistilah sayang dengan istri, dengan istiah takut bini.

4. Langkahi dulu mayatku

QOUTE:

"Syarat ado duo, pertamo lebih soleha dari aku, syarat kedua langkahi mayat aku."

Anwar Fuadi: "Syarat untuk beristri lagi, tetapi harus melewati dulu dua syarat tersebut, ai Helmy idak akan biso,"

Helmy Yahya: haahahahahaah

5. Cerita Onta Tua di Arab

"Jangan tuo pecak unto, beribu taun di Arab belum pernah naik haji,"

(Jangan seperti onta (hewan di Arab), beribu tahun di Arab, tetapi tak pernah naik haji)

Pesan:

Jangan remehkan orang muda, kadang mereka bisa melampaui orang yang lebih tua, berkah prestasi dan perjuangan yang dia raih.

Menurut Anwar Fuadi: Pesan Moralnya Jangan Lihat Umur, Tua Muda tak Ada Perbedaan, Tetapi Kemampuan

6. Resep Awet Muda

"Klo dio cepat tuo karena mikirke negara, nah aku negara yang mikir ke aku."

Istilah di atas adalah rahasia atau resep Anwar Fuadi agar awet muda, ini memang akan membuat anda yang nonton menjad ngajak, obrolan bermulai saat Helmy menanyakan status Jimly Assiddiqie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, yang ternyata masih terhitung murid Anwar Fuadi, di Lembaaga Kursus Bahasa Inggris Syailendra, beda usia 9 tahun dengan Anwar Fuadi, tetapi Anwar justru telihat lebih muda.

Helmi: Kak, Jimly itu murid kamu kan?

Anwar: Secara tidak langsung, sebenarnya dia murid pak Najamudin, dan saya asisten (Najamudin), tetapi jika pak Najamudin tidak ada, saya yang gantikan mengajar di kelasnya. Kalau umur, Tuo (tua) saya 9 tahun.

Helmi: Tapi lebih mudo (muda) kamu kak

Anwar: Oh kalau itu, dio, istrinya Jimly pernah bilang saat bertemu di sebuah acara, istrinya nanya, bang kenapa suami aku (Jimly Asshiddiqie keliatan lebih tuo (tua) dari aku, padahal tuo (tua) aku 9 tahun.

"Mako (maka) aku jawab, Sebabnyo, Jimly mikirke rakyat, kalu aku, rakyat yang mikirke aku,"

QOUTE:
"Kalau dio cepat tuo karena mikirke negara, nah aku negara yang mikir ke aku."

(Kalau dia cepat tua karena mikirke negara, kalau aku (awet muda) karena negara yang mikir ke aku."

7. Alasan pakai baju PAKE BAJU PERSACE

Wong nyangko aku ni kayo tula, tapi moto "Aku harus berani tampil beda,"

"Cerito tampil beda kalau kondangan. Diundang tak diundang datang, pake jas, aku pernah bawah rombongan 20 wong, pake jas galo jad dapat minjam, begejok (jalan kaki) dari 7 ulu, 10 ulu, jalan musi sampe ke sekip, sampe di sano sepi, ado bapak meneri tarup (tenda).

"Pas ditanyo, lah selesai acara pak. Dijawab bapak itu semalem acaranyo, salah info,"

Hahaha

8. Muda Terlahir Miskin Itu Takdir, Tapi Lah Tuo Masih Miskin Buyan

Cerita bermulai saat Helmy menyanyakan kenapa ke Jakarta, padahal di Palembang sudah lumayan, kenapa merantau ke Jakarta.

Maka Anwar Fuadi menjawab:

"My (Helmy), aku ni cito-cito terlalu tinggi, aku dak galak tuo di Plembang, jadi guru nilah dipanggil Sir..Sir (pak) tambah tuo, lah buntuh pulo. Maka aku merantau ke Jakarta.

Maka kelurlah OUOTE berikut ini

"Terlahir hidup miskin tak apa-apa karena nasib, men lah tua masih miskin bodoh,"

9. "Aku belagak bujangan"

10 "aku Doktor bukan dokter"

Cerita Anwar Fuadi mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa, maka mendapatkan ucapakan selamat dari orang di tempat asalnya Palembang.

"Selamat yo, kapan-kapan suntik aku kage," ujar Anwar.

Disambut tawa oleh Helmy: Hahahaha...Aku Doktor bukan dokter

Berikut beberapa Qoute Tambahan Lainnya

11 "Aku dak pernah ngitung duet, nimbang bae,"

12. “Awak kayo, muko samo gaya nyo borok, "Biar miskin asal sombong, jangan pecak wong susah,"

13. "Jangan lupo pempek tuh di bayar es, jangan kamu makan 5 bayar 2."

