Bursa Calon Kapolri
LIMA Menit Terakhir Paling Krusial, 5 Jenderal Pengganti Idham Azis Menunggu Telepon dari Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini belum juga mengirimkan nama calon Kapolri ke DPR, untuk menggantikan Jenderal Idham Azis
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini belum juga mengirimkan nama calon Kapolri ke DPR, untuk menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada akhir Januari 2021.
Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta menyakini Presiden Jokowi sudah memiliki pilihan dari lima usulan nama yang diajukan Kompolnas beberapa hari lalu.
Namun, Wayan menyebut untuk posisi jabatan tinggi seperti Kapolri, nama dapat berubah-ubah sampai lima menit terakhir jelang pengiriman surat presiden ke DPR.
"Contohnya, ketika memilih wakil presiden, itu kan diputuskan saat terakhir. Jadi nama bisa berubah, lima menit terakhir baru pasti, kalau belum lima menit terakhir bisa berubah, bisa bergeser," papar Wayan saat dihubungi, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
Wayan tidak dapat menduga-duga siapa yang akan dipilih Presiden untuk menjadi Kapolri dari lima nama yang diajukan Kompolnas.
Ia melihat, lima orang tersebut sudah memenuhi syarat menjadi Kapolri, baik dari segi integritas, prestasi, dan rekam jejaknya.
"Tapi ada satu hal yang paling penting bagi presiden, yaitu loyalitas dan bisa dipercaya. Itu yang dinilai presiden dan akhirnya mendapatkan kepercayaan, kemudian diajukan Presiden ke DPR," papar politikus PDIP itu.
Sebelumnya, Kompolnas mengungkap lima nama calon Kapolri yang direkomendasikan kepada Presiden Jokowi.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kompolnas Mahfud MD melalui akun Twitternya pada Jumat (8/1/2021).
"Ini 5 nama Komjen Pol. yg diajukan kpd Presiden oleh Kompolnas utk dipilih sbg calon Kapolri: 1) Gatot Edy Pramono; 2) Boy Rafly Amar; 3) Listyo Sigit Prabowo; 4) Arief Sulistyanto; 5) Agus Andrianto," kata Mahfud MD dikutip melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Jumat (8/1/2021).
Mahfud menyampaikan kelima orang tersebut dianggap memiliki kriteria yang tepat untuk menggantikan Idham Azis.
"Kelima org itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," jelas Mahfud.
Komjen Listyo Sigit Prabowo, akhirnya buka suara, soal namanya disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri.
Nama Kabareskrim Polri itu, santer disebut sebagai calon tunggal calon Kapolri Idham Azis.
Jenderal bintang tiga itu digadang-gadang menjadi calon kapolri menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
Listyo pun angkat bicara dan menepis isu tersebut.
Ia enggan menanggapi prediksi yang menyebutnya sebagai calon kapolri, karena mengaku tak tahu asal isu itu.
"Karena memang saya enggak tahu itu muncul dari mana," kata Listyo ketika dihubungi Kompas.com, Senin (11/1/2021).
Bahkan, Listyo Sigit menilai, berbagai macam pernyataan yang menyebutnya sebagai calon kapolri pilihan Jokowi tidak berdasar.
"Jadi hoaks menurut saya," ucap Listyo Sigit.
Nama Listyo sebagai calon kuat kapolri setidaknya disebut sejumlah anggota Komisi III DPR, pihak yang akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan.
Salah satunya adalah anggota Komisi III dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid. Jazilul berpendapat, Jokowi hanya mengirim satu nama calon Kapolri ke DPR melalui surat presiden, dan Listyo menjadi kandidat terkuat.
"Prediksi saya, calon terkuat Pak Listyo Sigit Prabowo tanpa menutup peluang pak Gatot Edy Pramono (Wakapolri) dan lainnya. Semuanya kembali pada ketentuan Allah dan Presiden," kata Jazilul saat dihubungi, Senin (11/1/2021).
Sedangkan, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan menyatakan bahwa Listyo Sigit menjadi calon kuat bersama Wakapolri saat ini, Komjen Gatot Edy Pramono.
"Konon menguat ke Listyo Sigit Prabowo, tapi kan namanya politik, Kapolri itu jabatan politik," ucap Trimedya.
Hingga saat ini, nama calon kapolri pengganti Idham tersebut masih menjadi misteri.
Penunjukan kapolri memang menjadi hak prerogatif seorang presiden.
Sebelum memilih, Presiden Jokowi telah menerima rekomendasi dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Total terdapat lima nama jenderal polisi berbintang tiga atau komisaris jenderal yang diusulkan Kompolnas kepada Jokowi.
Selain Listyo, nama-nama lainnya adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.
Nantinya, presiden bakal mengirim surat kepada DPR yang berisi nama calon kapolri.
Calon itu selanjutnya akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang digelar DPR. Adapun DPR dapat menolak atau menyetujui usulan presiden.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komisi III DPR: Nama Calon Kapolri Masih Bisa Berubah-ubah, Lima Menit Terakhir Baru Pasti, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/12/komisi-iii-dpr-nama-calon-kapolri-masih-bisa-berubah-ubah-lima-menit-terakhir-baru-pasti.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak