'Penyelam Sempat Kecele' Cerita Panglima Ungkap Kronologi Penemuan Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182

Akan tetapi, tim SAR gabungan masih mempunyai tugas berikutnya, yakni melakukan pencarian terhadap perangkat cockpit voice recorder (CVR).

Editor: Hendra Kusuma
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Prajurit TNI AL memindahkan kantong berisi temuan puing ke KRI Tenggiri-865, pencarian kotak hitam 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Perjuangan Tim Penyelam yang dikerahkan Denjaka atau Detasemen Jala Mangkara TNI AL memang tidak mudah, sebab Penyelam Sempat Kecele, mereka menyangka FDR atau bagian dari kotak hitam yang diangkut ke permukaan, namun hanya puing saja.

Lantas kemana bagian penting dari kotak hitam yang terdiri dari bagian penting dari Sriwijaya Air 182 tersebut?

Maka berikut ini Cerita Panglima Ungkap Kronologi Penemuan Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182, bahwa perjuangan tim penyelam dari Denjaka atau Detasemen Jala Mangkara dan tim gabungan memang tak mudah.

Perburuan tim penyelam Denjaka memang harus melewati banyak tantangan, selain kedalaman perairan, persoalan arus yang cukup kencang dan tekanan air juga menjadi persoalan.

Namun perjuangan tim penyelang dari Jala Mangkara memang patut dipuji.

"Saya sampaikan kepada KSAL agar terus dicari FDR yang kemungkinan besar masih di wilayah yang menjadi perkiraan sebelumnya," ujar Panglima TNI dalam konferensi pers seperti dilansir dari kompas.com, Selasa (12/1/2021) petang.

Hanya Pecahan Bukan Isi dari FDR

Dijelaskan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa, awalnya penyelam mampu mengakut FDR ke permukaan, tetapi setelah diperiksa ' Penyelam Sempat Kecele '  sebab bukan FDR tetapi hanya puing atau bagian yang sudah pecah, sementara isi dari FDR tidak ada.

Penemuan dilaporkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono Selasa (12/2/2021) pukul 14.00 WIB.

Maka itu Panglima TNI memerintahkan penyelam kembali melakukan pencarian, karena Panglima TNI yakin, FDR atau bagian dari kota hitam itu ada disekitar itu, apalagi sinyalnya sudah terlacak sejak kemarin.

Lakukan Pencarian Cepat

Mendapatkan perintah langsung dari Panglima TNI, maka Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono langsung memberikan perintah agar pencarian dilakukan lagi.

Maka setelah dikeluarkan instruksi, dengan sigap tim penyelam langsung melakukan pencarian kotak hitam tersebut.

Kurang dari Tiga Jam

Para penyelam dari Jala Mangkara terus bergerak di dalam air melakukan pencarian dan  tak kurang dari tiga jam berikutnya, usaha petugas pun membuahkan hasil untuk menemukan bagian dari kotak hitam tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved