Rekening untuk Tampung Biaya Berobat Diblokir, Munarman Angkat Bicara, Ibu Saya Tak Bisa Jalan Lagi
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kembali memperbarui data jumlah daftar rekening milik Front Pembela Islam (FPI)
SRIPOKU.COM - Rekening Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman, juga terkena imbas diblokir.
Padahal kata Munarman, uang di dalam rekening untuk kebutuhan biaya berobat ibunya.
Menurut Munarman, uang itu hasil patungan saudara-saudaranya.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kembali memperbarui data jumlah daftar rekening milik Front Pembela Islam (FPI) dan afiliasinya yang diblokir.
"Sampai hari ini jumlahnya 87 (rekening)," kata Kepala PPATK Dian Ediana Rae saat dikonfirmasi, Senin (11/1/2021).
Namun Dian tak menjelaskan penambahan rekening yang diblokir tersebut secara rinci. Dian juga tak bisa memastikan apakah angka 87 itu sudah final.
"Tidak bisa dipastikan," katanya.
Sebelumnya, Dian pernah menyatakan pemblokiran rekening FPI bukan semata-mata karena FPI dilarang oleh pemerintah.
"Bunyi SKB itu memang kan penghentian semua kegiatan FPI, tentu saja di dalamnya termasuk kegiatan keuangan. Hal lain adalah pada intinya merupakan tugas PPATK melakukan langkah-langkah sesuai UU, termasuk melakukan penghentian sementara aktivitas suatu rekening untuk memudahkan proses analisis dan pemeriksaan dari suatu rekening yang perlu kita klarifikasi," kata Dian.
Salah satu rekening yang diblokir adalah milik mantan Sekretaris Umum FPI Munarman.
"Saya baru terima suratnya hari ini. Rekening atas nama saya saja yang digunakan untuk menampung biaya pengobatan ibu saya yang sedang terbaring sakit, patungan saudara-saudara saya, diblokir juga," kata Munarman dalam pesan singkat yang diterima, Selasa (12/1/2021).
Munarman pun menceritakan kondisi ibunya yang disebutnya tengah sakit.
"Itu rekening atas nama saya hanya untuk biaya berobat ibu saya yang pensiunan dan sudah enggak bisa jalan lagi, hanya terbaring di tempat tidur, diblokir juga oleh rezim zalim, bengis, dan tidak berperikemanusiaan ini," lanjut Munarman.
Jamin Uang Tak Hilang
Menanggapi keluhan Munarman, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae mengatakan, tak perlu khawatir uang akan hilang.
