Kumpulan Doa Memohon Wafat dalam Keadaan Syahid dan Husnul Khatimah

Kendati demikian, sebagai hamba Allah SWT kita wajib berdoa supaya dimudahkan ketika menghadapi sakratul maut dan wafat dalam  keadaan husnulkhatimah

Editor: aminuddin
tribunwow/oki pertiwi
ilustrasi berdoa 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Kematian manusia adalah rahasia Allah SWT.

Tak seorang pun dari kita yang tahu kapan dan dimana kita diwafatkan.

Bisa saja sedang shalat, bekerja, duduk-duduk atau saat tidur di atas kasur.

Di usia muda, saat lansia, atau bahkan saat lahir ke dunia nyawa kita sudah tiada.

Tapi sebagai hamba Allah SWT kita wajib berdoa agar dimudahkan saat menghadapi sakratul maut dan wafat dalam keadaan husnul khatimah. 

Doa agar meninggal husnul khotimah pernah diajarkan Rasulullah SAW

Meninggal dunia dalam kondisi husnul khotimah adalah dambaan setiap muslim.

Karena husnul khotimah satu pertanda orang yang meninggal itu diterima di sisi Allah Azza Wa Jalla.

Nabi Muhammad SAW, nabi-nabi sebelumnya serta orang-orang saleh ketika masih hidup senantiasa berdoa agar meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah.

Kita, umat muslim, umatnya Rasulullah SAW juga menginginkan saat meninggal dalam keadaan baik, dalam Islam disebut sebagai meninggal husnul khotimah.

Baca juga: Pihak Istana MInta Seluruh Rakyat Indonesia Doakan Ibunda Presiden Jokowi Agar Husnul Khatimah

Baca juga: Aida Ikhlaskan Kepergian Suaminya Yang Meninggal Saat Sujud, Semoga Khusnul Khatimah

Berikut ini  doa-doa yang dipanjatkan agar meninggal husnul khotimah, dilansir Bangkapos.com dari sejumlah sumber.

1. Dalam sebuah hadis dari Aisyah Ra, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW mengangkat jari-jarinya ketika sakaratul maut sembari berdoa:

اللهُمَّ فِى الرَفِيْقِ الْأعْلَى، اللهُمَّ فِى الرَفِيْقِ الْأعْلَى، اللهُمَّ فِى الرَفِيْقِ الْأعْلَى – رواه البخاري و مسلم

Makna doa tersebut ialah Nabi memohon agar kelak di akhirat dikumpulkan bersama orang-orang saleh.

2. Bacaan doa meminta agar meninggal husnul khotimah juga terkadung dalam Al Quran Surat Ali Imran ayat 193 :

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ

Artinya :

“Ya Rabb Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan Rasulullah) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!”, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan. 

3. Berikut ini bacaan doa dalam Al Quran Surat Yusuf ayat 101:

فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

Artinya :

“Ya Allah Tuhan Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan golongan orang-orang yang saleh. 

4. Dalam kitabnya, Ibnu Katsir mengutip perkataan Ibnu Jarir dan as-Saddi dari Ibnu Abbas ia menyebutkan bahwa Nabi Yusuf adalah nabi yang pertama kali memohon kepada Allah agar wafat dalam keadaan husnul khotimah.

Sebagaimana Nabi Nuh as yang menjadi nabi pertama berdoa:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ

Artinya: 

"Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan."  (QS. Nuh ayat 28)

5. Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa memohon husnul khatimah yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani.

Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW :

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيهِ
 

Artinya:

"Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu."
 

6. Selain doa di atas, Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (rahimahullah) berkata dalam Kitab An-Nashaih Ad-Diniyyah :

"Setiap muslim harus senantiasa memohon agar Allah Taala berkenan mewafatkannya dalam husnul khotimah, karena setan yang terkutuk akan berkata: "Aduhai! Orang yang memohon husnul khotimah itu telah mematahkan tulang belakangku, celaka, kapan ia mau membangga-banggakan amalannya, aku khawatir, ia telah mengetahui tipu dayaku."

7. Doa yang diajarkan Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad:

اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالْخَيْرِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالسَّعَادَةِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
 

Artinya:

"Ya Allah akhirilah hidup kami dengan Islam, dengan membawa iman, dengan kebaikan, dengan kebahagiaan dan dengan husnul khotimah."
 

Adapun doa tersebut dianjurkan dibaca setiap selesai salat fardhu lima waktu atau saat qiyamullail.

Semoga Allah memberi kita taufik agar bisa mengamalkannya.

8. ا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

Artinya:

”Wahai dzat yang membolak-balik hati, tetapkanlah hati ini untuk selalu mengikuti ajaran agama engkau.”

Doa di atas adalah doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad SAW.

Saat itu Ummu Salamah istri Nabi pernah ditanya tentang doa.
Lantas Nabi menjawab bahwa ia selalu membaca doa tersebut.

Imam Al Munawi dari pendapat Imam Al Ghazali menjelaskan doa tersebut bertujuan untuk berlaku istiqomah.

Mengagungkan ciptaan Allah berupa hati yang selalu berubah-ubah.

Nabi Muhammad SAW membaca doa itu agar diberikan istiqomah dalam beramal kebaikan sesuai ajaran Islam.

Artinya pula, ketika hendak berupaya menjalankan amal kebaikan secara istiqomah.

Suatu saat ajal itu tiba, paling tidak seseorang itu meninggal dalam keadaan terbaiknya.

9. Bacaan doa agar meninggal syahid

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِى شَهَادَةً فِى سَبِيلِكَ ، وَاجْعَلْ مَوْتِى فِى بَلَدِ رَسُولِكَ – صلى الله عليه وسلم

"Ya Allah berikanlah aku anugrah mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu Shallallahu ‘alaihi wa sallam. "(HR. Bukhari 1890).

Doa ini merupakan bacaan doa yang dipanjatkan Umar bin Khatab.

Doa tersebut memohon agar dimatikan dalam keadan syahid termasuk berdoa kebaikan.

Mati atau meninggal syahid juga merupakan dambaan setiap muslim.

Muslim yang meninggal syahid dijanjikan Allah SWT surga dan akan diangkat derajatnya.

Sebagaimana diriwayatkan Sahln bin Hunaif, Rasulullah SAW bersabda:

نْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ

"Siapa yang dengan jujur meminta kepada Allah untuk mati syahid, maka Allah akan mengangkat derajatnya seperti derajat orang yang mati syahid, meskipun nantinya dia akan mati di ranjang." (HR. Muslim 5039, dan Ibnu Majah 2797).

10. “Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allaahummaj’al Khoiro Umrii wa Khoiro Amalii Khowaa Timahu wa Khoiro Ayyaamii Yauma Liqooika”

Artinya :

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku hingga akhirnya, sebaik-baiknya perbuatanku hingga kesudahannya, dan sebaik-baiknya masaku hingga menjumpaimu.”

Bacaan doa meminta agar meninggal husnul khatimah di atas dibaca setelah salat lima waktu.

11.  اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ

Artinya :

“Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan Islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman dan akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah”

https://bangka.tribunnews.com/2021/01/14/amalan-rasulullah-saw-dan-nabi-nabi-agar-diwafatkan-dalam-keadaan-husnul-khotimah 
 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved