Diselidiki Pemerintah China atas Dugaan Praktik Monopoli, Saham Alibaba Merosot Sampai 26 Persen
Pemeriksaan fokus pada dugaan praktik monopoli baik untuk e-commerce Alibaba maupun komputasi awan dari perusahaan yang didirikan Jack Ma tersebut
SRIPOKU.COM - Langkah pemerintah China yang secara resmi membentuk tim investigasi terkait dugaan praktik monopoli yang dilakukan oleh perusahaan raksasa E-commerce Alibaba ,berdampak jebloknya harga saham perusahaan tersebut di bursa saham Hongkong.
Administrasi Pemerintah untuk Regulasi Pasar setempat menyatakan, pemeriksaan dilakukan terhadap dugaan praktik monopoli baik untuk e-commerce Alibaba maupun komputasi awan dari perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma tersebut.
Seperti dilansir CNN, Jumat (25/12/2020), investigasi akan fokus pada dugaan praktik perusahaan yang mengharuskan pedagang untuk menandatangani perjanjian yang mencegah mereka untuk menjual produk pada platform pesaing Alibaba.
Sementara secara terpisah, bank sentral China, People's Bank of China mengumumkan, empat regulasi di bidang keuangan akan memanggil Ant Group, perusahaan keuangan Alibaba untuk bertemu dalam beberapa hari ke depan.
Pertemuan tersebut bertujuan mengarahkan Ant Group untuk menerapkan pengawasan keuangan dan mengatur layanan mereka dengan lebih ketat.
Pengawasan secara intens terhadap praktik bisnis Alibaba dilakukan dalam beberapa pekan setelah pejabat China memaksa Jack Ma untuk membatalkan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Ant Group pada menit-menit terakhir.
Padahal, pencatatan saham Ant Group tersebut akan mencetak rekor terbesar di dalam sejarah listing di bursa saham dunia. Akibat pemberitaan Alibaba tersebut, harga saham perusahaan pun merosot di bursa Hongkong.
Pada sesi penutupan perdagangan Kamis (24/12/2020) yang dipercepat, harga saham Alibaba anjlok 8 persen. Adapun sejak titik puncaknya Oktober lalu, harga saham Alibaba telah jeblok 26 persen.
Nilai valuasi pasar Alibaba pun hangus setidaknya 240 miliar dollar AS. Langkah yang dilakukan oleh regulator tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan yang diambil oleh Beijing untuk mengencangkan aturan terhadap raksasa teknologi di negara itu.
Alibaba mengatakan hari Kamis bahwa pihaknya telah menerima pemberitahuan dari regulator, penyelidikan anti-monopoli telah dimulai.
"Alibaba akan secara aktif bekerja sama dengan regulator dalam penyelidikan," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Cium Praktik Monopoli Alibaba Group, Regulator Keuangan China Lakukan Penyelidikan
Baca juga: Lakukan Monopoli Usaha, Grab Dituntut Bersalah Oleh KPPU. Pengamat: Mereka Harus Tunduk Terhadap UU
Baca juga: Hapus Monopoli Maskapai , Tekan Kenaikan Harga Tiket
Ant Group juga mengatakan akan bakal mempelajari dengan serius dan secara ketat mematuhi semua persyaratan regulasi.
Perdagangan saham teknologi China lainnya di Hong Kong juga berada di bawah tekanan pada hari Kamis. Tencent (TCEHY), JD.com (JD) dan Meituan semuanya merosot lebih dari 2 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hadapi Investigasi Dugaan Monopoli, Saham Alibaba Jeblok", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/12/25/111200426/hadapi-investigasi-dugaan-monopoli-saham-alibaba-jeblok.
Kisah Cinta dengan Felicia Tissue Kandas, Kaesang Diduga Pacari Nadya Arifta, Ketahuan Beri Bunga |
![]() |
---|
Profil Felicia Tissue, Gagal Jadi Mantu Presiden, Mantan Kaesang Pangareb Ini Bukan Orang Sembarang! |
![]() |
---|
DI Dalam Gedung Tepuk Tangan, di Luar, Massa Bayaran Rebutan Uang Rp100 Ribu: Ketok Palu Moeldoko |
![]() |
---|
Sikap Partai Demokrat Muaraenim Usai KLB di Deli Serdang: Kita Dukung yang Sesuai Konstitusi |
![]() |
---|
Belum Juga Bayi di Kandungan Lahir, Nadya Diisukan Hamil dengan Pria Lain, Rizki D Academy Bereaksi! |
![]() |
---|