Vaksin Covid 19
KABaR SIang INI, Inggris AKhirnya Hentikan Vaksinasi Pfizer Tahap 2 Selama 14 Hari : AS Jalan Terus
Kepala Petugas Medis Inggris mempertahankan rencana mereka pekan ini untuk menunda dosis kedua vaksin Pfizer/BioNTech bagi pasien
"Kami harus mengikuti prinsip kesehatan masyarakat dan bertindak cepat jika kami ingin mengalahkan pandemi yang merajalela di komunitas kami, dan kami yakin publik akan memahami dan berterima kasih kepada kami atas tindakan tegas ini," ujarnya.
KASUS di SWISS
Setahun setelah wabah Covid-19 menyebar di seluruh dunia, untuk saat ini dunia fokus dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Ada beberapa negara yang berlomba-lomba mengembangkan vaksin.
Negara-negara Eropa terutama Jerman pun tidak absen dalam hal ini.
Calon vaksin terkuat mereka adalah Pfizer/BioNTech, yang kemudian didistribusikan ke negara Eropa lain.
Salah satunya adalah ke Swiss.
Rupanya, ada berita menarik mengenai penggunaan calon vaksin Covid-19 di Swiss.
Dikutip Tribunmedan.com dari Intisari Online, pada 24 Desember kemarin, sosok kakek ini divaksinasi dengan Pfizer/BioNTech.
Namun hanya dalam rentang waktu seminggu saja, ia meninggal dunia di panti jompo tempatnya tinggal di Lucerne, Swiss.
Rupanya, ada beberapa hal yang dirahasiakan oleh panti jompo tempatnya tinggal.
Hingga saat ini, otoritas Swiss masih menampik hubungan kematiannya dengan suntik vaksin Covid-19.
Dikutip dari Zeitpunkt.ch, media lokal Swiss, dokter rumah yang bertanggung jawab atas panti jompo itu tidak dihubungi oleh tim vaksinasi.
Hal itu menyebabkan para dokter tidak mengetahui penyebab asli mengapa anggota panti jompo ada yang meninggal setelah disuntik vaksin Covid-19.
Kakek itu menderita demensia, lalu mengeluh sakit perut dan saluran kencing pada Sabtu kemarin.