Nasib Elkan Baggott, Terancam tak Bisa Bergabung ke Timnas U-19 Indonesia di Spanyol
Pemain Timnas U-19 Indonesia, Elkan Baggott bakal menemui kesulitan saat hendak bergabung bersama Skuad Garuda yang saat ini tengah melakukan TC
SRIPOKU.COM -- Pemain Timnas U-19 Indonesia, Elkan Baggott bakal menemui kesulitan saat hendak bergabung bersama Skuad Garuda yang saat ini tengah melakukan Pemusatan Latihan (TC) di Spanyol.
Pasalnya, Negara Inggris tengah menerapkan kebijakan Lockdown selama tujuh minggu.
Lockdown tersebut dilakukan untuk persiapan penerimaan vaksin yang akan diterima oleh rakyat Inggris.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris, Liverpool Terancam Lengser, Man United & Leicester Berpeluang Rebut Pemuncak
Nah, saat ini Elkan Baggott tengah memperkuat Ipsich Town FC, sebuah klub yang bermarkas di Inggris.
Tentunya, ia saat ini tengah berada di negara Ratu Elisabeth tersebut.
Melihat waktu yang diterapkan selama 7 minggu, besar kemungkinan Elkan Baggott tak bisa menyusul Timnas U19 Indonesia ke Spanyol.
Baca juga: Datang dari Klub Jerman, Pemain Muda Ini Bangga Bisa Gabung ke Timnas Indonesia U19
Sebab, anak asuh Shin Tae-Yong hanya bermukin di Negeri Matador selama 4 minggu, atau sampai 30 Januari.
Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan dari plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Ia mengatakan bahwa Elkan Baggott sulit bergabung karena lockdown yang diterapkan oleh Inggris.
"Negaranya masih lock down," katanya dilansir dari BolaSport.com, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Timnas Indonesia U-19 di Spanyol, Kehadiran Satu Pemain dari Jerman
Jika dilihat dari waktu lockdown yang diterapkan, maka Elkan Baggot bisa saja tidak akan terbang ke Spanyol sama sekali.
Pasalnya tim asuhan Shin Tae-yong itu berada di Spanyol hanya satu bulan lamanya atau selama empat minggu.
Berbeda dengan pemain keturunan Indonesia-Jerman yang saat ini sudah bergabung bersama pemain lainnya, yakni Kelana Mahesa.
Baca juga: Detik-Detik Sebelum Kematian Maradona, Terungkap Dokumen Perawatan sang Legenda Ada Hal Berbahaya
Kelana Mahesa dapat bergabung bersama timnas U-19 Indonesia karena tidak ada penerapan lockdown baik dari Jerman maupun Spanyol.
Sebelumnya perdana menteri Inggris, Boris Johnson menyadari bahwa penerapan lockdown akan membuat ketidaknyamanan para masyarakat.