14. Tak Pernah Ngitung Duit Tapi Nimbang

Helmy bertanya Dulu susah yo kak? ooo susah nian, klo makan kadang satu jam belum ado.

Tapi klo sekarang

"Terlanjur pintar"

"terlanjur kayo"

terlajur ganteng, padohal dulu idak,"

"Klo soal kayo, aku dak pernah ngitung duet, tapi nimbang."

(Kalau soal kaya, aku dak pernah ngitung duiet,tapi nimbang, berapa kilo duit)

Helmy hahahaha

15. Sepatu Mahal

QOUTE
"Sepatu ini sepatu mahal, hargo 6 ikok sapi, Makonyo klo mahal bawaannyo cuman nak nerajang wong bae,"

Pesan:kadang kalau di tengah acara resmi perlu memakai sepatu biar lebih percaya diri

16. Banyak Gawe

"Wong Palembang tu katek yang penyungkan
Hari ini ditanyo nak kemano, Jawabnyo "Ado gawe"
Besok dio dtg langsung nanyo "apo lokak? " luar biaso."

17. Istilah sehari-hari tapi unik

Istilah-istilah lama tetapi kerap diucapkan dalam bahasa sehari-hari

Cakok, golok, tergapuna

18. Tokoh Stan Up Comedy Pertama di Indonesia

Helmy mengatakan, jika Anwar Fuadi adalah tokoh Stand Up Comeny pertama di Indonesia dan mempopulernnya.

"Anda boleh percaya atau tidak, jadi tokoh stan up comedy pertama itu, ya beliau ini (Anwar Fuadi) bukan Panji, atau siapa gitu, saya saksi mata," ujarnya.

"Makanya kalau Ulang tahun seluruh repot, aku tidak tahu siapa yang bayari, tetapi yang datang pejabat dan jendral-jendral

beliau ini, kalau stand up comedy sampai satu jam. Bahkan lebih," ujar Helmy.

Kemudian dijawab Anwar Fuadi:
"Iya satu jam lebih, dan orang yang datang dan ramai itu, hanya mau lihat aku stand up Comedy,"

Helmy:"Boleh kita coba lagi

QOUTE:
"Ai suruhlah budak mudo, laju kito brong galo, duit kito lah banyak, kasien dio,"

Pesan moralnya: memberikan kesempatan kepada orang lain, rezeki dibagi, jangan serakah.

19. Qoute Kaco Mato Itam Biar Kelihatan Sombong

Quote:

"Kaco mato itam supaya keliatan sombong, jangan nunggu kayo baro sombong, biar miskin asal sombong,"

Helmy nyeletuk: cak nyo kamu tu dulu sombongnyo

Quote:
"Karena sombong itu jadi kayo, karena didenger ke malaikat dikabulke tuhan karena itu doa," ujar Anwar Fuadi.

"Kita dak pernah ngomong susah dan idak nysahke kawan, klo nak nipu yo wong lain, jangan kawan," timpal Anwar Fuadi.

20. Cerita atau Jok (kelakar) Wong Kayo, sampe isi rumah ketahuan Klo Dio Wong Kayo Lamo.

"Duo tiga menit isi rumah ketahuan pening palak aku, burung pekutut Rp 2 miliar lepas, aku kejar terbang di lapangan rumah aku kan 10 hektar, dan mampir ke mobil Mercy baru buka bungkus mising (berak) di atas mobil itu, lalu terbang lagi ke Gerobok (lemari) Palembang yang Rp miliar itu, lalu hinggap TV 20 inci itu murah dak papo, tapi pusing aku, lalu aku babit (lempar) pake sepatu testoni, tapi sikok 34 36 boleh maing ruponyo dapat maling hahahaahah."

21 Wong Gerot paket hurup R

Anwar Faudi:  "Wong gerot (kaya) itu ado hurup R, contoh Anwar Fuadi, ado hurup R, Alex Noerdin gubernur, Herman Deru gubernur, Harnojoy Walikota, namo kota wong Gerot, kota Jakarta, Yogyakarta,"

Helmy: Namo Palembang katek hurur R nyo

Anwar Fuadi:Ado julukannyo Kota Sriwijaya

Helmy:Namo Helmy Yahya katek huruf R nyo, ado presenter Helmy Yahya, Tantowi Yahya katek R, ado, Tantowi Yahya Dubes Selandia Baru,

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved