Kisah Kuli Bangunan Jadi Prajurit TNI AD, Sempat Utarakan Keinginannya ke Jenderal Andika Perkasa
Diakui oleh pria bernama Haidir Anam ini, jika dirinya bekerja proyek yakni memperbaiki saluran, memasang udit, memasang keramik hingga mengecat.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Sementara itu Anam juga mengungkapkan keinginannya menjadi seorang abdi negara pada ibunya yakni Rosibah.
"Mi aku pengen jadi tentara katanya, tentara apa? Angkatan Darat, emang kamu bisa ngomong nak?
Biayanya dari mana?, umi nggak punya apa-apa, apasih umi jualan seharian cuma urap daun mengkudu sama daun singkong, berapa untungnya paling 10-20," ungkap ibu Anam.
"Kalo cita-cita sih dari SD saya, dari kecil, cuman saya sadar diri, saya pengen jadi TNI, dia dihargain, bukan saya aja, keluarga saya pun dihargain," ungkap Anam.

Baca juga: Kalau Hujan Orai Masuk Rumah, Atap Roboh & Genteng Bocor, Mujur Prajurit TNI AD Sulap Rumah Pak Asep
Sambil menitikkan air mata, Anam mengisahkan detik-detik terakhir saat bersama ayahnya.
"2014 saya ditinggal sama bapak saya, dia bilang sebelum meninggal, bapak saya cuma nitipin jaga adik kamu sama ibu kamu doang," ucap Anam mengenang almarhum ayahnya.
"Itu keinginan saya terus, makanya saya pengen kerja tuh, saya nggak mau titipan bapak saya, titipan terakhir bapak saya kayak gitu," ungkap Anam sambil terisak.
Haidir pun menjadi tulang punggung keluarga dan harus merelakan pendidikannya demi bekerja.
"Saya cuma pengen itu doang, saya pengen bahagiain keluarga saya, udah itu," ungkap Anam.
Akhirnya ditugaskan menjadi pekerja harian di area Mabesad seolah menjadi jembatan keberutungan bagi Anam.
Karena Anam bisa bertemu langsung dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa yang menjadi pimpinan di TNI AD.
Anam pun memberanikan diri untuk mengutarakan keinginannya menjadi seorang tentara.
Saat itu, KSAD Jenderal Andika Perkasa pun menghampiri Anam yang tengah bekerja.
"Pendaftaran udah mulai belum?," tanya Jenderal Andika.
"Belum tau pak," ujar Anam.