Penanggulang Covid 19

RS Mulai Kewalahan Tampung Pasien Covid-19, Kasus Baru Semakin Bertambah

Tingginya pertambahan pasien positif Covid-19 membuat rumah sakit darurat dan umum, dikhawatirkan tak mampu menampung pasien Covid-19.

Editor: Sutrisman Dinah
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Suasana ruangan Tower 4 RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan tower 4 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang hendak melakukan isolasi mandiri. 

8. Sulawesi Selatan: 69 persen

Menanggapi kondisi itu, Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta akan menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU (Unit Perawatan Intensif) untuk pasien Covid-19.

Selain itu, akan dilakukan penambahan rumah sakit rujukan Covid-19.

"Mungkin nanti akan ada Rumah Sakit yang sebelumnya belum jadi rujukan Covid-19 berproses menjadi RS rujukan Covid-19," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia.

Menurut Dwi, perubahan RS non Covid-19 menjadi RS Covid-19 membutuhkan persiapan matang, salah satunya, RS tersebut harus memisahkan pasien Covid-19 dengan non Covid-19.

Saat ini, total ada 98 RS rujukan Covid-19 di Jakarta. Sebanyak 90 RS rujukan ditetapkan lewat Keputusan Gubernur. Sementara 8 lainnya ditetapkan lewat Keputusan Menteri Kesehatan.

Mulai pekan ini, DKI Jakarta akan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 ke Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur dihentikan sementara.

Kepala UP Anjungan dan Graha Wisata, Yayang Kustiawan mengatakan dari 33 kamar yang tersedia, saat ini sudah terisi semua atau penuh.

"Data update sampai siang ini ada 58 pasien yang menjalani isolasi mandiri. Sementara untuk kamar sudah terisi penuh. Baik di lantai 2 maupun 3 sudah full. Jadi mulai besok dihentikan dulu untuk rujukan pasien ke Graha Wisata TMII," katanya.

Yayang menambahkan, untuk pasien yang menjalani isolasi mandiri tersebar dalam klaster keluarga maupun mandiri.

"Untuk jumlahnya imbang ya. Baik yang klaster keluarga maupun mandiri. Oleh sebab itu hingga kamar di lantai 3 sudah full. Nanti kalau sudah tersedia baru menerima rujukan kembali," ujarnya. Nantinya, pengiriman pasien covid-19 akan dialihkan ke tempat isolasi milik pemerintah lainnya sesuai dengan koordinasi dari Dinas Kesehatan.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono telah memprediksi, kasus Covid-19 di Jakarta dan daerah lainnya akan terus meningkat hingga awal tahun depan.

Faktor peningkatan aktivitas masyarakat, mulai dari kerumunan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) hingga penyelenggaraan Pilkada serentak. Kemudian, peningkatan arus mudik pada periode libur akhir tahun, akan memicu kenaikan pertambahan kasus baru Covid-19.

"Secara historis, Jakarta selalu mencatatkan lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang, hingga menyebabkan rumah sakit dan pemakaman penuh dengan korban virus SARS-CoV-2 tersebut," ujar Pandu.

Epidemiolog Indonesia dari Universitas Griffith di Australia, Dicky Budiman memprediksi akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Hal itu terlihat dari berbagai indikator terkait Covid-19 di Indonesia yang kian mengalami kenaikan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved